Atherosclerosis Cardiovascular Disease

July 5, 2017 | Autor: Dya Andryan | Categoria: Cardiovascular disease, Internal Medicine
Share Embed


Descrição do Produto

Atherosclerosis Cardiovascular Disease

Merupakan bagian spektrum dari Ischemic Heart Disease, yaitu penyakit arteri coroner yang disebabkan oleh aterosclerosis akibat dari penumpukan kolesterol. Penumpukan kolesterol ini menimbulkan plak, yang bila pecah / ruptur bisa menimbulkan sumbatan yang bermanifestasi sebagai Sindrom Koroner Akut.
1.5 Juta penduduk Amerika setiap tahunnya menderita Acute Myocardial Infarct akibat Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD). Sindrom koroner akut, bentuk paling mematikan dari ASCVD menjadi penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat dan di dunia.

Etiologi
Disfungsi Endotel merupakan dasar patogenesis terjadinya aterosklerosis pada pembuluh darah koroner.
Ross & Fuster pada tahun 1990 menjelaskan tentang vascular injury yang menjadi dasar proses aterosklerosis.
Tipe 1 Vascular Injury, terdapatnya perubahan fungsional pada endothelium dengan minimal structural changes. (Contoh, peningkatan permeabilitas lipoprotein, peningkatan adhesi leukosit
Tipe 2 Vascular Injury dengan perubahan struktural, namun minimal trombosis
Tipe 3 Vascular Injury yang ekstensif sampai dengan tunika media, yang dapat menstimulasi trombosis hebat
Beberapa hal yang menjadi risk faktor umum terjadinya disfungsi endotel dan atherosklerosis,
Dislipidemia LDL menjadi pemicu utama terjadinya plak aterosklerosis
Hipertensi Tensi tinggi meningkatkan stress pada endotel
Rokok & Polusi Udara Direct toxin terhadap endotel
Diabetes hiperglikemia kronik membuat LDL teroksidasi, lebih pro inflamatory dan lebih atherogenik
Umur > 45
Jenis Kelamin Pria Estrogen dikenal sebagai antioksidan
Faktor Resiko lain terjadinya aterosklerosis, (non traditional)
Riwayat Keluarga Serangan Jantung
Obesitas & Kurangnya aktivitas fisik
CKD meningkatnya MIA (Malnutrition, Inflamation, Atherosklerosis) Syndrome
SLE & chronic Inflamation lainnya
Rheumatoid & Gout Arthritis
Metabolic Syndrome
Depresi

Pathogenesis Coronary Atherosclerosis


Endotelial Dysfuntion
Terjadinya penurunan fungsi endotel yang disebabkan oleh 1) Stress akibat Hipertensi, 2) Toxin dari rokok dan polusi, 3) keadaan inflamasi kronis. Keadaan Disfungsi tersebut mengakibatkan :
Peningkatan permeabilitas lipoprotein
Penurunan produksi Nitric Oxide
Peningkatan migrasi leukosit
Peningkatan substansi pro trombotik
Stimulasi vascular growth
Inapropriate vasokonstriksi akibat pelepasan vasoaktif
Terbentuknya Fatty Streak
Disfungsi endotel mempermudah LDL untuk menempel di permukaan endotel membentuk fatty streak
Foam Cell
Akumulasi LDL di endotel dalam bentuk fatty streak akan membuat LDL teroksidasi menjadi oxLDL. oxLDL akan menghasilkan Leucocyte Adheren Molecule & Selectin yang akan memicu infiltrasi monosit ke fatty streak.
Monosit dalam endotel menjadi makrofag, oxLDL akan mengaktifkan reseptor scavanger di makrofag sehingga makrofag memakan LDL
Migrasi Smooth Muscle Cell
Endothelial Smooth Muscle akan migrasi menuju foam cell, lalu via cytokine dan PDGF akan mensekresikan Extracellular Matrix yang melapisi foam cell dengan fibrous cap
Keseimbangan Synthesis dan Degradasi Fibrous Cap
Sintesis Fibrous cap dipengaruhi oleh endotelial smooth muscle dan cytokine seperti PDGF dan TGF Beta. Sedangkan degradasi Fibrous cap dipengaruhi oleh Matrix metaloproteinase yang di sekresi oleh T lymphocyte di foam cell
Bila sintesis > degradasi, akan terbentuk plak yang stabil STABLE CAD
Bila sintesis < degradasi, akan terbentuk plak yang mudah ruptur UNSTABLE ANGINA
Rupturnya Plak, Terbentuknya Trombus
Bila iskemi subendokardial EKG ST depresi atau inversi T wave, NSTEMI
Bila iskemi transmural EKG ST Elevasi atau LBBB baru, STEMI

Management
Management ASCVD dalam bentuk kegawatan (Sindrom koroner akut)


Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.