Budaya Massa pada Cultural Industry

October 10, 2017 | Autor: Tri Apriliani | Categoria: Sociology of Culture
Share Embed


Descrição do Produto

Nama : Tri Apriliani
NPM : 1206151502
SOSIOLOGI BUDAYA "The Culture Industry: Enlightenment as Mass Deception Theodor Adorno and Max Horkheimer"

Pembahasan pada bagian ini adalah mengenai Culture Industry yang di jelaskan oleh Adorno dan Horkheimer. Adorno dan Horkheimer melihat bahwa film, radio serta majalah menciptakan suatu sistem dimana mencoba menyeragamkan keseluruhan dan tiap bagian dari kehidupan. Media memiliki posisi yang sama seperti kapitalis dalam menciptakan suatu struktur mengenai budaya. Budaya yang terbentuk mengarah kepada cultural industry yang akhirnya memunculkan apa yang dinamakan sebagai identitas palsu secara umum maupun partikular. Media yang digunakan ini menjelaskan bahwa budaya massa yang diproduksi dilakukan untuk memanipulasi massa. Padahal konsumen budaya tersebut mungkin tidak memerlukannya, tetapi dengan adanya manipulasi ini maka konsumen menjadi ingin memiliki atau menjadi sebuah kebutuhan baginya. Sebuah budaya yang bukan budaya massa lebih prestisius posisinya karena tidak diproduksi secara masif. Budaya massa dibuat karena industri mencoba mengejar keuntungan atau profit. Dengan diproduksi secara massif maka keuntungan yang didapatkan pun akan lebih banyak apalagi sistem budaya massa yang cara produksinya cukup mudah.
Peningkatan profit yang dilakukan oleh kapitalis ini dilakukan seolah-olah produksi budaya dilakukan karena adanya permintaan pasar atau konsumen. Akibatnya dari adanya produksi secara massif ini, kapitalis melakukan standardisasi, dimana standar yang di buat berdasarkan permintaan kebutuhan konsumen. Contohnya mengenai perumahan, hal yang di buat oleh kapitalis dengan media yang saling terkait menunjukkan bahwa manusia harus hidup layak di lingkungan tempat tinggal yang memenuhi kriteria tertentu, kriteria tersebut sebenarnya bukan standar dasar kelayakan permintaan konsumen, namun dibuat sedemikian rupa oleh kapitalis agar lebih menarik dan standar itulah yang disebut lebih layak bagi masyarakat. Masyarakat yang menjadi target dari budaya massa menjadi berpandangan bahwa komoditas yang diproduksi oleh kapitalis merupakan suatu kebutuhan padahal sebenarnya mereka belum tentu membutuhkannya. Dengan alasan permintaan konsumen tersebut, budaya yang diproduksi akan lebih sedikit memunculkan resistensi atau penolakan untuk masuknya budaya massa tersebut. Hasilnya adalah lingkaran manipulasi dan kebutuhan retroaksi dimana kesatuan dari sistem yang dibuat kapitalis tersebut menjadi lebih kuat. Masyarakat menjadi tidak kritis terhadap budaya massa dan hanya mengikuti apa yang sedang terjadi di sekitarnya, padahal secara tidak langsung produksi budaya massa membawa dampak yang cukup besar bagi masyarakat contohnya perilaku konsumtif yang dihasilkan.


Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.