CORPORATE PR.docx

Share Embed


Descrição do Produto

CORPORATE PUBLIC RELATIONS
PERAN CORPORATE PUBLIC RELATIONS AIRASIA



Kelompok FA
Adelia Putri
1471500411

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PUBLIC RELATIONS
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Corporate Public Relations dengan judul "Peran Corporate Public Relations AirAsia". Dan juga penulis berterima kasih pada Ibu Rahajeng Puspitosari, M.I.KOM selaku Dosen mata kuliah Corporate Public Relations yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Corporate Public Relations ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Peran PR di korporat. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan masa depan.

Jakarta,10 November 2016


BAB I
LATAR BELAKANG

Public Relations pada sebuah perusahaan mempunyai fungsi memberikan penerangan dan pendapat kepada masyarakat, membina hubungan yang harmonis dengan melakukan persuasi untuk membangun hubungan dengan publik eksternal dan internal sehingga mengubah sikap dan perbuatan secara langsung, serta menciptakan komunikasi dua arah agar mendapat informasi timbal balik.
Public relations di suatu perusahaan membutuhkan suatu Corporate Public Relations. Corporate Public Relations adalah suatu staf khusus dibawah Chief Executive Officer (CEO) atau pejabat Eksekutif Levelnya adalah level korporat. Sebuah tim Corporate Public Relations harus bekerja sama untuk menyediakan berabagai sumber daya untuk perusahaan. Untuk modal usaha, hal ini sangat penting untuk memiliki tim Corporate Public Relations untuk menangani perhatian publik. Sebuah tim Corporate Public Relations harus menyediakan ahli di bidang khusus mereka, alat yang diperlukan, sumber daya, informasi, dan hubungan media. Mereka harus mampu memberikan informasi banyak tentang perusahaan mereka sebanyak mungkin. Apabila Public Relations suatu perusahaan tidak mampu memberikan pengetahuan, informasi dan semua hal tentang perusahaan mereka maka Public Relations mereka tidak mampu berkomunikasi dan belum bisa menjadi seorang Public Relations Officer (PRO) yang handal dalam melakukan tugas-tugas sebagai seorang Public Relations serta tidak mampu melakukan strategi-strategi Public Relations.


BAB II
SEJARAH AIRASIA

AirAsia adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpusat di Bandara Internasional Kuala Lumpur. AirAsia sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Malaysia dan maskapai bertarif rendah terbesar di Asia Tenggara.
Awalnya AirAsia dimiliki oleh DRB-HICOM milik pemerintah Malaysia namun maskapai ini memiliki beban yang berat dan akhirnya dibeli oleh mantan eksekutif Time Warner, Tony Fernandes, dengan harga simbolik 1 ringgit pada 2 Desember 2001. Tony melakukan turnaround dan AirAsia berhasil membukukan laba pada 2002 dengan berbagai ruter baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan Malaysia Airlines.
Pada 2003, dibukalah pangkalan kedua di Bandara Senai, Johor Bahru dekat Singapura dan AirAsia melakukan penerbangan internasionalnya ke Thailand. Sejak itu, dibukalah Thair AirAsia dan dilakukanlah berbagai penambahan rute seperti ke Singapura dan Indonesia. Penerbangan ke Makau dimulai pada juni 2004 sedangkan penerbangan ke Manila dan Xiamen dimulai pada April 2005. Rute lain yang akan dibukan adalah ke Vietnam, Kambija, Filipina, Laos.
Komitmen kami terhadap tarif rendah tertera dalam janji kami "Kini Semua Orang Bisa Terbang". Layanan kami menargetkan para calon penumpang yang dapat melakukan tanpa biaya tambahan atas layanan penuh maskapai sebagai ganti tariff rendah. Lebih sedikit waktu di darat dan lebih banyak waktu di udara berarti kita mendapatkan keuntungan lebih banyak pada setiap penerbangan melalui penggunaan pesawat yang sering, tarif lebih rendah dan maskapai yang lebih baik serta produktivitas staf.
BAB III
STUDI KASUS

Kasus hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 pada 29 Desember 2014 rute Surabaya-Singapura memang membawa kesedihan mendalam bagi seluruh masyarakat. Termasuk, manajemen AirAsia, yang diwakili oleh sang boss besar, Tony Fernandes, turut menunjukkan rasa kesedihannya.
Tentu saja, sekedar menunjukkan rasa kesedihan bukanlah aksi simpatik yang cukup bagi masyarakat, terutama bagi keluarga penumpang pesawat yang hilang. Tindakan recovery yang nyata, salah satunya lewat strategi komunikasi AirAsia, perlu dilakukan demi mengembalikan kepercayaan publik terhadap brand AirAsia ke depannya.
Upaya perusahaan untuk segera mengambil langkah recovery cukup dimaklumi. Mengingat, efek menurunnya trust atau kepercayaan public senantiasa dialami perusahaan penerbangan yang tengah mengalami musibah hilang atau jatuhnya pesawat.
Tak hanya trust yang tergerus, saham perusahaan pun ikut melorot. Kemungkinan besar, penurunan harga saham tersebut dipengaruhi oleh hilangnya salah satu pesawat AirAsia. Alasan itulah yang membuat AirAsia tak boleh menunda-nunda upaya recovery-nya. Salah satunya, lewat berbagai langkah komunikasi massif oleh manajemen AirAsia.



BAB IV
ANALISA

Menurunya kepercayaan publik senantiasa dialami perusahaan penerbangan yang tengah mengalami musibah hilang atau jatuhnya pesawat. Tak hanya kepercayaan yang tergerus, saham pun ikut melorot. Kemungkinan besar, penurunan harga saham tersebut dipengaruhi oleh hilangnya salah satu pesawat AirAsia. Alasan itulah yang membuat AirAsia tidak boleh menunda-nunda upaya recovery-nya.
Salah satu penyelesaiannya, lewat berbagai langkah komunikasi massif yang dilakukan oleh PR AirAsia adalah dengan memberikan respons cepat. Biasanya saat pelanggan mengalami permasalahan dan kemudian complain, bila tidak ditanggapi secara cepat, pelanggan akanmengira perusahaan tidak peduli. Bahkan, bisa saja dianggap oleh pelanggan tidak bertanggung jawab. Pihak AirAsia termasuk sigap dalam memberikan respons simpatiknya. Hal ini langsung dilakukan oleh CEO AirAsia. Semenjak dinyatakan secara resmi hilang, media tidak ada henti-hentinya meliput berita tentang kehilangan AirAsia. Media yang digunakan untuk memberitakan kabar terbaru terkait AirAsia adalah media massa (cetak, televisi, radio).
Respons memang penting, namun harus didukung dengan kehadiran nyata di tengah pelanggan. Sebuah krisis besar seperti musibah AirAsia ini, kehadiran perusahaan untuk pelanggan sangat diperlukan. Perusahaan tidak sekedar hadir melalui telepon, Twitter, maupun siaran pers, tetapi hadir secara fisik. Yang menarik dari AirAsia adalah keputusan Tony Fernandes hadir langsung di tengah-tengah pelanggan yang menjadi korban. Media pun tidak ada henti-hentinya meliput berita terkait AirAsia. Tak lupa media juga mengadakan liputan eksklusif untuk para keluarga korban. Dalam liputan tersebut ada juga dialog antara keluarga korban dengan CEO AirAsia yaitu Tony Fernandes.
Selain hadir, perusahaan harus bisa melakukan dialog yang mana inti dari dialog adalah mendengarkan pelanggan. Tony hadir di hampir setiap konferensi pers yang digelar. Selain itu, Tony juga membuka dialog dan merespons setiap pertanyaan, baik dari wartawan maupun keluarga korban.
AirAsia tidak lupa mengucapkan permintaan maafnya, akan bertanggung jawab terhadap korban dan tidak akan lari dari kewajiban.
AirAsia dan Tony Fernandes memilih twitter sebagai media pertama untuk menyatakan responnya beberapa saat QZ8501 dinyatakan hilang kontak. Dengan twitter, sikap dan pernyataan Tony bisa tersebar dengan luas secara viral. Akun AirAsia juga mengubah warna merah menyala menjadi hitam abu-abu sebagai tanda simpati dan duka, baik di twitter maupun Facebook.
Peran PR dalam menangani kasus AirAsia adalah membangun hubungan yang baik dengan media (media relations). Dari sisi media, sebelum menghadapi krisis jatuhnya pesawat QZ 8501, tim Public Relations AirAsia Indonesia cukup dekat dengan media. Bahkan, jika dibandingkan dengan maskapai penerbangan low cost carrier lainnya di tanah air, tim PR AirAsia Indonesia tergolong akrab, jauh lebih terbuka dan transparan dengan media.
Untuk mempermudah komunikasi keluarga dan kerabat paska kecelakan AirAsia langsung membuka Emergency Operation Centre AirAsia dan memberikan informasi terkini melalui website AirAsia, www.airasia.com. Logo maskapai di media sosial juga berubah menjadi abu-abu yang lebih muram dan hanya putih. Sebelumnya logo itu berwarna merah cerah. Semua tampilan media digitalnya juga berubah menjadi lebih gelap. Mulai dari website, facebook, sampai twitter, semuanya diisi dengan warna abu-abu. Pihak AirAsia sengaja menggunakan warna hitam (Simbol duka), warna gelap di media sosial juga dinilai ampuh untuk memperkuat pesan-pesan pada konten yang disebarkan. Disamping itu AirAsia juga memisahkan call centre antara awak media dengan keluarga. Setiap hari AirAsia mengeluarkan press release menjaga agar komunikasi tidak terputus. Selain itu mereka juga menyediakan 'caregiver' relawan dari karyawan AirAsia yang menjadi pendamping keluarga korban, bahkan CEO-nya memberikan nomor ponsel pribadi yang siap dihubungi oleh pihak keluarga kapan saja.
Hal yang terpenting pada saat menghadapi krisis adalah budaya "sense of belonging" dari karyawan AirAsia yang memiliki sebutan "All Star" dan memiliki filososfi "All for One, One for All". Manajemen AirAsia berhasil menciptakan suasana kerja yang nyaman, atasan dekat dengan karyawan, menjadikan kanator sebagai rumah kedua bagi karyawan dan kental dengan rasa kekeluargaan, karena di saat krisis loyalitas karyawan teruji.
Dengan demikian media masih memiliki peranan sebagai media komunikasi Public Relations maupun pemasaran yang efektif dan efisien.








BAB V
TANGGAPAN MASYARAKAT

Bagi maskapai penerbangan komersial apapun dan di manapun di dunia, kecelakaan pesawata dalah tragedi yang paling fatal. Tetapi AirAsia optimis mampu bangkit dan melewati musibah serta kembali berkompetisi dalam bisnis penerbangan low cost carrier atau LCC dan terbukti 4 bulan pasca kecelakaan QZ 8501 rute Surabaya-Singapura maskapai AirAsia keluar dari krisis dan berhasil melakukan rebranding.
Tanggapan masyarakat setelah CEO AirAsia melakukan beberapa stratergi yang dapat dikatakan sukses. Kepercayaan publik terhadap maskapai penerbangan AirAsia semakin meningkat, karena AirAsia dinilai cepat tanggap dan responsif dalam menanggapi musibah tersebut. Salah satunya ditunjukkan melalui respon positif masyarakat terhadap postingan CEO AirAsia karena pada saat diketahui pesawat hilang kontak, CEO AirAsia Tony Fernandes langsung mengucapkan bela sungkawa melalui akun twitternya.







DAFTAR PUSTAKA
http://mix.co.id/public-relations/mengintip-media-relationship-strategy-dari-pr-airasia-ketika-mengelola-krisis/).
http://id.wikipedia.org/wiki/AirAsia
https://tiketturindo.com/blog/index.php/2016/02/23/sejarah-airasia/
http://www.bakrie.ac.id/id/news/160-news-ub/talkshow-seminar/humas/679-mengungkap-rahasia-manajemen-krisis-maskapai-airasia-dibalik-tragedi-pesawat-qz8501


Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.