Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna

September 24, 2017 | Autor: Evi Kurnia | Categoria: Google
Share Embed


Descrição do Produto

PELESTARIAN EKOSISTEM FLORA DAN FAUNA (Konservasi Hewan dan Tumbuhan)

Oleh Evi Kurnia Sari 1417021038

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2014 1

LEMBAR PENGESAHAN : Judul

: Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna

Tema

: Konservasi Hewan dan Tumbuhan

Hari

: Senin

Tanggal

: 13 Oktober 2014

Nama

: Evi Kurnia Sari

NPM

: 1417021038

Jurusan

: Biologi

Fakultas

: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Bandar Lampung, 13 Oktober 2014 Mengetahui,

2

DAFTAR ISI

COVER HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI I.

PENDAHULUAN ......................................................................... A. Latar Belakang................................................................................ B. Tujuan .............................................................................................. C. Manfaat ............................................................................................

II.

LANDASAN TEORI.................................................................... A. Pengertian Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna .................... B. Konsep Ekosistem ........................................................................... C. Komponen Penyusun Ekosistem ...................................................

III.

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN EKOSISTEM ............................................. A. Penebangan Pohon Secara Liar dan Pembakaran Hutan .......... B. Perburuan Hewan Secara Terus Menerus ................................... C. Penggunaan Pupuk yang Berlebihan ............................................

IV. V.

PENANGGULANGAN RUSAKNYA KESEIMBANGAN EKOSISTEM ................................................................................ KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

DAFTAR PUSTAKA

3

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah

Pada era modern seperti saat ini banyak manusia yang merusak lingkungan seperti menebang pohon sembarangan, merusak ekosistem hutan, memburu binatang-binatang langka, membuang sampah sembarangan, membuat lahan pertanian di hutan. Orang-orang yang melakukan tindakan-tindakan tidak bertanggung jawab seperti itu tidak mengerti apa akibat dari perbuatan mereka. Mereka hanya mementingkan keuntungan bagi diri mereka sendiri. Saat ini banyak perusahaan-perusahhan yang mendirikan sebuah pabrik industri yang membuang limbahnya ke sungai, yang secara langsung dapat merusak ekosistem sungai tersebut. Hasil dari perbuatan-perbuatan tidak bertanggung jawab itu sebenarnya akan sangat fatal, sebab dapat menghancurkan ekosistem di alam sekitarnya. Terutama pada hewan dan tumbuhan. Sungai yang tercemar tidak hanya dapat membunuh makhluk-makhluk air seperti ikan tetapi juga tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh di tepi atau bahkan didasar sungai tersebut. Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut, kita sebagai manusia bertangguang jawab haruslah sadar dan membantu membenahi alam kita yang rusak dengan cara menjaga, melindungi dan melestarikannya. Pelestarian hewan dan tumbuhan merupakan suatu usaha untuk melindungi mereka agar tidak terancam punah. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia, agar tetap bisa memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Kelestarian hewan dan tumbuhan sangat bermanfaat bagi generasi muda saat ini, maupun pada masa yang akan datang.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu : 1. Untuk memenuhi salah satu hukuman yang diberikan oleh kakak tingkat karena tidak memenuhi tugas meminta tanda tangan. 2. Untuk mengetahui apa itu Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna. 3. Untuk mengetahui upaya-upaya Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna.

4

C. Manfaat

Penyusun mengharapkan makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Agar pembaca tahu betapa pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem hewan maupun tumbuhan. Selain itu , penyusun berharap pembaca mulai bisa memahami kondisi alam yang ada saat ini yang mengalami kerusakan yang dapat mengganggu dan merusak ekosistem hewan dan tumbuhan di Indonesia.

5

II.

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna

Pengertian Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna adalah menjaga secara utuh Flora dan Fauna agar tidak punah. Melestarikan Ekosistem Flora dan Fauna dengan cara upaya upaya tertentu yang bisa melakukan pencegahan punah nya flora dan fauna. Dengan melestarikan ekosistem flora dan fauna kita memperoleh manfaat manfaat yang sangat menguntungkan bagi alam dan makhluk hidup lainnya.

B. Konsep Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi (Soemarno, 2010). Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga mempengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan sutu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain di tata surya (Soemarno, 2010).

C. Komponen Penyusun Ekosistem

Setiap makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini adalah segala sesuatu yang terdapat di sekeliling makhluk hidup, kecuali makhluk hidup itu sendiri. Ada dua macam faktor, yaitu biotik dan abiotik (Wisnuwati, 2011).

6

1. Faktor Biotik Komponen biotik terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme, cendawan, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi, invertebrata, dan vertebrata serta manusia. Setiap komponen biotik memiliki cara hidup sendiri yang akan menentukan interaksi dengan komponen biotik lainnya dan komponen abiotik. Misalnya tumbuhan hijau melakukan fotosintesis untuk memperoleh makan, herbivora memakan tumbuhan, dan mikroorganisme menguraikan sisasisa tumbuhan serta hewan untuk memperoleh energi. 2. Faktor Abiotik Faktor abiotik merupakan faktor yang bersifat tidak hidup (non hayati), meliputi faktor-faktor iklim atau klimatik (suhu, cahaya, tekanan udara, kelembaban, angin, curah hujan), dan faktor-faktor tanah atau edafik (jenis tanah, struktur dan tekstur tanah, derajat keasaman atapun pH, kandungan mineral dan air, serta dalamnya permukaan air tanah). Masing-masing faktor tersebut dapat diukur dan diketahui pengaruhnya pada makhluk hidup.

7

III. PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN EKOSISTEM

A. Penebangan Pohon Secara Liar dan Pembakaran Hutan

Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem. Didalam hutan hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi hewanhewan tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk hewanhewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak ada, karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang musnah dan menjadi langka. Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur. Hewan-hewan tanah tidak dapat hidup, hewan-hewan besar banyak yang mencari makan ke tempat lain bahkan sampai ke pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan ekosistem.

B. Perburuan Hewan Secara Terus Menerus

Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendrawasih, badak, dan harimau dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi langka. Manusia ada yang berburu hewan hanya untuk bersenang-senang. Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan makanan, hiasan, atau pakaian

C. Penggunaan Pupuk yang Berlebihan

Pupuk alami adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami, misalnya dari kotoran hewan atau dari daun-daunan yang telah membusuk. Pupuk alami dikenal dengan sebutan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk buatan

8

adalah pupuk yang dibuat dari bahan kimia. Contoh pupuk buatan adalah urea, NPK, dan ZA. Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan aturan pemakaian karena dapat mempengaruhi ekosistem. Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau. Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau insektisida. Contoh : Penggunaan insektisida yang merusak ekosistem adalah penggunaannya tidak tepat waktu, jumlahnya berlebihan, dan jenis insektisidanya tidak sesuai. Penggunaan insektisida dan pestisida ini harus sesuai dengan ketentuan agar tidak membunuh makhluk hidup yang lain, seperti burung atau hewan lainnya yang tidak merusak tanaman. Contoh : Sawah merupakan suatu komunitas karena disana terdapat berbagai populasi makhluk hidup yang saling berinteraksi. Tetapi, mengapa kadang-kadang sering terjadi serangan hama? Dalam komunitas telah tersedia komponen yang saling berkaitan. Secara alami, kita mengetahui bahwa di sawah ada tikus, tetapi selain tikus juga ada ular. Dan tikus adalah salah satu makanan kesukaan ular. Di sawah ada wereng dan hama lainnya, tapi sebenarnya juga disana ada ikan, belut dan katak yang sangat menyukai wereng. Tahukah kamu bahwa ada ikan yang pandai menyuimpit serangga dengan air secara tepat? Jadi, jika keadaannya berlangsung dengan alamiah, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan, bukan? Tetapi menurut pertimbangan manusia, hama yang ada pada tanaman padi akan mengurangi hasil panen, maka manusia mengusahakan untuk membasminya dengan menggunakan pestisida dan insektisida, agar hasil penen meningkat dengan pesat. Tanpa disadari, ternyata musuh alami hama (ular, katak, belut, dan ikan) juga turut musnah karena pesrtisida ini. Mulailah terjadi perisitwa yang sama sekali tidak diharapkan petani, yaitu hilangnya musuh alami atau predator menyebabkan sisa-sisa hama yang tertinggal berkesempatan berkembang biak dengan cepat. Jumlah hama setelah disemprot akan lebih banyak dibandingkan sebelum disemprot pestisida. Penggunaan pestisida oleh petani telah memutus mata rantai ekosistem. Terputusnya mata rantai ekosistem memberi kesempatan kepada mata rantai lainnya. Keseimbangan ekosistem dapat terganggu jika komponen-komponen penyusunnya rusak atau bahkan hilang.

9

IV. PENANGGULANGAN RUSAKNYA KESEIMBANGAN EKOSISTEM

Flora dan fauna adalah kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan sangat berguna bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya di bumi. Untuk melindungi binatang dan tanaman yang dirasa perlu dilindungi dari kerusakan maupun kepunahan, dapat dilakukan beberapa macam upaya manusia dengan Undang-Undang, yaitu seperti :

1. Suaka Margasatwa Suaka margasatwa adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hewan/binatang yang hampir punah. Contoh :harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain sebagainya.

2. Cagar Alam Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi tanaman maupun binatang yang hidup di dalamnya yang nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh : cagar alam ujung kulon, cagar alam way kambas, dsb.

3. Perlindungan Hutan Perlindungan hutan adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hutan agar tetap terjaga dari kerusakan. Contoh : hutan lindung, hutan wisata, hutan buru, dan lain sebagainya.

4. Taman Nasional Taman nasional adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu daerah yang luas yang meliputi sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Taman nasional lorentz, taman nasional komodo, taman nasional gunung leuser, dll.

5. Taman Laut Taman laut adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang sebagai teknik upaya untuk melindungi kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata, dsb. Contoh : Taman laut bunaken, taman laut taka bonerate, taman laut selat pantar, taman laut togean, dan banyak lagi contoh lainnya.

6. Kebun Binatang / Kebun Raya Kebun raya atau kebun binatang yaitu adalah suatu perlindungan lokasi yang dijadikan sebagai tempat obyek penelitian atau objek wisata yang memiliki koleksi flora dan atau fauna yang masih hidup.

7. Penerapan Pertanian Organik Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. Menjaga sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang baik merupakan hal yang penting dalam pertanian organic.

10

V.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Flora dan fauna sangatlah penting baik bagi negara dan manusia karena itu merupakan suatu aset yang sangat berharga dan tak ternilai harganya.mengapa demikian ? karena flora dan fauna memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dan memiliki sejuta peran dalam hidup ini sehingga sangat perlu dilindungi. Flora dan fauna juga memilika banyak manfaatnya dam sangat penting bagi manusia karena dapat mengembangkan ilmu pengetahuan manusia dan teknologinya. Pelestarian ekositem Flora dan Fauna adalah Menjaga ekosistem flora dan fauna. Dengan menjaga ini lah kita bisa melidungi flora dan fauna di bumi ini. Dengan cara cara tertentu untuk menjaga nya kita bisa mendapatkan manfaat manfaat dari flora dan fauna.

B. Saran

Penulis mengetahui bahwa dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh Karena itu penulis membutuhkan saran-saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini karena dengan adanya saran saran tersebut penulis dapat mengetahui letak dari kekurangan makalah makalah ini dan bisa jadi pertimbangan selanjutnya dalam pembuatan makalah yang lainnya.

11

DAFTAR PUSTAKA

Munasti, Teuku Habibi. ”Makalah Pelestarian Flora dan Fauna”. 12 Oktober 2014. http://seulanga23.blogspot.com/2013/12/makalah-pelestarianekosistem-flora-dan.html. Juniarti, putri. “makalah masalah lingkungan hidup”. 12 Oktober 2014. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/makalah-masalah-lingkunganhidup-putri-juniarti/. Setiawan, Gusti Putu. “Flora dan Fauna”. 12 Oktober 2014. http://makalahipa.blogspot.com/2013/08/flora-dan-fauna.html. Nento, Faisal. “Makalah Menjaga Keseimbangan Ekosistem”. 12 Oktober 2014. http://faisalnento.blogspot.com/2014/04/makalah-menjaga-keseimbanganekosistem.html. Hendra, Andi. “Ekologi Tanaman”. 12 Oktober 2014. http://konsep-ekositem-danfaktor-faktornya.blogspot.com/.

12

Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.