presentase tempe

June 18, 2017 | Autor: Juliana Sari | Categoria: N/A
Share Embed


Descrição do Produto

TEMPE KACANG KEDELAI
D. KEKURANGAN
Dalam pembuatan tempe, terkadang membuat tempe gagal. Seperti karena kelebihan ragi, kacang kedelai tidak akan membentuk padat atau pertumbuhan miseliumnya tidak merata.
Jika mengkonsumsi tempe yang kurang bagus. Akan merusak pencernaan, seperti diare,muntah, atau bahkan keracunan
C. KELEBIHAN
Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi.
Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Memiliki harga jual yang cukup terjangkau atau tidak mahal.
CARA MEMBUAT TEMPE
siapkan kacang kedelai, kira-kira 1 kilogram yang sudah siap diolah
siapkan juga jamur rhizopus olisgoporus, sebagai raginya sekitar 2 gram
cucilah kacang kedelainya dengan air bersih terlebih dahulu, air yang mengalir lebih baik
diamkan dalam air, rendam selama kira-kira 1 hari (24 jam)
setelah direndam cuci bersih sambil diremas-remas agar kulit arinya terlepas
rebus kedelai dengan air secukupnya sampai mendidih kira-kira 30 menit
lalu buanglah air rebusannya dan aduk kembali sisanya di atas kompor
biarkan hingga kedelai menjadi kering tapi jangan sampai gosong
kedelai ditiriskan di tempat yang ada lubang-lubang besarnya agar mudah kering
setelah dingin, lakukan fermentasi kacang kedelai dengan jamur atau ragi tersebut
aduklah hingga rata
siapkan plastik atau daun pisang jika ingin mengunakan daun untuk alas
masukan kedelai yang telah dicampur ke plastik atau daun tersebut sampai ketebalannya 2-3 cm
tutup dan rapatkanlah wadahnya (jika mengunakan plastik maka bisa dirapatkan mengunakan lilin sedangkan jika memakai daun bisa merapatkannya dengan tusuk lidi yang agak besar)
plastik atau wadah tersebut harus memiliki lubang udara agar tidak terlalu rapat
simpanlah kedelai tersebut yang telah dicampur jamur/ragi tersebut di dalam lemari/tempat kedap udara selama 2 hari (46 jam)

A. LATAR BELAKANG
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.

B. SEJARAH
Tempe berwarna keputih-putihan akibat hifa kapang yang melekatkan biji-biji kedelai.
Tidak seperti makanan kedelai tradisional lain yang biasanya berasal dari Cina atau Jepang, tempe berasal dari Indonesia.Tidak jelas kapan pembuatan tempe dimulai. Namun, makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhinidengan seting Jawa abad ke-16 (Serat Centhini sendiri ditulis pada awal abad ke-19) telah ditemukan kata "tempe", misalnya dengan penyebutan nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan. Hal ini dan catatan sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa—mungkin dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16.
Kata "tempe" diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpi tersebut.
Selain itu terdapat rujukan mengenai tempe dari tahun 1875 dalam sebuah kamus bahasa Jawa-Belanda.Sumber lain mengatakan bahwa pembuatan tempe diawali semasa era Tanam Paksa di Jawa.Pada saat itu, masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan, seperti singkong, ubi dan kedelai, sebagai sumber pangan. Selain itu, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa tempe mungkin diperkenalkan oleh orang-orang Tionghoa yang memproduksi makanan sejenis, yaitu koji1 kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang Aspergillus.Selanjutnya, teknik pembuatan tempe menyebar ke seluruh Indonesia, sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah Air.

Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/29/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/29/2015

#
10/29/2015

#
Click to edit Master title style
10/29/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/29/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/29/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/29/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
10/29/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
10/29/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/29/2015

#
Click to edit Master title style

Click to edit Master text styles
10/29/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/29/2015

#

Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.