Smesco eMagz Vol 04_2016.pdf

June 1, 2017 | Autor: Erwin Ananto | Categoria: SMES IN DEVELOPING COUNTRIES, Magazines, Handicrafts, Fashion
Share Embed


Descrição do Produto

e-magz it’s a digital magazine

04

main topic

dekranas kriya nusantara 2016 top program

attract market revenue from website and business section

when the artists go online www.smescoindonesia.com

Instagram : g_indonesiawow | Twitter: g_indonesiawow | FB : galeriindonesiawow

GALERI INDONESIA WOW at SMESCO RUMAHKU Open everyday at 09:00 - 21:00

what’s inside

4|

8 20

84 54 30

36 8 main topic



dekranas kriya nusantara 2016 • craft product digitalization • ukm unggulan dekranas

20 top program • attract market revenue from website and marketplace

96

36 household



54 handycraft 84 business section • patchworks that tell stories



• when the artists go online • creative in providing educational toy

24 smesco world • about smesco



26 success story • how iga riana maintain family legacy

96 blogger • smesco digipreneurday to accelerate sme’s products

30 fashion

go global

42

Editorial Smesco Emagz Ketua Dewan Redaksi Koordinator Produksi Anggota Redaksi Tim Penulis Penerjemah Rancang Grafis Fotografi & Editing Proof Reading model

: Bagus Rachman : Edy Sasmito : Hanni Ika Kartika, Nurwaida, Kartina : Suharto Sulaeman, Haryo Susanto : Erwin E Ananto : Erwin Vame & Tim (foto model dan produk) : Benny Jawan : Ayu Wulandari, Cindya Ayu, Yogie H, Virdian H

Editor ROOM: Kawasan SME Tower, Main Building 5th fl. Jl Jend. Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta 12780 Phone: +62 21 2753 5400 email: [email protected] www.smescoindonesia.com

6 | salam smesco rumahku

Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM bertugas melakukan pengembangan akses pasar bagi produk-produk koperasi dan UKM. Pemasaran yang dimaksud baik melalui penjualan offline di Galeri Indonesia Wow (GIW) dan Paviliun Provinsi, maupun pemasaran melalui toko online smescotrade. com dan marketplace yang sudah kerjasama dengan kami seperti blibli.com, bukalapak.com dan bhinneka.com. Pemasaran offline dilakukan dengan cara datang langsung ke SMESCO untuk melihat dan menyentuh produk-produk KUKM yang diinginkan. Tentu bisa berbicara langsung dengan petugas untuk menanyakan halhal terkait produk yang dimaksud. Kalau Anda berkunjung ke GIW dan Paviliun Provinsi maka dapat melihat betapa produk-produk KUKM kita semakin meningkat kualitasnya dengan ragam dan corak yang bervariasi. Kami terus melakukan rekrutmen KUKM-KUM yang memiliki produk sendiri untuk menjadi mitra SMESCO sehingga mereka juga berkesempatan untuk mendapatkan pendampingan usaha seperti

kurasi produk, pelatihan-pelatihan, pameran di dalam dan luar negeri, promosi bahkan dapat kami bantu untuk mendapatkan investor dan sumber permodalan baik seperti bank dan non bank. Dari pengalaman bergaul dengan KUKM kami belajar, betapa untuk meraih sukses sebagai pengusaha itu bukan sekedar bisa membuat produk dan menjualnya. Sukses ternyata lebih merupakan sikap dan pola fikir. Dalam menjalankan usaha, terkadang mereka menghadapi tantangan cukup berat, apalagi pada awal usaha di mana masih belum mendapatkan omset penjualan dan arus kas yang negatif. Tapi dengan sikap mental yang positif, maka semua itu dihadapi sebagai proses menuju kesuksesan. Akhir kata, mari terus berkarya untuk kemajuan usaha dan kejayaan bangsa kita Indonesia tercinta. Salam hangat Ahmad Zabadi Direktur Utama LLP KUMKM

|7

Marketing Service Agency of Cooperatives and Small and Medium Enterprises (MSA CSME), Ministry of Coorpoatives and Small and Middle Enterprises of Republic of Indonesia(Lembaga Layanan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM - LLP KUKM)has the obligation to undertake the development of market access for products of cooperatives and SME. The market access is the marketing of products of cooperatives and SME through offline sales in Galeri Indonesia Wow (GIW) and Paviliun Provinsi, as well as marketing through the online store of smescotrade.com and marketplace that have agreements with the MSA, such as blibli.com, bukalapak.com and bhinneka.com. Offline marketing is done by inviting people to come directly to SMESCO building to see and feel the products of cooperatives and SME. People can speak directly to the salesclerks to ask questions related to the product. They can also pay a visit to GIW and Paviliun Provinsi and they can see how the products of cooperatives and SME are increasing, in terms of quality, with a wide variety and style. SMESCO continue to recruit cooperatives and SME who have their

own products to become partners’ of SMESCO, so that they also have the opportunity to get business assistance such as curating products, training, exhibitions at home and abroad, promotion and even they can get business assistance in investment and capital resources, such as banks and non-banks. From the experience of hanging out with cooperatives and SME, SMESCO learns that in order to achieve success as an entrepreneur, it is not just about presenting a product and sell it. Success is an attitude and mindset. In running a business, sometimes they face substantial challenges, especially at the beginning of the business where they do not get a turnover and a negative cash flow. However, with a positive mental attitude, all of those challenges are faced as a process to success. Finally, let’s continue to work for the business progress and prosperity of our nation, our beloved Indonesia. Warm Regards, Ahmad Zabadi Director of Marketing Service Agency of CSME

Ahmad Zabadi | Direktur Utama LLP KUKM

8|

main topic

|9

Dekranas Kriya Nusantara 2016

Mars Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggema di SMESCO Convention Center saat pembukaan Rapat Kerja Nasional sekaligus Pameran Kriya Nusantara, pada 17 Mei 2016. Koor ratusan hadirin yang memadati convention hall itu terdengar begitu kompak dan bikin bergidik.

Mars Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggema di SMESCO Convention Center saat pembukaan Rapat Kerja Nasional sekaligus Pameran Kriya Nusantara, pada 17 Mei 2016. Koor ratusan hadirin yang memadati convention hall itu terdengar begitu kompak dan bikin bergidik.

The marching tune of National Craft Board (Dewan Kerajinan Nasional / Dekranas) echoes in SMESCO Convention Center on the opening ceremony of Kriya Nusantara expo May 17, 2016. Choir of hundreds audience who packed convention hall sound so cohesive and touch.

Tampak Pembina Dekranas, Ibu Iriana Joko Widodo, Ketua Umum Dekranas, Ibu Muffida Kalla berbaur hangat dengan perajin dan pengusaha yang datang kala itu. HUT Dekranas ke-36 ini, menurut Ibu Triana Rudiantara, Ketua Panitia Pelaksana, merupakan puncak dari rangkaian acara dan kelanjutan

Indonesian fist lady, Iriana Joko Widodo and head of Dekranas, Mufida Kalla are on site and mingle with craftmen and business player on this occassion. According to Triana Rudiantara, head of organizer, the 36th Dekranas anniversary is a closing of program series and also a follow up partnership program set up before.

10 | main topic

| 11

program kerja sama yang telah digagas. Diantaranya kerja sama dengan PT XL Axiata di bidang pemanfaatan internet dan digitalisasi yang dijadikan sarana promosi yang strategis produk kerajinan nasional. Makanya, tema yang diambil di HUT Dekranas ke-36 yang dibarengi oleh pameran Kriya Nusantara ini adalah Perajin kreatif di era digital. Berlangsung selama 4 hari di gedung Smesco Indonesia. Hadir pengurus daerah Dekranasda yang dipimpin oleh para istri gubernur dan bupati dari 34 provinsi, perajin binaan unggulan, dan sejumlah perwakilan duta besar dari negara tetangga. Mendigitalkan perajin, bukan baru kali ini dimulai. Sejak ditandatangai kerjasama dengan XL, Dekranas memfasilitasi daerah di kabupaten Garut untuk membuat pelatihan penggunaan internet dan mobile technology. Sebanyak 30 perajin ikut serta dalam pelatihan yang juga dijadikan ajang pemasaran produk ke manca negara. Berbagai lomba diadakan untuk membangkitan inovasi dan kreativitas anak-anak muda. Akses pemasaran ke luar pun giat dilaksanakan melalui pameran-pameran yang diikuti di sejumlah negara. Seperti baru saja diikuti Hongkong Gift dan Premium Fair pada 27 sampai 30 April 2016. Pameran yang diadakan di gedung Smesco ini tak pelak untuk memicu semangat perajin berkarya. Walhasil, rupanya memang membahagiakan perajin. Banyak produk mereka laku di pameran. Syaiful, perajin asal Lampung yang ditemui di sela-sela acara mengaku

One of partnership program is with PT XL Axiata on internet usage and digitalization. It will be a strategic promotion tool for national craft products. Thus, the theme of 36 th Dekranas anniversary, accompanied with four days Kriya Nusantara expo is creative craftmen in digital age. Wifes of 34 province governor who are also local Dekranasda commitee, built craftmen and a number of neigbouring ambassador join the event.

sangai puas ikut pameran yang diselenggarakan oleh Dekranas di Smesco. Tiap tahun, ia tak pernah absen ikut pameran ini. Karena memang, produk sulam tapis buatannya unggul di Lampung. Syaiful juga memiliki puluhan perajin binaan. Karya perajin binaan inilah yang selalu dibawa ke berbagai acara pameran. Dan, menurutnya pameran yang diselenggarakan di Dekranas di Smesco selalu membawa senyum. Karena ludes diborong pembeli.

It is not a new one to digitalize the craftmen. Since partnership of SMESCO with PT XL Axiata on progress, Dekranas has facilitated region in Garut regency to train craftmen on internet usage and mobile technlogy. There are 30 craftmen join the program and use this as a product marketing to overseas countries.

Untuk mempromosikan produknya, Syaiful masih mengandalkan dari pameran ke pameran, dan kunjungan tamu ke daerahnya. Itu pun kadang membuatnya kewalahan kalau tetiba pesanan banyak. Produk kerajinan tapis seperti dompet, tas, baju, masih dibuat secara handmade.

Several competition have been done to stimulate youngsters’ innovation and creativity. Marketing access to abroad is

Dekranas sudah memulai dengan minimal membuat website yang beralamat di www.dekranas.id, berisi

also done through some exhibition attended by a number foreign participants. Hongkong Gift and Premium fair on 27 to 30 April 2016 to name a few. The expo in SMESCO building is meant to stimulate craftmen motivation to be more creative and it really works. There are lot of their products sold out during the event. Syaiful, craftman from Lampung for instance, admitted his satisfaction in joining expo held by Dekranas in SMESCO building. He said every year he is always attend this expo as his own product tapis embroidery is so popular in Lampung. Syaiful has also tens of built craftmen and he takes them with him on this event. He is so happy to join expo as he makes more money from his products sale. To promote his product, Syaiful still depends on the existence of expos. He sometimes so busy to treat buyer who

12 |

main topic

berbagai informasi tentang perajin dan tutorial pembuatan produk kriya. Bahkan Dekranas telah membuat aplikasi “Kriya App” yang bisa diunduh di Google Play Store. Aplikasi ini menjadi wahana interaksi perajin dengan pembeli potensial. Masyarakan bisa dengan mudah mengunduh foto produk, membuat peta konsentrasi produk di daerah, database perajin, dan tren produk secara berkala. Masuk kurikulum sekolah Ketua Umum Dekranas Mufidah Jusuf Kalla menyampaikan, peran Dekranas adalah menyelaraskan, mensinkronkan, dan mensinergikan program dan kegiatan Dekranas dan Dekranasda dalam mengembangkan sumber daya perajin melalui regenerasi perajin. Selain meningkatkan daya saing produk  kerajinan dan meningkatkan kualitas kerajinan. Regenerasi perajin harus dilakukan sejak dini. Salah satu jalur yang cukup efektif dilakukan melalui lembaga pendidikan formal. ,Mufidah mencontohkan dirinya yang mempelajari sulam kristik sejak SD. Saat itu sekolah dan keluarga mengharuskannya. Sampai sekarang ia tidak lupa. Selain melalui lembaga pendidikan formal, jalur informal juga harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentigan di daerah. Bisa dengan pelatihan dan workshop-workshop kecil, pendampingan dan sebagainya. Tantangan perajin atau kalangan akademisi untuk berinovasi. Seperti edukasi tentang penggunaan benang impor dengan menggantinya dengan benang dari ulat sutera atau melakukan pembudidayaan kapas. (*)

come to his hometown and order his product. All of his specialty, tapis craft such as wallet, bag, cloths is purely homemade. Dekranas begins with building an official website, www.dekranas.id, which contains various informations on craftmen product and design and also tutorial of the making of kriya product. Even Dekaranas has build application ‘’Kriya App’’ which can be downloaded on Google Play store. This application can be used as craftmen interaction with potential buyers. Common people are easily download product picture and make concentration map of local poduct, craftmen database and update of product trend. School Curriculum Head of Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla said Dekranas role is to syncronize program, Dekranas activities and local Dekranas in developing craftmen resources through craftmen regeneration. It also enhance craft product competitiveness and product quality. Craftmen regeneration should be done in early stage. One of efective paths is through formal education. She explained that she had learnt kristik embroidery since she was in elementary school. At that time her school and family force her to do so and she still remember how to do it up to now. Beside though formal education, informal paths like training and small workshops should also been done by all local stakeholder. It become a challenge for craftmen and academician to innovate. It like on how to educate people to replace imported thread usage with silk thread or doing cotton cultivation. (*)

14 |

main topic

| 15

Dekranas Kriya Nusantara 2016

galeri batik jawa

Java Batik Gallery

Galeri Batik Jawa dalam pameran Kriya Nusantara ini menjadi pusat perhatian pengunjung. Bukan karena produknya saja yang memang elegan memikat. Tetapi juga edukasi yang ditampilkan di standnya.

Java batik gallery attracts audience attention on Kriya Nusantara expo. It is not only its elegance product but also how this booth give education to visitors. They provide set of batik production, natural batik materials and also a number of banner to inform the strength of natural product on a piece of batik.

Diantaranya, mereka menaruh perangkat pembuatan batik, bahan-bahan alami batik alam, dan sejumlah banner yang menginformasikan tentang kekuatan produk alam dalam helaian batik. Dominan warna batik yang disuguhkan adalah biru indigo yang berasal dari daun pohon nila atau warna coklat hingga kekuningan dari kulit pohon soga tingi. Workshop Galeri Batik Jawa berlokasi di Yogyakarta. Pemasaran masih dalam skup lokal, di seputaran Yogyakarta dan Jakarta.

This batik is dominated by blue indigo color from nila leaf, brown color to yellow from skin of songa tingi wood. The workshop of Java batik gallery locate in Yogyakarta. While promotion and sale just in Yogyakarta and surrounding area and Jakarta. According to Ajeng, a shop assistant, the owner of this batik is frequently join exhibition abroad such as Japan, Hongkong, Barcelona and london. The owner collaborate with Trade

Tetapi, menurut Ajeng, salah seorang penjaga stand, ownernya kerap berpameran di luar negeri, diantaranya Jepang, Hongkong, Barcelona, dan London. Biasanya bekerja sama dengan  Kementerian Perdagangan atau undangan dari Konsulat Jenderal RI. “Kami sedang menjajaki pasar ekspor. Ketika pameran di Hongkong ada beberapa negara yang tertarik dengan produk kami. Namun sebatas  aksesoris atau boneka,” ujar Ajeng. Produk yang dihasilkan di Galeri Batik Jawa, diantaranya  kain, selendang, hingga ready to wear dengan kisaran harga  Rp 295 ribu sampai Rp 5 juta. Batik dengan warna alam kini menjadi trend karena eco friendly dan diharapkan dapat diminati pasar internasional. Catatan prestasi pernah diraih Galeri Batik Jawa. Ya, pada 2014 berhasil memperoleh Award of Excellence for Handicrafts South East Asia Programme dari World Craft Council.

Ministry or get invitation from Indonesia Consulate General. ‘’We try to penetrate export market. When we are in Hongkong expo there are several countries which are interested in our product. But it just on accessories and doll product,’’Ajeng said. Java batik gallery produces scarf and ready to wear batik with cost range from Rp 295 thousand to Rp 5 million. The trend of natural color batik nowadays is on the rise as it is eco friendly which international market like it so much. in 2014, Java batik gallery receive Award of Excellence for Handicrafts South East Asia Programme from World Craft Council.

Agel Leaf Firm Other interesting participants is Agel leaf which produces bags. This firm has started since 2013 and locate in Bangkalan, Madura.

16 |

| 17 mereka. Sejak awal didirintisnya usaha ini, memang direncanakan untuk pasar ekspor. Makanya ketika ada penawaran pameran ke luar negeri, ia tak pernah menolak. Dibantu permodalan untuk berpameran oleh pemerintah Jawa Timur dan sejumlah pihak terkait, produk CV Daun Agel pun melenggang ke Jepang, Filipina, Kanada, Amerika, Guang Zao, dan Swiss. Soal penggunaan website untuk promosi telah dirasakan manfaatnya oleh Richa, perajin produk dari pohon kelapa dari Sleman. Sudah sejak tahun 1996, ayahnya menjalani usaha kerajinan ala peraga dari batang kelapa. Produknya sempat laris manis di pasaran. Bahkan sudah sampai Australia, ekspor wadah bedak bayi dari batang kelapa . Tetapi itu tak berlangsung lama. Krisis moneter tahun 1998 dan bom Bali tahun 2002 meredupkan usahanya. Sehingga keluarganya harus banting stir dan melakukan efisiensi.

cv daun agel Peserta lain yang tak kalah menarik adalah tas-tas handmade besutan CV Daun Agel yang baru dirintis tahun 2013. Berlokasi di Bengkalan, Madura, ia menggunakan serat daun palem yang mudah ditemui di sekitar rumah sebagai bahan dasar pembuatannya. Keunggulan serat daun palem tidak tergantung musim, baik musim hujan atau kemarau selalu tumbuh baik. Untuk pewarnanya, digunakan pewarnaan alami. Warna kemerahan diambil dari pohon jati, warna biru dari pandai. Faiqotul Himmah, perajin yang merintis usaha tas daun agel ini menjelaskan bahwa proses pembuatan tas lumayan memakan waktu. Rata-rata satu tas dikerjakan dalam tempo 7 hari dengan menggunakan tangan. Kecuali pemasangan furing digunakan mesin jahit. CV Daun Agel saat ini memperkerjakan 60 orang perajin yang tak lain adalah masyarakat sekitar yang rata-rata adalah petani. Lumayan hasil dari kerajinan ini bisa memberikan tambahan bagi penghasilan

The owner uses palm leaf fibre which easily found as a main material of this product. The advantage of palm leaf fibre is not depend on season whether it is dry or rainy season it can be harvested. While for coloring, this product use natural red color from teak wood and blue color from pandai tree. Faiqotul Himmah, who created this agel leaf bag said it took time to produce bags. Normally It needs a week to produce one bag as it is purely handmade. This firm employs 60 craftmen who come from surrounding area. This can be an additional income for them who are really farmers. Since beginning, Faiqotul plan to focus on export market. She never refuse everytime she gets invitation to join overseas expo. She admitted East Java administration assit her with fund-

ing to finance her joining overseas expo such as Japan, Philipne, Canada, USA, China and Switzerland.

Website adalah salah satu media yang digunakan untuk mempromosikan produknya. Walhasil, usaha keluarganya bisa eksis hingga saat ini. Kini produknya beragam berupa perkakas rumah tangga yang kesemuanya terbuat dari kayu kelapa. Menurut Richa, kayu kelapa yang alami banyak disukai pasar luar, seperti Australia, Belanda, Jepang, Amerika, Inggris dan Belgia.

Meanwhile Richa, product craftmen of coconut tree from Sleman, Yogyakarta admitted she gets many benefit from internet. Website is a powerful tool to promote her product. Thus her family business can exist untill now. Her product varies from home appliance made of coconut tree. According to Richa international market such as Australia, Holland, Japan, USA, England and Belgium fond of coconut wood.

Perajin Sulam Usus dan Tapis

Since 1996, her father produces baby powder container made of coconut tree. The product ever penetrate Australia market although for a while. Indonesia monetary crisis in 1998 and Bali bombing in 2002 decrease his business which force him to make effiency step.

Yanti Farida ketika ditemui di standnya terlihat sibuk membenahi sejumlah pakaian bersulam tapis. Ia menata dengan baik sehingga pengunjung yang melewati standnya melirik produknya. Rupanya, penataan dari wanita asli Lampung Selatan ini mujarab. Bola mata saya langsung melirik ke atas berwarna merah menyala. Bercerita tentang sulam usus, Yanti yang memiliki barang di paviliun Lampung di Smesco ini, mengaku baru tiga tahun

Craftmen of Usus Embroiery and Tapis Yanti Farida is so busy in her booth arranging a number of tapis weaving cloth. She make her both as interesting as possible to make visitors

18 |

| 19

menggelutinya. Ia lama menjadi perajin tapis, sejak 1988. Keduanya tapis dan sulam usus, asli kerajinan dari Lampung. Awalnya ia hanya menjajakan sulam usus dari temannya. Ibu Yanti ini memang sudah matang di pameran. Ia memanfaatkan pameran benar-benar sebagai ajang berjualan dan mengenali selera pasar. Dalam sebulan, ia bisa mengikuti rata-rata tiga pameran. Manfaatnya, seusai pameran, biasanya ia mendapakan banyak pesanan. Termasuk di Kriya Nusantara ini, produknya selalu diminati penyuka sulam tapis dan etnik. Untuk memelihara relation dari customernya yang kebanyakan di Jakarta, Yanti membuka toko display produknya di Sarinah, paviliun Lampung di Smesco dan di Thamrin City. Di Smeso, ia bergabung sejak dua tahun lalu, diajak oleh Dekranasda Lampung. ”Lumayan lah di Smesco, dikit-dikit menghasilkan. Harga di Smesco cukup murah jka dibanding produknya yang dijajakan di Sarinah. Di Smesco kami tidak dikenakan biaya-biaya, hanya dikenakan 10 persen jika produk laku. Karena itu, ia selalu mengajak pembeli agar menengok produknya di Smesco. Kalau butuh produk dengan model bervariasi, bisa langsung menghubungi kontak saya yang saya taro di Smesco. (”)

stop by. It works, as my eyes focus on her bright red product. Yanti said she has her own product usus embroidery in Lampung Pavilion in SMESCO. She just started her business three years ago. Since 1988 shewas just a tapis craftwomen. Tapis and usus embroidery are Lampung product origin. Initially she just sells her friend’s product. Yanti take the advantage of an exhibition and use it as a powerful promotion tool and to dig more consumers taste. In a month, at least she attends three expos. When the expo is over she frequently get more order including in Kriya Nusantara event. To maintain relation with her client who are mostly from Jakarta, Yanti open three outlets; Sarinah, Lampung pavilion in SMESCO and Thamrin City to display her product. Dekrasnasda Lampung take her to join SMESCO two years ago. ‘’It is okay we can make money in SMESCO. Here our product is cheaper than in Sarinah. We do not pay anything in SMESCO just 10 percent comission from our sold product. If you need variety model of our product you can contact me,’’she said. (*)

20 | top program

| 21

Masih dalam rangkaian SMESCO DigipreneurDay, pada hari kedua dihadirkan talkshow Mendigitalkan UKM sehingga memiliki daya saing internasional. Hari gini jika tidak berdigital, kita memang akan dianggap ketinggalan zaman.

Apalagi UKM yang notabene membutuhkan pemasaran yang lebih luas, pastinya harus disiapkan amunisi yang matang untuk Go Global. Salah satunya melalui website. Pembicara yang dihadirkan level dunia, salah satunya Andi Silalahi, Digital Practitioner yang juga salah satu pemenang Google Awards Asia Tenggara untuk UKM, yang dipanelkan dengan Jose Ricardo Sandos, Co Founder Bdigital dan praktisi bisnis Andi Wiryawan, Business Owner Caristyle.co.id. Dari Smesco, Direktur Komersial Pak Bagus Rachman juga tak kalah menarik memberikan informasi tentang peluang UKM di era digital yang tengah dibangun sistemnya oleh Smesco Indonesia. Dalam beberapa tahun ini, perkembangan ecommerce di Indonesia memang tumbuh mencengangkan. Menurut paparan yang disebutkan Andi Silalahi, tercatat ada 15,7 juta buyer potensial. Dan, konsumen kita pun terkategori, konsumen kritis dan agak rewel. Dari jumlah itu, 62 persennya melakukan riset online dulu sebelum membeli. Tetapi ketika membeli, mereka lebih menyukai secara offline. Artinya, konsumen kita masih membutuhkan sentuhan layanan yang personal. Senyuman hangat,

In a second day of SMESCO Digipreneur Day activities series, a talkshow on theme to ‘digitalize’ SME has a goal to empower SME to have competitiveness power in global market. Go digital is a must for SME nowadays. SME need wider marketing and they have to prepare to plunge on it through website. Digital practitioner, Andi Silalahi, who wins an ASEAN Google Awards for SME is a speaker on this talkshow. Jose Ricardo Sandos, Co Founder Bdigital and Andi Wiryawan, business owner of Caristyle.co.id are accompanying Andi as a speaker. Meanwhile Commercial Director of SMESCO, Bagus Rachman on that occassion focuses his information on business opportunities of SME in digital era where SMESCO Indonesia has already built a system on it. In a recent years, e-commerce development in Indonesia has grown significantly. According to Andi Silalahi, there are arround 15.7 million potentional buyers. On a consumers perspective, Indonesia buyers are including critical one. Arround 62 percent of them are doing online research before deciding to buy something on online market. However when they buy, they prefer

22 |

top program

sapaan ramah, kecekatan, kenyamanan, dan keamanan yang terjamin. Ini menjadi tantangan bagi UKM, siapkan memberikan layanan sepenuh hati. Lanjut Andi lagi, keunikan lain dari pelaku bisnis kita sebagian besar mereka menggunakan sosial media untuk berjualan. Padahal seharusnya tidak demikian. Penjualan tetap dilakukan lewat website atau marketplace. Pelaku usaha di Filipina dan sejumlah negara tetangga paham hal ini. Malah di kita, tidak jarang ditemui pelaku usaha, belum punya website, tetapi sudah berani jor-joran di media sosial. Bukannya tidak benar, tetapi kurang tepat. Sayang energi terfokus mengelola content sosial media, tetapi kurang memberikan dampak besar. Hanya sesaat beredar di time line. Lantaran memang sifatnya meda sosial yang begitu dinamis. Dekati behavior masyarakat Gaya berdigital masyarakat kita yang gemar bersosial media ini juga menjadi umpan yang sangat baik untuk mengembangkan kue bisnis UKM. Menurut Andi Silalahi, ada dua

| 23

to use offline market. It indicates Indonesia consumers need more personal services touch. Warm smiling, kindly greeting, convenience atmosphere, fast respond and secure business are all they need. All of these will become a challenge for SME player to provide full services. Andi added, other uniqueness of our business players is that most of them are using social media to sell something. It should not like that really. Sale must be done though website or marketplace. That is the thing where Philipine and other neigbouring country business players do. It’s common that our business player are rarely have website but they promote it on their social media. It is not wrong totally but it is not in proper way. They focus to manage content but less impact. It just temporary emerge on time line. It happens as character of social media is so dynamic. Approaching People Behavior People life style on social media can be a good feed back to develop or expand portion

yang dibangun dalam bisnis di era digital ini yaitu content yang bagus dan komunitas. Semisal, produk Anda adalah makanan bayi, maka targetnya, Anda harus mendekati komunitas ibu-ibu hamil. Di Jepang, pebisnis telah menetapkan kontentnya secara kontinyu. Melalui website, Anda bisa menjangkau pelanggan selama 7 hari semingu atau 24 jam sehari. Andi mencontohkan, seorang perajin di Yogyakarta bisa menargerkan market di Rusia. Jika Anda belum percaya diri memasang single produk Anda di website, Anda bisa bergabung bersama di marketplace untuk promosi. Marketplace juga bisa digunakan sebagai salah satu cara mendatangkan traffic. Tugas pelaku bisnis website seperti BDigital ini memang harus lebih banyak mengedukasi. Tidak sedikit alasan UKM tidak membuat website karena mengira mahal. Karena memang beberapa tahun lalu, harga pembuatan website mentereng di angka dua digit. Berat bagi start up. BDIgital menawarkan solusi agar UKM bisa berkembang dengan optimal melalui website, sistem marketing online dan sosal media. Harga yang ditawakan bervariasi, mulai dari 1 juta untuk kategori web bisnis. Bukan hanya soal harga murah, dengan website, menurut Jose Ricardo, bisa membangun kredibilitas dan kepercayaan customer. “Orang bisa cek produk, lihat testimobi, atau membanding-bandingkan harga sampai dia membeli. Dengan memiliki website, Anda sudah memiliki asset digital yang dapat dimonetasikan dengan mudah, jika content terjaga kualitasnya, kontinyu meng-update, dan menjalin relasi dengan sebanyak-banyaknya komunitas.(*)

of SME business. According to Andi, there are two systems built on digital era business; excellent content and community. If we are dealing with baby food business for instance, the target should approach with pregnant mothers community. As a comparison, Japanee business players have already decided the contents constantly. Through a website we can reach consumers seven days a week or 24 hours a day. Andi give an example of a craftmen from Yogyakarta who targeted Rusia market. If we are not self confident yet in placing single product on website, we can join on marketplace for promotion. Marketplace can be used as a means to bring traffic. The task of website business players is to educate people indeed. There is no more expensive reason for SME to build their own website. It was true that several years ago, It used to be an expensive thing to build website really and it was hard to do for business start up indeed. Bdigital then offer business solution for SME in order to expand and develop properly through website whether through online marketing system or social media. Offering price start from 1 million for business web category. According to Jose Ricardo, through a website, it does not just a matter of inexpensive price but it can build consumers trust and credibility.’’People can do product checking, see and read consumer testimony or price comparison before deciding to buy something.’’ By having a website, we will have digital asset. We can keep content quality, update it continously and the most important things is to maintain relation with many communities.

24 | smescoworld

Saleh Husin Menteri Perindustrian Menteri Perindustrian Saleh Husin yang ditemui saat mengunjungi pameran Kriya Nusantara Dekranasda di Galeri Indonesia Wow (GIW) Smesco Indonesia, memandang produk yang dipamerkan di  SMESCO patut diapresiasi. Ada tempat untuk memasarkan produk. Selama ini pembinaan kepada perajin di berbagai daerah telah dilakukan oleh berbagai kementerian terkait. Dengan adanya SMESCO, perajin jadi lebih tahu dan memahami bagaimana produk yang berkualitas sesungguhnya. Berkaitan dengan digitalisasi, Menteri Perindusterian menyarankan SMESCO sebagai lembaga layanan pemasaran, seharusnya bisa terdepan dalam pengaplikasi teknologi digital, sehingga bisa menjadi rujukan dan contoh bagi daerah. (*)

| 25

Many people have already known the existence of Smesco as there has been many events take place in this building. Kriya Nusantara Dekranasda to name a few. There is a place to promote these products. So far all interrelated ministry has supervised and built all craftmen from various region in Indonesia. Saleh Husin who visited Kriya Nusantara Dakranasda Expo at Galeri Indonesia WOW (GIW) Smesco Indonesia observed all products, displayed at Smesco building deserved to be appreciated. There is a place to promote these products. So far all interrelated ministry has supervised and built all craftmen from various region in Indonesia. With the existence of SMESCO, they are fully understand what and how the quality products are.

Dewi Indriati Rano Karno Ketua Dekranasda Banten

In term of digital era, Industrial Minister suggests that Smesco as marketing services agency, should be in a front line in the application of digital technology. Thus it can become a reference and role model or good example for other region. (* )

Dewi Indriati melihat perkembangan di SMESCO sudah semakin bagus. SMESCO menjadi wadah berkumpulnya orang-orang kreatif. Orang banyak yang sudah tahu SMESCO karena banyak event digelar di sini, seperti Kriya Nusantara Dekranasda ini kalau bisa jangan pas ultah aja bikin pameran di Smesco.

Dewi Indriati reckons that SMESCO development is better day by day. SMESCO become meeting point or gathering place for creative people. Many people have already known the existence of Smesco as there has been many events take place in this building. Kriya Nusantara Dekranasda to name a few.

Semakin banyak yang berkunjung ke SMESCO dan melihat koleksi produk-produk KUKM. Bisa saling berbagi. Untuk Banten, kami sudah ada pavilunnya. Tetapi memang, masih harus kami perbarui terus, ini pekerjaan rumah kami. (*)

Ikhwan Asrin Sekjen Dekranas Pusat SMESCO harus kembali kepada ruhnya yaitu sebagai lembaga layanan pemasaran, rumah untuk mencari buyer (buying house). Imej produk di SMESCO mahal dan kualitas pasaran harus diubah. Produk-produk yang disuguhkan di SMESCO haruslah memilki keunggulan, excellent, inovatif, orisinal dan mengandung unsur daya jual pasar (market ablitity). Ini bisa dilihat dari desain dan warna. Dan, kalau ingin menguasai pasar dunia, produk tersebut harus ramah lingkungan. Usahakan harga yang dijual di Smesco bisa lebih murah dari market ritel lainnya. SMESCO harus pandai membangun jaringan laba-laba dengan galeri-galeri pemasaran UKM di daerah. Ada lima daerah yang telah memiliki galeri pemasaran UKM, diantaranya di Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Batam. Jika SMESCO benar-benar melakukan fungsinya dengan baik, saya yakin akan bisa bersinergi erat dengan Dekranas. Kami memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia yang memang harus berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi dan misi sama untuk memajukan UKM di tanah air. (*)

However it would be better if this event should not been done just in commemoration of its annual anniversary. So far there are more and more people visited at Smesco and look arround SME’s products. They can share each other. For Banten province, there has already been pavillion in Smesco. However we have to update it regularly., this become our homework. (*)

Smesco must be smart to build spider networking through its SME marketing galery in each region.

Smesco has to be back to its basic as a marketing services agency. It is a home to seek for buyers (buying house). Product image at Smesco as an expensive thing and not qualified shoud be changed. Products displayed at Smesco should be excellent, top class and have originality and innovative aspect. However the most important things they must have market selling points or market ability. It can be seen on its design and color. If we want to master the world market, the products themself should be eco friendly and the price must be cheaper than other retail market. Smesco must be smart to build spider networking through its SME marketing galery in each region. There are five regions who own SME marketing galery such as Sulawesi,West Java, East Java and Batam. If Smesco really wants to run its function properly, I do believe and make sure that it can work closely together with Dekranas. We have already vast networking nationwide that surely need to collaborate with various parties who have same vision and mision to make SME go forward. (*)

26 | business section

| 27

Garuda Bali

Iga Riana punya cara tersendiri untuk menjaga warisan keluarga. Demi usaha patung ukiran yang telah dirintis orang tuanya, Iga rela pindah dari Gianyar, Bali ke Jakarta. Dia belum kenal Jakarta, namun demi membesarkan usaha warisan keluarga, dia pilih pindah ke ibukota. "Dulu keluarga kami hanya berjualan di Bali, tapi saat ini kami sudah bisa ekspor produk patung ukiran," kata ibu satu anak itu.

Iga Riana punya cara tersendiri untuk menjaga warisan keluarga. Demi usaha patung ukiran yang telah dirintis orang tuanya, Iga rela pindah dari Gianyar, Bali ke Jakarta.

Iga Riana has her own way to keep the family heritage. For the sake of carving business that has been initiated by her parents, she is willing to move from Gianyar, Bali to Jakarta.

Dia belum kenal Jakarta, namun demi membesarkan usaha warisan keluarga, dia pilih pindah dari kampung halamannya ke ibukota. "Dulu keluarga kami hanya berjualan di Bali, tapi saat ini kami sudah bisa ekspor produk patung ukiran," kata ibu satu anak itu.

She was not familiar with Jakarta at that time but for the sake of raising inheritance family business, she took the option to move from her hometown to the capital of Indonesia. "Our family used to sell sculptures only in Bali, but this time we've been able to export the sculptures," said the mother of one child.

Orang tuanya memiliki lima anak, namun yang fokus meneruskan usaha keluarga hanya Iga Riana dan adiknya. Oleh karena itu, Iga sangat menginginkan usaha patung ukiran tersebut berkembang semakin besar. Apalagi usaha tersebut

His parents have five children, but only Iga Riana and her sister who give their effort in continuing the family business. Therefore, Iga wantsher sculpture business grow bigger. Moreover, the

28 | business section juga menjadi wadah bagi banyak pematung di Gianyar untuk memasarkan hasil karyanya. Meski butuh perjuangan di Jakarta, Iga telah sukses membuka galeri ritel di berbagai pusat perbelanjaan ternama ibukota seperti Sarinah di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Pasaraya Grande Jakarta Selatan, dan Galeri Indonesia Wow - SMESCO Indonesia. Berkat ketekunan Iga dan adiknya itulah, usaha patung ukirnya pun sukses menembus pasar ekspor. "Usaha ini sudah dirintis sejak 30 tahun lalu, sekarang yang mengambil alih saya khusus untuk pasar Jakarta," urai Iga. Pusat produksinya di Gianyar menjadi wadah para pematung tradisional Bali dan memproduksi kerajinan tangan dari mulai patung hingga aksesories rumah tangga. "Dalam menjalankan usaha itu jangan mudah menyerah, awalnya memang sulit mencari celah pasar tapi begitu kita temukan ini akan mudah karena pemain di bidang ini sangat sedikit. Jadi peluangnya masih besar," katanya.

Bahan Baku Bisnis tak semudah yang dipikirkan, ketika Iga telah menemukan ceruk pasar yang tepat, ia terkendala semakin minimnya mendapatkan suplai kayu eben dan waru. Umur kayu yang hingga puluhan tahun mengharuskannya untuk mencari alternatif bahan baku lain yang lebih murah dan mudah didapat. Maka ia pun mengkaji kemungkinan penggunaan bahan baku kayu lain seperti albasia dan sonokeling yang umur tanamannya lebih pendek. "Bahan baku kayu eben terutama semakin langka akhirnya kami tidak bisa produksi banyak, lalu sekarang mencoba dengan kayu

| 29 business is also a forum for many sculptors in Gianyar to market their work. Although they have to struggle in order to live in Jakarta, Iga has successfully opened a retail gallery in the famous shopping centers of the capital of Indonesia such as in Sarinah in Jalan M. H. Thamrin, Central Jakarta, Pasaraya Grande in South Jakarta and Gallery Indonesia Wow - SMESCO Indonesia in Jakarta. Due the diligence of Iga and her sister, their carving statue business successfully penetrates the export market. "This effort has been initiated since 30 years ago, now I have taken over the business on Jakarta market segment," explained Iga. Her business production center in Gianyar has become a gathering place for traditional Balinese sculptors and it produces handicrafts ranging from statues to household accessories. "In doing our business, we should not give up easily, at first it may be difficult to find a market but once we found it, it will be easy, because the number of people who do business in this field is very small. So the business opportunity is still big," he said. Materials Business is not as easy as she thinks, when she has found the right market, she finds an obstacle ofthe lack of reliable supplies of Eben wood and Waru wood. The age of the wood that should reach tens of years of becoming eligible to be logged requires her to seek other alternative raw materials that are cheaper and easier to obtain. Based on this, she examines the possibility to use raw materials from another wood, such as Albasia wood and Sonokeling wood, which have a shorter lifespan planting. "Raw materials of wood, especially Eben wood is increasingly scarce so that ultimately we

albasia yang lebih mudah terutama untuk produk yang diekspor," kata perempuan yang tinggal di bilangan Cinere Depok itu. Iga menyadari inovasi merupakan rumus untuk bisa bertahan. "Sekarang ini kalau kita berpangku tangan pada kayu eben kita akan sulit berkembang," katanya. Oleh karena itu ia juga melakukan riset untuk menggunakan bahan baku kayu gaharu ataupun kayu cendana yang relatif lebih mudah untuk didapat. Produk yang dihasilkan pun bukan semata patung ukiran namun merambah ke aksesories dari mulai gelang koral ataupun gelang kayu. Harga ditetapkan beragam tergantung pada jenis ukiran, jenis kayu, hingga ukuran produk. "Kalau kayu eben berkisar Rp500.000 sampai puluhan juta tapi kalau kayu sonokeling bisa hanya setengah harga itu," katanya. Ke depan, Iga ingin mengembangkan usahanya pada pemenuhan permintaan untuk wall deco berkonsep modern tradisional. Iga ingin produk yang dihasilkannya memiliki fungsi selain sebagai penghias ruangan. Sebuah karya seni berdaya guna selain memiliki estetika.*

can not produce a lot, and we are now trying to produce with Albasia wood, which is easier to be planted, especially for products that are exported," said the woman who lives in Cinere Depok”. Iga realizes that innovation is the formula for survival. "Now if we stand idly on the Eben wood we will be difficult to develop," she said. Therefore, she also conducts research to use raw materials from Gaharu wood or Cendana wood that are relatively easy to obtain. The resulting product is not merely a carving statue but it is expanded into accessories ranging from coral or wood bracelets. Prices is set vary, depending on the type of carving, the wood types, and the size of the product. "The Eben wood would range from IDR 500,000 to tens of millions but Sonokeling wood would be only half that price," she said. In the future, Iga wants to expand her business on meeting the demand for traditional-modern concept of wall deco. Iga wants her products have a function other than to decorate the room. It is like a work of art that is useful and aesthetic.*

30 | fashion

| 31

32 | fashion

34 | fashion

36 | household

| 37

Bantalan kursi kanvas Sarung bantal kursi yang terbuat dari bahan kanvas. Kombinasi bordir motif batik. buatan UKm asal Provinsi Jawa Barat. Harga Rp 55.000

Bantalan kursi kain perca Sarung bantal kursi terbuat dari kain perca bahan katun dengan motif batik khas Jawa Barat. buatan UKm asal Provinsi Jawa Barat Harga Rp 110.000

Bantalan kursi lame Sarung bantal terbuat dari bahan satin, warna coklat dan silver dengan kombinasi renda-renda. buatan UKm asal Provinsi Sumatra Barat. Harga Rp 150.000 Bantalan kursi Anyaman Pandan Bantalan tamu khas Aceh yang dibuat dari daun pandan dikombinasi dengan kain perca. buatan UKm asal Provinsi Aceh. Harga Rp.495.000

Bantalan kursi Anyaman Pandan Terbuat dari pandan yang dianyam dengan kombinasi warna km dan coklat. Bantalan kursi ini sangat cocok untuk disandingkan dengan furniture di rumah anda. buatan UKm asal Provinsi Jawa Timur Harga Rp 44.000/pcs

38 | household

| 39

taplak meja dan sarung bantal Set taplak meja dan sarung bantal tenun dari bahan gonga. Sangat cocok untuk ruang tamu rumah anda. buatan UKm asal Provinsi sumatra Utara. Harga Rp 935.000

Taplak meja - loper jumbo Taplak yang dibuat dari bahan kain satin dan sulaman usus khas Kota Lampung. buatan UKm asal Provinsi Lampung Harga Rp 150.000

Sarung Bantal Sulaman Sarung bantal yang dibuat dari bahan satin yang diberi sulaman usus. buatan UKm asal Provinsi Lampung. Harga Rp 175.000

Sarung Bantal Sulaman Sarung bantal yang dibuat dari bahan satin yang diberi sulaman usus. buatan UKm asal Provinsi Lampung. Harga Rp 175.000

Sarung Bantal Sulaman Sarung bantal yang dibuat dari bahan satin yang diberi sulaman usus. buatan UKm asal Provinsi Lampung. Harga Rp 175.000

40 | household

| 41

PENutup kue Tutup kue yang terbuat dari bahan satin yang di potong menyerupai pita dan dibentuk model bunga dan dilapisi dengan plastik mika. buatan UKm asal Provinsi Lampung. Harga Rp 28.000 (Tersedia pilihan warna putih dan pink)

taplak meja Sulaman krawo Taplak meja dengan bahan katun dikombinasi dengan sulaman krawo khas Gorontalo dengan pilihan warna putih, kuning, hijau, pink. buatan UKm asal Provinsi Gorontalo. Harga Rp 66.000/pcs

Sarung Bantal Sulaman USUS (Pink) Sarung bantal yang dibuat dari bahan saten yang diberi sulaman usus yang dibentuk kotak-kotak. buatan UKm asal Provinsi Lampung. Harga Rp 175.000

Taplak meja - loper jumbo Taplak meja (loper jumbo) yang dibuat dari bahan kain satin dan sulaman usus khas Kota Lampung. buatan UKm asal Provinsi Lampung. Harga Rp.350.000 (Tersedia pilihan warna putih dan pink)

Sarung Bantal Sulaman USUS (biru) Sarung bantal yang dibuat dari bahan saten yang diberi sulaman usus yang dibentuk kotak-kotak. buatan UKm asal Provinsi Lampung. Harga Rp 175.000

Taplak meja Taplak meja dibuat dari bahan songket prada. kombinasi warna oranye dan emas. buatan UKm Btari. Harga Rp 165.000

42 | household

| 43

Nampan cukli Nampan Cukli ini terbuat dari kayu mahoni dikombinasi dengan hiasan kulit kerang yang dibentuk segitiga. buatan UKm asal Provinsi Nusa Tenggara Barat. Harga Rp 165.000

Nampan bambu Nampan bambu kotak terbuat dari bambu dan diberi aksen batik. buatan UKm Sanggar Punokawan Harga Rp 285.000

Nampan cukli bintik Nampan cukli bintik ini terbuat dari kayu mahoni. dengan hiasan kulit kerang (cukli) dan lukisan di dasar nampan. buatan UKm asal Provinsi Nusa Tenggara Barat. Harga Rp 165.000

Tray tempurung kelapa Tray garis tempurung kelapa terbuat dari tempurung kelapa dan kayu mahoni. buatan UKm asal Provinsi Yogyakarta. Harga Rp 192.500

Nampan baTIK Nampan batik ini terbuat dari kayu jati muda yang dibatik menggunakan canting bermotif bunga. buatan UKm asal Provinsi Jawa Tengah. Harga Rp 115.000

44 | household

baki ceper Baki ceper yang terbuat dari bahan kulit kayu benuas. Dibuat oleh UKM asal Provinsi Kalimantan Tengah. Harga Rp 45.000

baki ceper Baki ceper yang terbuat dari bahan kulit kayu benuas. Dibuat oleh UKM asal Provinsi Kalimantan Tengah. Harga Rp 45.000

Vas bunga KAYU Vas bunga sedang yang terbuat dari bahan kulit kayu benuas dibuat unik. Dibuat oleh UKM asal Provinsi Kalimantan Tengah Harga Rp 45.000

46 | household

| 47

Placemate gulung Placemate gulung terbuat dari akar wangi yang ditenun dengan benang. buatan UKm asal Provinsi Bali. Harga Rp 44.000

Placemate gulung Placemate gulung terbuat dari akar wangi yang ditenun dengan benang. buatan UKm asal Provinsi Bali. Harga Rp 44.000

Placemate gulung Placemate toga terbuat dari lidi yang ditenun dengan benang diberi pewarna alam. buatan UKm asal Provinsi Bali. Harga Rp 44.000

Placemate anyaman Placemate kotak terbuat dari anyaman rotan dan kayu mahoni. dikombinasikan dengan ketak dan terdapat kulit kerang yang dinamakan 'cukli'. buatan UKm asal Provinsi Nusa Tenggara Barat Harga Rp 85.000

48 | household

| 49

Placemate anyaman Placemate kotak terbuat dari anyaman rotan dan kayu mahoni. dikombinasikan dengan ketak dan terdapat kulit kerang yang dinamakan 'cukli'. buatan UKm asal Provinsi Nusa Tenggara Barat Harga Rp 85.000

Placemate anyaman Placemate kotak terbuat dari anyaman rotan dan kayu mahoni. dikombinasikan dengan ketak dan terdapat kulit kerang yang dinamakan 'cukli'. buatan UKm asal Provinsi Nusa Tenggara Barat Harga Rp 85.000

50 | household

| 51

Piring KAYU batik Piring ini terbuat dari kayu jati muda, yang dibatik menggunakan canting, sehingga menghasilkan piring kayu cantik bermotif batik sogan. buatan UKm asal Provinsi Jawa Tengah. Harga Rp 75.000

mangkok KAYU batik Mangkok kayu batik dengan tutup. Terbuat dari kayu dengan motif batik. buatan UKm asal Provinsi Jawa Tengah. Harga Rp 70.000

Piring snack teratai Piring ini terbuat dari kayu jati muda, yang dibatik menggunakan canting, sehingga menghasilkan piring kayu cantik bermotif batik sogan. buatan UKm asal Provinsi Jawa Tengah. Harga Rp 40.000

KOTAK TISU Kotak tisu terbuat dari kayu jati muda yang dibatik menggunakan canting bermotif bunga. buatan UKm asal Provinsi Jawa Tengah. Harga Rp 95.000

Piring Kayu Piring Kayu tempat buah ini terbuat dari kayu jati muda dengan menggunakan canting seperti membatik pada kain dibuat dengan motif bunga. buatan UKm asal Provinsi Jawa Tengah. Harga Rp 114.000

Kotak perhiasan Kotak tisu terbuat dari kayu jati muda yang dibatik menggunakan canting bermotif bunga. buatan UKm asal Provinsi Jawa Tengah. Harga Rp 75.000

52 | household

Rantang anyaman Rantang anyaman ini terbuat dari rotan yang dikombinasikan dengan bambu. buatan UKm asal Provinsi Nusa Tenggara Barat Harga Rp 125.000

Tudung saji Tudung saji terbuat dari bahan dasar lidi yang dianyam berbentuk tudung saji dikombinasi benang. buatan UKm asal Provinsi Sulawesi Barat. Harga Rp 66.000

Taplak meja rotan Taplak meja kombinasi ini terbuat dari anyaman rotan dikombinasi benang. buatan UKm asal Provinsi Jawa Timur. Harga Rp 39.000

54 | handycraft

| 55

lampu sudut kontemporer Kerangka lampu sudut ini terbuat dari besi, Kap nya dilapisi oleh mikadan bertabur pasir. Kreasi dari UKM asal Provinsi Jawa Timur Harga Rp 83.000

kOTAk pERmen Kotak permen terbuat dari kayu tembesu, Berbentuk seperti kacang, berwarna coklat glossy. Kreasi dari UKM asal Provinsi Sumatera Selatan Harga Rp 165.000

kOTAk permen Kotak permen terbuat dari kayu tembesu, Berbentuk seperti jagung, berwarna hijau glossy. Kreasi dari UKM asal Provinsi Sumatera Selatan Harga Rp 220.000

lampu sudut rotan Lampu sudut ini terbuat dari rotan dengan kualitas tinggi. Bagian dalam terdapat lampu. Hasil kreasi UKM asal Provinsi Kalimantan Tengah Harga Rp 300.000 (Produk Berdaya Saing)

Bingkai Foto KonTemporer Bingkai foto ini dibuat dari kertas daur ulang. Kreasi dari UKM asal Provinsi Yogyakarta Harga Rp 64.000

kerang silk Diproduksi oleh UKM Garuda Bali. Harga Rp 320.000

56 | handycraft

| 57

Patung Pajangan pendekar Bokumi besar dari bahan kayu dengan motif pendekar. Diproduksi oleh UKM bukomi. Harga Rp 250.000

Patung Pajangan ondel–ondel Bokumi besar dari bahan kayu dengan motif ondel–ondel. Diproduksi oleh UKM bukomi. Harga Rp 150.000

Patung Pajangan ondel–ondel Bokumi besar dari bahan kayu dengan motif ondel–ondel. Diproduksi oleh UKM bukomi. Harga Rp 150.000

Patung Pajangan hanoman Bokumi besar dari bahan kayu dengan motif hanoman. Diproduksi oleh UKM bukomi. Harga Rp 250.000

Patung Pajangan pendekar Bokumi besar dari bahan kayu dengan motif pendekar. Diproduksi oleh UKM bukomi Harga Rp 250.000

Patung Pajangan garuda Bokumi besar dari bahan kayu dengan motif garuda. Diproduksi oleh UKM bukomi Harga Rp 250.000

58 | handycraft

| 59

Tas manik Tas manik khas Kalimantan Timur. Terbuat dari manik-manik dikombinasi kain yang melapisi manik.Kreasi dari UKM asal Provinsi Kalimantan Timur. Harga Rp 385.000

KOTAK TISU manik Kotak Tisu terbuat dari manik-manik motif khas sumatra utara. Kreasi dari UKM asal Provinsi Sumatra Utara. Harga Rp 99.000 Rebana Rebana terbuat dari kayu karet dan kulit kambing. Kreasi dari UKM asal Provinsi Yogyakarta. Harga Rp 100.000 Doll Doll merupakan alat musik tradisional Bengkulu. Terbuat dari kayu atau bonggol kayu kelapa dan dengan kulit kambing. Kreasi dari UKM asal Provinsi Bengkulu. Harga Rp 150.000

Tas Anjat manik Tas Anjat manik khas Kalimantan Timur. Terbuat dari manik-manik dikombinasi kain yang melapisi manik. Kreasi dari UKM asal Provinsi Kalimantan Timur. Harga Rp 275.000

60 | handycraft

| 61 Hiasan miniatur kapal laut Hiasan miniatur kapal laut dari getah 'nyatu'. dibentuk menjadi buning tinggang dan patung dayak. Dengan ukuran 50 cm2. Produksi UKM asal Kalimantan tengah. Harga Rp 1.000.000

Tempat pena Tempat pena terbuat dari kayu dikombinasi kemasan minuman yang didaur ulang. Produksi UKM asal Provinsi riau. Harga Rp 39.000

Hiasan miniatur kapal laut Hiasan miniatur kapal laut dari getah 'nyatu'. dibentuk menjadi buning tinggang dan patung dayak. Dengan ukuran 50 cm2. Produksi UKM asal Provinsi Kalimantan tengah. Harga Rp 1.250.000

Tempat pena Tempat pena yang terbuat dari getah 'nyatu'. Berbentuk miniatur perahu dan patung dayak. Diproduksi oleh UKM asal Provinsi Kalimantan tengah. Harga Rp 50.000

62 | handycraft

| 63

Kerajinan Kayu Batik Kerajinan dari kayu dengan motif batik warna-warni. Dibuat oleh UKM Sanggar Punakawan. Harga mulai Rp 15.000 s/d Rp 55.000

Kerajinan Kayu Batik Kerajinan dari kayu dengan motif batik warna-warni. Dibuat oleh UKM Sanggar Punakawan. Harga mulai Rp 15.000 s/d Rp 45.000

64 | handycraft

| 65

Toples tempurung kelapa Toples tempurung terbuat dari batok kelapa dan dikombinasi akar enceng gondok. Diproduksi oleh UKM asal Sulawesi Barat. Harga Rp 27.500

vas bunga pinus Kering Hiasan meja vas bunga pinus terbuat dari bunga pinus yang dikombinasi dengan buah sagu dan sabut kelapa dan dihiasi pasir warna-warni. Diproduksi oleh UKM asal Provinsi Sulawesi Tengah. Harga Rp 192.500

Vas bambu Dibuat dari bambu tua dan diberi ukiran dengan motif bunga. Diproduksi oleh UKM asal Provinsi Sulawesi Barat. Harga Rp 121.000

keramik pajangan Diproduksi oleh UKM Cluster Pendalungan . Harga Rp 653.000

Lampu hias bambu Lampu hias bambu ini terbuat dari jenis bambu hitam (bambu wulung) yang tidak terlalu tua. Di bagian dalam diberi lampu warna. Diproduksi oleh UKM asal Provinsi Maluku. Harga Rp 250.000

66 | handycraft

| 67

kerang pajangan Terbuat dari kerang, dilapis warna keemasan oleh UKM Garuda Bali, Harga Rp 520.000

miniatur burung enggang Patung miniatur burung enggang terbuat dari kayu ulin. Dibuat oleh UKM Provinsi Kalimantan Barat. Harga Rp 137.000

Piring kayu daun talas Piring daun talas dibuat dari kayu jati oleh UKM Sinar Jati Elok. Harga Rp 225.000

miniatur burung angsa (putih) Miniatur angsa yang terbuat dari kulit kerang yang dikombinasi dengan fiber. Dibuat oleh UKM asal Provinsi DKI Jakarta. Harga Rp 44.000

miniatur burung angsa (coklat) Miniatur angsa yang terbuat dari kulit kerang yang dikombinasi dengan fiber. Dibuat oleh UKM asal Provinsi DKI Jakarta. Harga Rp 72.000 Piring kayu daun talas Set Toba terbuat dari material logam kuningan, dipergunakan untuk upacara adat. Dibuat oleh UKM asal Provinsi Sulawesi Tenggara. Harga Rp 1.500.000

68 | handycraft

| 69 patung kerang buatan Dibuat dari kayu suar warna putih dengan bentuk menyerupai kerang. Kreasi UKM Garuda Bali Harga Rp. 70.000

emporium lampu (bulat) Lampu hias dari bahan kayu kelapa. Dibuat oleh UKM Cocosnatura Harga Rp. 350.000

patung kerang buatan Dibuat dari kayu suar warna putih dengan bentuk menyerupai kerang. Kreasi UKM Garuda Bali Harga Rp. 154.000

patung keong buatan Dibuat dari kayu suar warna putih dengan bentuk menyerupai kerang. Kreasi UKM Garuda Bali Harga Rp. 175.000

patung kerang buatan Dibuat dari kayu suar warna putih dengan bentuk menyerupai kerang. Kreasi UKM Garuda Bali Harga Rp. 105.000 lampu hias Lampu hias dari bahan kayu mahoni dengan motif ukiran. Dibuat oleh UKM Dimar Collection. Harga Rp. 585.000

70 | handycraft

| 71

Pajangan kura–kura duduk Kerajinan dari tanah liat dengan motif kurakura duduk. Dibuat oleh UKM Marta Puri. Harga Rp. 180.000 Gelas kopi - turtle shaped Kerajinan dari tanah liat dengan motif kura-kura berwarna hijau. Dibuat oleh UKM Herwana. Harga Rp. 124.000

Gelas Teh - turtle shaped Kerajinan dari tanah liat dengan motif kura-kura berwarna hijau. Dibuat oleh UKM Herwana. Harga Rp. 77.000 Pajangan kura–kura Kerajinan dari tanah liat dengan motif kurakura. Dibuat oleh UKM Marta Puri. Harga Rp. 120.000

Pajangan kura–kura Kerajinan dari tanah liat dengan motif kurakura. Dibuat oleh UKM Marta Puri. Harga Rp. 1.200.000

teko - turtle shaped Kerajinan dari tanah liat dengan motif kura-kura berwarna hijau. Dibuat oleh UKM Herwana. Harga Rp. 264.000

72 | handycraft

| 73

pajangan kodok Kayu Kerajinan dari kayu jati muda dengan motif kodok berwarna hijau. Dibuat oleh UKM Garuda Bali. Harga Rp 141.000

Toples Permen Kerajinan dari bahan kayu mahoni. Toples kayu ini bisa digunakan untuk menyimpan permen dan makanan kecil. Dibuat oleh UKM Sinar Jati Elok Harga Rp 130.000 Keramik - turtle shaped Kerajinan dari tanah liat dengan motif kura-kura warna-warni. Dibuat oleh UKM Amarta Puri. Harga Rp. 20.000

Vas teko kayu Kerajinan Vas dari bahan kayu mahoni. Vas kayu ini bisa digunakan untuk hiasan di ruang tamu. Dibuat oleh UKM Sinar Jati Elok. Harga Rp 90.000

74 | handycraft

| 75

KOTAK TISU rotan halus Kotak tisu ini terbuat dari rotan ketak, sejenis rotan yang seratnya halus. Kombinasi ukiran kayu menghias bagian atas. Kreasi dari UKM asal Provinsi Nusa Tenggara Barat Harga Rp 175.000 KOTAK TISU Kotak tisu yang terbuat dari kayu tembesu dengan lukisan bunga khas Sumatra Selatan. Kreasi dari UKM asal Provinsi Sumatra Selatan Harga Rp 375.000

KOTAK TISU batok kELAPA Kotak tisu bermotif menarik dari material batok kelapa. Kreasi dari UKM Karya Narapidana Harga Rp 160.000 Vas bunga batok kELAPA Vas bunga terbuat dari batok kelapa yang padu dengan anyaman bambu dibagian dalamnya. Kreasi dari UKM asal Sulawesi Tenggara Harga Rp 250.000

KOTAK TISU kulit kerang Terbuat dari material triplek yang berlapis kulit kerang. Kreasi dari UKM asal Provinsi Jawa Timur Harga Rp 83.000

Kotak Arsip Kotak arsip yang terbuat dari batok kelapa. Kreasi dari UKM asal Provinsi Papua Barat. Harga Rp 450.000

76 | handycraft

| 77

Cepuk batik Cepuk batik besar yang terbuat dari bahan kayu. Diproduksi oleh UKM Sanggar Punokawan. Harga Rp 98.000

Miniatur mobil Kayu Miniatur mobil ini dibuat dari kayu eboni yang berkualitas. Diproduksi oleh UKM asal Sulawesi Tengah. Harga Rp.88.000

Patung perahu Patung pahat perahu terbuat dari kayu besi, berukuran sedang. Diproduksi oleh UKM asal Provinsi Papua. Harga Rp 250.000

Miniatur mobil Kayu Miniatur mobil yang terbuat dari kayu jati muda yang dibatik menggunakan canting dengan motif bunga. Diproduksi oleh UKM asal Provinsi Jawa Tengah. Harga Rp.88.000

Telosok Telosok ini terbuat dari kayu mahoni dan dibentuk menjadi hiasan unik. buatan UKm asal Provinsi Nusa Tenggara Barat Harga Rp 200.000

78 | handycraft

| 79 Patung naga hitam Patung ini dibuat dari bahan kayu eboni. Diproduksi oleh UKM Garuda bali. Harga Rp 1.920.000

Asbak kayu burung enggang Asbak kayu ulin yang terbuat dari kayu ulin yang diukir menjadi burung enggang. produksi UKM Provinsi Kalimantan Utara. Harga Rp 110.000

patung dayak Miniatur prajurit dayak, terbuat dari kayu ulin. Diproduksi oleh UKM asal Provinsi Kalimantan timur. Harga Rp 1.382.500

Patung naga hitam Patung ini dibuat dari bahan kayu eboni. Diproduksi oleh UKM Garuda bali. Harga Rp 1.280.000

Patung komodo Patung komodo kecil terbuat dari kayu waru. buatan UKm asal Provinsi Nusa Tenggara Timur. Harga Rp 82.500

80 | handycraft

| 81

ukiran papua Ukiran bermotif khas Papua terbuat dari kayu suar, ukiran wajah manusia dan bulu burung kasuari. Kreasi dari UKM asal Provinsi Papua Barat. Harga Rp 700.000

ukiran papua Koleksi terbuat dari kayu besi dengan berbagai ukiran seperti bergambar burung cendrawasih, orang papua dsb. Kreasi dari UKM asal Provinsi Papua Barat. Harga Rp 99.000

ukiran papua Ukiran khas Papua, terbuat dari kayu mahoni. Ukiran bergambar manusia yang sedang menggendong anak.. Kreasi dari UKM asal Provinsi Papua Barat. Harga Rp 700.000

Miniatur Rumah Adat Rumah adat ini terbuat dari kayu hambung yang diukir dan dikombinasi dengan ijuk sebagai atap. Kreasi dari UKM asal Provinsi Sumatra Utara. Harga Rp 165.000

82 | handycraft

| 83

ice bucket Dilapis dengan bahan logam kuningan. Kreasi dari UKM ICP Prima. Harga Rp 745.000

VAS BUNGA Terbuat dari kayu kelapa.Kreasi dari UKM asal Provinsi Jawa Timur. Harga Rp 83.000 lampu beja Terbuat dari kayu. Kreasi dari UKM Batu Carving. Harga Rp 95.000

Toples Kayu Terbuat dari kayu mahoni berbentuk oval dan berfungsi untuk toples dan hiasan rumah. Kreasi dari UKM Sinar Jati Elok. Harga Rp 90.000

Kursi Akar Kerajinan kursi kayu ini terbuat dari akar kayu dan cabang kayu alam. Kreasi dari UKM asal Provinsi Jambi. Harga Rp 220.000

84 | business section

| 85

Untuk sebagian besar orang, sisa-sisa potongan kain tak ada maknanya, namun bagi Ari Nurul Hidayah, potongan kain perca berarti inspirasi. Berawal dari kebosanannya beraktivitas yang itu-itu saja, Ari memulai usahanya dari kain perca. Kesehariannya yang gaul dan banyak teman membuatnya menemukan inspirasi untuk memulai usaha secara mandiri.

Rumah Puteri

Untuk sebagian besar orang, sisa-sisa potongan kain tak ada maknanya, namun bagi Ari Nurul Hidayah, potongan kain perca berarti inspirasi. Berawal dari kebosanannya beraktivitas yang itu-itu saja, Ari memulai usahanya dari kain perca. Kesehariannya yang gaul dan banyak teman membuatnya menemukan inspirasi untuk memulai usaha secara mandiri.

For most people, the patchwork pieces are not useful, however, for Ari Nurul Hidayah, pieces of patchwork mean inspirations. Starting from her boredom in carrying out daily activities, she started her business of patchwork. With extensive interaction everyday along with many friends, she found the inspirations to start a business independently.

"Ketika itu saya merasa tidak mendapatkan rasa puas untuk membahagiakan orang lain, walau sering berbagi makanan dan barang, tapi kebahagiaan itu hanya sesaat dan akhirnya menimbulkan ketergantungan dari mereka," kata perempuan kelahiran Jepara itu.

"At that time, I felt that I was not able to make others happy, even though I often share food and stuff, but it was only momentary happiness and it ultimately leads to a feeling of depending for them," said the woman who was born in Jepara.

Sejak kecil Ari jatuh hati pada produk kerajinan tangan. Maka, sejak 2009 ia

Since she was a child, she has fallen in love with handmade products. For that reason,

86 | business section merintis usaha kain perca atau patchwork dan quilting secara kecil-kecilan untuk memproduksi berbagai produk patchwork, quilt, tas, dompet, boneka, dan beragam aksesoris.

| 87 since 2009, she has been doing the business of patchwork and quilting on a small scale to produce various products of patchwork, quilt, bags, purses, dolls, and various accessories.

Tiga tahun kemudian usahanya semakin serius. Pada 2012 secara resmi Ari menamai usahanya dengan brand Rumah Puteri dengan modal awal usaha sekitar Rp30 juta. Suami dan dua anaknya sangat mendukung usahanya.

Three years later, the business increasingly required serious attention. In 2012, she was formally named her business with a brand of Rumah Puteri (Princess’ House) with initial capital of about IDR 30 million. Her husband and her two children are very supportive of her business.

Ari sadar untuk memulai usahanya itu ia harus fokus, kokoh dengan pendirian, menyusun tujuan yang tepat, dan bekerja keras. Bukan cuma usaha mencari laba, Ari juga ingin usahanya itu mendatangkan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Maka Rumah Puteri dalam perkembangannya bukan sekadar jualan patchwork, quilting, dan aksesories tapi sekaligus rumah belajar dan tempat pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu rumah tangga. 

She realizes that in order to start her business, she must focus, sturdy in opinion, precise in setting goals and hard at work. She also wants her business is more than just an attempt to make a profit but also a benefit to the surrounding community. Therefore, Rumah Puteri (Princess’ House) in its development is not just selling patchwork, quilting and home accessories but also a house of learning and skills training for housewives.

Berkat ketekunannya, omset usaha Rumah Puteri kini rata-rata berkisar Rp60-75 juta sebulan. Untuk menjaga kontinuitas produk, Ari tak bekerja dengan sistem plasma dan membagi order kepada para muridnya dan orang-orang yang memang mau berkolaborasi dengannya. Tentunya standar kualitas ditetapkannya dengan baik.

Because of her persistence, business turnover of Rumah Puteri (Princess’ House) is now in the range of IDR 60-75 million a month. To maintain continuity of the products, she works with plasma system and splits the order to her disciples and those who are willing to collaborate with her. Of course, the establishment of standard quality is monitored well.

Setelah itu produk yang dihasilkan dipasarkan melalui pasar online maupun offline. Sejumlah produk yang terus dihasilkannya meliputi patchwork, quilt, tas,dompet, boneka, decoupage, dan aksesories kain.

The craft products are marketed through online and offline market. Some products are continuously produced and that includes patchwork, quilt, bags, purses, dolls, decoupage, and fabric accessories.

Inspirasi Perempuan Meski terbilang sukses menggarap pasar menengah ke atas, Ari tetap saja menghadapi kendala usaha dengan minimnya SDM yang terlatih. Sebab tidak semua orang melirik pekerjaan menyambung kain perca menjadi sesuatu yang berguna sebagai pekerjaan yang layak.

Women’s Inspiration Although she is considered successful in meeting the needs of the upper middle market, she still has to face business constraints, namely the lack of trained human resources. This is because not everyone is willing to do the work of connecting patchwork as the work that is useful and achievable.

Keterbatasan modal juga masih kendala dalam menjalan usaha. Selain itu, banyak pula orangorang yang belajar padanya belum apa-apa sudah berorientasi untung sehingga kerap mengabaikan kualitas karena ingin serba cepat dan instan. Meski begitu, Ari tak kenal menyerah, ia terus mengembangkan Rumah Puteri karena semata satu impian untuk menginspirasi perempuan Indonesia agar terus berkarya dan menolong ekonomi keluarganya. Ke depan, Ari bermimpi untuk bisa berkolaborasi dengan lebih banyak pihak, baik untuk pelatihan ataupun untuk penjualan barang. "Kami berharap akan ada pihak yang berkeinginan membantu dengan murni untuk mengembangkan para perempuan Indonesia dalam usahanya," katanya. Untuk itu, Ari pun gencar menggunakan lini sosial media yakni web di alamat www.rumahputeri.com atau www.facebook/rumahputeri. Sejak akhir 2015, Ari dan usahanya melakukan branding di Smesco melalui berbagai event pameran. Ari juga sedang membesarkan asosiasi quilt yang baru dibentuk dan akan melakukan pameran dan event dalam waktu dekat.

Limitations in raising capital is also a constraint in running the business. In addition, there are many people, who have learned to make crafts patchwork to her, have a profit-oriented mind and they often overlook the quality of the products since they only want to gain a quick and instant profit. Even so, she is still persistent, she continues to develop Rumah Puteri (Princess’ House) since it is the only dream of hers to inspire Indonesian women to continue working and improving their family income. In the future, she dreams about to be able to collaborate with more parties, either for training of making the patchwork craft or for selling the craft. "We hope there will be figures who want to sincerely help to develop Indonesian women in improving their family income through patchwork," she said. For that, she also intensively uses social media and web at the address of www.rumah-puteri.com and www. facebook/rumahputeri. By the end of 2015, she and her business has been doing a branding in Smesco through various exhibitions. She also raises a newly formed quilt association and she will do exhibitions and events in the near future.

88 | business section

| 89

Lebih sering seniman berkarya tanpa memikirkan karyanya disukai pasar atau tidak. Untuk itulah kemudian SiBejo hadir. Ketika sekelompok pengrajin kayu dan pelukis berbakat berkumpul membentuk sebuh komunitas, maka mereka berkolaborasi. Tidak melulu produk yang dipikirkan namun sekaligus pasar bagi karya yang mereka hasilkan. "Jadi pelukis dan pengrajin yang bikin kerajinan di Yogya dan Bali lalu samasama membuat komunitas agar barangbarang yang tadinya nilai jualnya rendah menjadi semakin tinggi," kata marketing SiBejo, Setyo Budi. Ia mencontohkan karya seni semacam "dot art" semula sulit sekali dipasarkan tetapi dengan diaplikasikan sebagai batik titik pada benda kerajinan tangan, maka "dot art" menjadi sesuatu yang amat diminati.

SiBejo

Dari situlah itulah kemudian portal www. sibejo.com lahir. SiBejo menjelma sebagai kelompok pengrajin yang memiliki keterampilan membuat seni

The artists are usually more often creating something without thinking whether market like or dislike their piece of art. It changes totally when SiBejo comes. As a group of wood craftmen and painters meet together, they form a community and collaborated with each other. They do not just create piece of art they think of but put market consideration in their mind as well. Thus their piece of art can be absorbed. "Painters and wood craftmen who create handycraft in Yogya and Bali then form a community to make their piece of art become more valuable," said marketing si Bejo, Setyo Budi.

90 | success story kerajinan dari kayu sekaligus menjadi UKM yang go online dalam memasarkan produknya. SiBejo menjadi wadah bagi para seniman di berbagai daerah. Showroomnya berada Kampoeng Semarang Jl. Raya Kaligawe KM.1 No.96, Semarang, Jawa Tengah. Tapi kantor marketingnya berada di Jl. Kasuari no 108 Klaseman Salatiga. Bagi para seniman yang tergabung dalam SiBejo, jarak bukan lagi masalah. Buktinya kini produk SiBejo sudah banyak tersebar di area Jawa Tengah bahkan seluruh Indonesia. SiBejo juga sanggup melayani permintaan dengan skala besar. Tetap Berinovasi Demi melayani konsumennya lebih baik, SiBejo bahkan menerima pesanan disain khusus dari para konsumennya. Konsumen juga tak perlu ribet untuk datang ketika akan memesan, sebab sudah disediakan email yakni [email protected] sehingga konsumen tinggal mengirimkan bentuk disain yang diinginkan. "SiBejo akan berusaha membuat desain sesuai dengan keinginan pelanggan," kata Budi. Tidak sampai 10 tahun, kini popularitas SiBejo semakin bisa dirasakan. Portalnya menjadi salah satu pusat belanja handicraft online terunik di Indonesia. SiBejo mampu menghadirkan kesan bahwa seniman yang idealis pun bisa produktif dan mampu menjawab kebutuhan handicraft terunik, cantik, dan lucu bagi masyarakat. "Sampai saat ini kami menyediakan produk-produk yang selalu mengikuti tren terbaru dan berkualitas ekspor terbaik di Indonesia yang memberikan banyak pilihan untuk menambah koleksi-koleksi terbaik," kata Budi.

| 91 He then explaines a piece of art such as ‘’dot art’’. Initially it is hard to sell but, when it is applicated in dot batik it in their handycraft,it can be something in which market love it so much. Based on this experience then a portal www. sibejo.com emerges. Si Bejo transforms as a group of craftmen who have skill to create wooden craft and turn to be small medium enteprises (SME) who promote their product by online. SiBejo which has showroom in Kampoeng Semarang,Jl raya Kaligawe Km 1 No 96, Semarang Central Java, then become a community for local artist in many area. However, its marketing ofice is in different location in Jl Kasuari no 108 Klaseman Salatiga. For the artists who belong to SiBejo, distance is not any problem anymore. Nowadays, SiBejo products are scattering arround in Central Java and even in all Indonesia region. SiBejo is even available to fulfill consumers’ massive quantities order. Keep Innovating For the sake of improving its service to its consumers better , SiBejo accepts consumers’ special design orders. Clients are not suppose to come directly to SiBejo office when ordering something, they just send electronic message through [email protected]. They just send design they wish for. ‘’SiBejo will try to to create design the consumers fond of,’’said Budi. Less than 10 years, SiBejo popularity become more and more exist. Its online portal become one of the uniqueness of handycraft marketplace in Indonesia. SiBejo is able to present impression that idealistic artist can be more productive and is able to answer or to meet the need of unique handycraft, funny and gorgeous piece of art for common people.

Berbagai produk rumah tangga yang dihasilkan seperti plate, tatakan gelas, wooden tray, spoons, aqua holder, wall hanging, wooden vas, fashion pria dan wanita, nampan kayu, candle holder, pencil holder, picture frame, wine bottle holder, tempat tissue, dan ashtray. Soal harga, SiBejo juga memberikan pilihan harga yang fleksibel, bahkan seringkali memberikan promo spesial di website dengan penawaran diskon yang menarik. Budi berharap kehadiran SiBejo tak hanya menjadi berkah bagi para pengrajin dan pelukis dalam komunitasnya. Namun SiBejo diharapkannya mampu memudahkan masyarakat pecinta benda seni untuk bisa melengkapi koleksinya dengan produk terbaik, unik, dan ekslusif. SiBejo ke depan diharapkan semakin eksis sehingga mampu menjadi tumpuan pasar para seniman sekaligus rujukan belanja kerajinan tangan online yang mendunia.

‘’So far, we provide products which are always follow up to date trend and have export quality to bring more choices to our clients who want to add their best collection piece of art,’’said Budi. SiBejo produces various household products such as, plate, wooden tray, spoons, aqua holder, wall hanging, wooden vas, men and women fashion, candle holder, pencil holder, picture frame, wine bottle, ashtray and tissue holder. In term of price, SiBejo is also giving flexible price and often launchs special promo with discount offering on its website. Budi expects, the existance of SiBejo will be a blessing things for all craftmen and painters in their community. However SiBejo is hoped to be able to make general people, arts lover in particular easy to add their collection with best, unique and exclusive products. In future, Sibejo is expected to be more exist and able to be a market base for artist. It will also be a worldwide online market for handycraft shopping reference.

92 | business section

| 93

Creative in Providing Educational Toys Usahanya itu ia beri brand Jilsi Toys dengan memproduksi mainan kudakudaan atau rocking toys. "Karena mainan ini tidak biasa dan sangat diminati masyarakat kita tanpa mengenal musim," kata Lingkan.

Tahun 2000 bukan era yang mudah untuk memulai usaha karena dampak dari krisis ekonomi 1998. Namun Lingkan Pantow, perempuan yang bermukim di Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini, justru memutuskan untuk menjadi wirausaha dengan memproduksi mainan edukatif untuk anak-anak.

Jilsi Toys

Lingkan mengembangkan kreasinya membuat mainan kuda-kudaan yang diharapkannya mampu mendukung perkembangan anak, termasuk keseimbangan dan stimulasi anak agar berkembang daya imajinasi dan kreatifnya. Galeri produksinya di tempat tinggalnya sendiri di Kompleks Taman Cirendeu Kav 15 Jl. Cirendeu Raya No. 1 Lebak Bulus PDK, Jakarta Selatan. Hingga kini, Lingkan bertahan memproduksi mainan edukatif berupa kuda-kudaan atau rocking toys berkarakter binatang karena dinilainya

Year of 2000 is not an era that is easy to start a business since the impact of the economic crisis of 1998. However, Lingkan Pantow, a woman who lives in Lebak Bulus, South Jakarta, decided to become entrepreneurs by producing educational toys for children. She gives the name of her business as Jilsi Toys and it produces rocking horse toy. "Because this toy is unique and the community is very interested in it and it is not just a toy of one season wonder. Lingkan develops some creations in designing her rocking horse toy and she hopes it is capable of supporting the development of children, such as psychological development of children, and stimulating the development of children's imagination and creativity. The gallery of toy production are in her own

94 | business section

| 95 imajinasi anak dapat terbangun sehingga dapat merangsang daya pikirnya. Apalagi, saat ini orangtua semakin jeli memilih mainan anak mereka. Banyak orangtua kini cenderung memilih mainan yang mengandung edukasi bagi anak mereka.

termasuk jenis mainan yang paling diminati. Mainan edukatif memang memiliki ceruk pasar yang sangat menjanjikan. Banyak orang tua mudah kepincut sesuatu yang dianggap mampu merangsang daya pikir anak. Tak heran, bila peluang pasar mainan ini cukup menjanjikan. Lima tahu lalu saja misalnya, omzet industri mainan edukatif mencapai Rp 44,21 miliar. Wajar saja, Lingkan Pantow tak pernah beranjak dari bisnis dengan kompetitor yang masih sedikit itu.

Tak Mau Kalah Lingkan Pantow mengawali usahanya ketika usianya tak lagi muda. Namun kesuksesan memang tidak memandang usia.  Telaten dan terus mengibarkan bendera usaha Rocking Animals Jilsi Toys, ia seakan tak mau kalah dengan wirausaha yang muda. Perjuangannya kini berbuah manis dan menjadi satu dari sedikit pebisnis mainan edukatif terlama yang masih terus bertahan.  Rahasia suksesnya sederhana saja. Menurutnya, produsen mainan edukatif harus bisa menyelami imajinasi anak. Melalui permainan edukatif,

house in Cirendeu Park Complex Kav 15 Jl. Cirendeu Raya No. 1 PDK Lebak Bulus, South Jakarta. Until now, Lingkan still produces educational toy such as toy rocking horse toy and animal character toy since it is the most desirable types of toys. Educational toy do have a very promising market. Many parents are easily attracted to something that is considered able to stimulate children's cognitive. It is not surprising that the toy market opportunity is promising. Even five years ago, the educational toy industry turnover reached IDR 44.21 billion. This is reasonable if Lingkan Pantow never left this business-that only has a few competitors. Nothing to Lose Lingkan Pantow started her business when she was no longer young. However, success is not based on age. Her painstaking and continuity effort to fly the business flag of Rocking Animals Jilsi Toys makes her unabeatable to other young entrepreneurs. The struggle has now paid off and she becomes one of the few business women of educational toys that are still in production.

Di segmen pasar mainan edukatif ini, menurut dia tidak banyak modal yang terkuras. Mainan ini dibuat dalam bentuk boneka dengan menggunakan karakter binatang, seperti kuda, gajah, jerapah, siput, anjing, dan kura-kura. Boneka rocking toys tersebut dibanderol mulai Rp400.000 - Rp800.000 per buah. Dalam sebulan, Lingkan bisa menjual hingga 400 rocking toys, dengan omzet sekitar Rp 100 juta.

Lingkan mengklaim, produk mainan buatan-nya dapat melatih imajinasi anak. Sembari bermain dengan boneka, si anak bisa mengembangkan imajinasinya tentang binatang.

Untuk mendukung kelancaran usahanya, Lingkan kini dibantu beberapa karyawan. Mereka dilatih untuk membuat mainan dengan mengedepankan kreativitas dan keunikan. Menurutnya, tak semua orang bisa bertahan menekuni bisnis mainan ini. Namun, usahanya bukan tanpa kendala. Lingkan Pantow misalnya terhadang rumitnya pengurusan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang diwajibkan sebagai label pada produk mainan. Sebenarnya dia tak keberatan mengurangi margin untuk membayar label SNI. Namun yang membuat dia keberatan adalah terkait masa kedaluwarsa SNI yang terlampau singkat. (*)

The secret to her success is simple. According to her, manufacturers of educational toys should be able to dive into the children's imagination. Through educational games, the children's imagination can be awakened so as to stimulate thinking. Moreover, parents are increasingly keen in choosing their children's toys. Many parents now tend to choose toys that provide education for their children. According to her, this educational toy market segment does not need a lot of investment. These toys are made into the shape of animal characters, such as horses, elephants, giraffes, snails, dogs and turtles. The rocking stuffed toys are priced from IDR 400,000 - IDR 800,000 per item. Within a month, Lingkan can sell up to 400 rocking toys, with a turnover of about IDR 100 million. Lingkan claims that her educational toys can train children's imagination. For example, when children play with dolls, children can develop their imagination about animals. Lingkan is now assisted by several employees to support the smooth running of her business. They are trained to make toys by promoting creativity and uniqueness. According Lingkan, only several people can survive in this toy business. However, Lingkan meets some obstacles in running her business. She comes upon the complexity of registering her product to the Indonesian National Standard (SNI), which are required as a label on her toy products. Actually, she would not mind reducing the margin of her profitmaking in order to pay the SNI label registration fee but she objects to the expiration of SNI which according to her, the period of expiration is too short. Beyond it all, creativity is the key that makes her able to continue to survive in the business of educational toys. (*)

96 | blogger section

| 97

SMESCO DigipreneurDay

To Accelerate

SME’s Products

Go Global Salah satu kunci eksis di era digital adalah masuk dan menguasai ranah maya. Beginilah cara Smesco 'menguasai' dunia maya lewat pelibatan aktif komunitas digitalpreneur. Semangat go digital memang ditiupkan oleh Presiden Joko Widodo dalam Special ASEAN-US Summit awal Februari 2016 yang menandaskan, Indonesia siap melakukan ekonomi digital. Serta merta, sektor KUKM mendapatkan sorotan utama dan prioritas program pemerintah untuk dilesatkan dalam berbagai kerja sama teknologi. Pak Jokowi juga langsung menggandeng Mark Zuckerberg, pendiri Facebook untuk bekerjasama memajukan KUKM Indonesia. Ini bukan main-main. Ketika Facebook turun tangan, UKM kita bagai diseret cepat untuk beradaptasi dengan perkembangan digital.

One of the importance key to be exist in digital age is to plunge and to master virtual world. That is SMESCO’s vision in mastering virtual world by actively taking digipreneur community. The passion of go digital has been delivered by Indonesian President, Joko Widodo on Special ASEAN-US Summit early February 2016. He was saying that Indonesia was ready to implement digital economy. As a consequence small medium enteprises (SME) development is on a top list on government program to be developed through various technology partnership.

Lembaga Layanan Pemasaran Kementerian KUKM juga bergerak cepat, mengambil langkah strategis untuk melakukan berbagai terobosan inovatif demi menjawab kebutuhan UKM. Apalagi SMESCO telah memiliki binaan lebih 1700 KUKM dari berbagai daerah.

The president then appointed Mark Zuckerberg, the founder of social media, Facebook to foster Indonesia SME. When Facebook take on action, our SME seems like to be forced to adapt with digital development.

Salah satu upaya efektif dengan merangkul dan pelibatan aktif kalangan profesi digital preneur yang saat ini tengah naik daun. Khususnya digital preneur yang berhubungan dengan dunia promosi dan marketing, diantaranya blogger, aktivis sosial media, netizen, fotografer, vlogger, yutuber dan sebagainya yang terkait dengan penyedia content promosi digital.

Furthermore, Marketing Services Agency of Cooperative and Sme Ministry is also moving quickly by taking strategic step to implement various innovative breakthrough to meet SME need. It is understanable as Smesco has already more than 1700 built SME scatered arround Indonesia.

Diinisiasi oleh MB Communication – Indoblognet, event bertajuk Smesco DigipreneurDay berhasil dikolaborasikan dengan Smesco Indonesia. Event perdana mengambil topik “the power of content” dengan tema Fotografi Produk pada tanggal 19 dan 20 April 2016. Pembicara yang dihadirkan pun profesional di bidangnya, yaitu fotografer Ferry Ardianto, yang lebih dari 30 tahun mendedikasikan karir fotografinya di bidang fotografi produk. Kemudian, Fachan Noor Rahman, copywriter dan blogger, dan Putra Agung, yang dikenal sebagai fotografi yang eksis di Instagram. Ya, bagaimana kekuatan content dari sebuah foto dan caption bisa memberikan pengaruh besar terhadap branding dan konversi. KUKM dan blogger yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan coaching fotografi produk gratis dan ditantang untuk mengikuti berbagai kompetisi. Diantaranya, kompetisi foto via instagram dan live twit competion selama acara berlangsung. Blogger pun bekerja meramaikan dunia maya dengan berbagai live reportnya dan foto-foto dengan caption menarik di media sosial mereka. Alhasil dalam tempo dua jam, hastag #SmescoDigipreneurDay berhasil masuk trending topic di tanah air. Postingan produk-

One of effective ways is by taking actively digitalpreneur communities who are on fire in their action at the moment. Particularly this Digitalpreneurs are involve with promotion and marketing world. They are blogger, youtuber, photographer, social media activist, netizen, vlogger and others who have relation with digital promotion content supplier. Initiated by MB Communication – Indoblognet, the event called SMESCO DigipreneurDay has been done and it succeeded collaborated with SMESCO Indonesia. This first event on topic, ‘’The Power of Content’’ focuses on product photography which take place in 19 and 20 April 2016. The organizer presented senior photographer, Ferry Ardianto, as a speaker on this event. Ferry who are professional photographer more than 30 years, has dedicated his career on product photography. Other speakers are Fachan Noor Rahman, a copywriter and blogger, and Putra Agung, who are familiar with photography in Instagram, social media. The presence of the speakers show how content power of a photo and picture caption can give power influence on branding and conversion. SME players and blogger who are attended this activity get free coaching on product photography. Moreover they are challenged to take part on various competition such as

98 | blogger section produk Smesco khususnya produk di pavilun daerah untuk menjadi obyek foto ini telah terbesut lebih dari 400 hastag di Instagram. Bukan hanya itu, di dunia maya, sebanyak 30 review blogger menjadi feeding google. Artinya, branding Smesco Indonesia sebagai lembaga layanan pemasaran produk UKM setidaknya telah terbentuk. Reputasi Smesco Indonesia yang bersungguh-sungguh memajukan UKM unggulan Indonesia telah menunjukkan taringnya di ranah maya. Sebelumnya Smesco Indonesia juga telah melakukan berbagai upaya kerja sama dengan pelaku ecommerce yaitu Blibi.com. Smesco Trading , dimana Smesco sebagai suplier produk UKM kita go International juga sudah mulai berjalan optimal. Dalam kesempatan event tersebut, dua direktur yaitu Direktur Utama Ahmad Zabadi dan Direktur Komersial, Bagus Rachman turun langsung bersilaurahmi dengan para netizen dan pebisnis UKM yang datang. Keterbukaan atas peran Smesco Indonesia juga mendapatkan respon positif dari para netizen-blogger. Banyak mereka belum mengetahui apa sebenarnya khittah Smesco Indonesia. "Wah, saya baru tahu kalau di Smesco adalah lembaga layanan pemasaran dan banyak produk UKM didisplay di sini," ujar Hermini, salah satu netizen-blogger yang datang. "Kalau lengkap begini, saya ga usah pusing-pusing lagi mencari produk etnik. Di Smesco banyak," lanjut Desi Yusnita. Jadi teringat dengan sebuah riset Goole dan TNS Australia, bahwasanya, gaya hidup dunia digital (aktivitas internet) masyarakat Indonesia (80 juta orang pengguna internet, APJI, 2014) didominasi oleh aktivitas mengambil foto dan diposting di sosial media. Disamping, digunakan untuk googling, belanja online dan travelling serta hiburan.

photo competition via Instagram and live twit competition during the event. While Blogger do same thing by cheering up virtual world through their live report and interesting photo caption in their social media. As a result in just two hours, hastag #SmescoDigipreneurDay has become a trending topic in Indonesia. Posting uodate of SMESCO’s product, and pavilion product in particular has become photography object and published more than 400 hastag in Instagram.

JUST visit WWW.SMESCOINDONESIA.COM

Furthermore, in virtual world, 30 bloggers review has become feeding google. It means SMESCO Indonesia brand as a marketing services agency for SME product at least has been formed. The reputation of SMESCO Indonesia which are seriously in fostering Indonesia SME has proved its existance in virtual world. Prior the event, SMESCO Indonesia has also implemented partnership with e-commerce players, Blibli.com. Smesco Trading, where SMESCO act as a SME product supplier, has also taken action and start going international. On this occassion, two drectors, Presdident Director Ahmad Zabadi and Commercial Director Bagus Rachman are directly mingle with netizen and SME business players.

GET SMESCO DIGITAL MAGAZINE

The accountability of SMESCO Indonesia role get positive respond from netizen-blogger. Many of them do not know what Smesco Indonesia really function is. ‘’ I just know now that SMESCO has function as a marketing services agency and there are many SME products displayed here,’’said Hermini, one of netizenblogger. ‘’ There are so many variety product here and it make me easier to find ethnic product.,’’ added Desi Yusnita A research done by Goole and Australia TNS, stated that digital world life style of Indonesia people (80 million internet users, APII,2014) is dominated by the activity of taking photograph and post it on social media. Inspite of googling, they do online shopping, traveling and entertaining.

PUBLISHED MONTHLY EDITOR ROOM

Kawasan SME Tower, Main Building 5th fl. Jl Jend. Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta 12780 Phone: +62 21 2753 5400 | email: [email protected]| www.smescoindonesia.com

LEMBAGA LAYANAN PEMASARAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH ( LLP - KUKM )

Kawasan SME Tower Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta 12780 - Indonesia Call Center : +62 21 2753 5454 Email: [email protected] www.smescoindonesia.com

Galeri Indonesia Wow @SmescoIndonesia smesco.id

Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.