Catur Varna Dharma Asrama

August 9, 2017 | Autor: Purba Nagata | Categoria: Hinduism
Share Embed


Descrição do Produto

CATUR VARNA ASRAMA DHARMA
Gregorius Purba Nagara (022403213)

Dalam agama Hindu, setiap manusia memiliki perbedaan satu sama lain. Setiap pribadi tersebut bergerak melalui berbagai tahap yang berbeda, yang masing-masing menghendaki tanggapan yang unik. Dalam pergerakan tersebut, manusia melalui empat tahap yang masing-masing menghendaki tanggapan yang berbeda. Oleh karena itu, agama Hindu akan menjadi arah yang tepat bagi pemeluknya untuk mengetahui tahap kehidupan mana yang sedang dijalani.
Tahap pertama disebut sebagai brahmacarya. Tahap ini biasa disebut sebagai tahap belajar setelah dilakukannya upacara inisiasi (umur 8-12 tahun). Pada tahap ini, seorang pelajar menjadi murid yang tinggal di rumah gurunya untuk melayani gurunya sebagai imbalan atas pelajaran yang diterimanya. Dalam tahap belajar ini, seorang anak harus membuka jati dirinya, sehingga ajaran dari masa lampau dapat diberikan kepada murid tersebut. Hal-hal yang dipelajari dalam tahap ini adalah pengetahuan tentang berbagai kenyataan, sikap dan tingkah hidup praktis di dalam masyarakat. Semua ajaran ini diharapkan mampu diterapkan oleh murid dalam kehidupannya sehari-hari.
Tahap Kedua adalah grhastya. Tahap ini dimulai setelah upacara perkawinan (rumah tangga). Dalam tahap ini, secara alamiah kepentingan serta energi seseorang diarahkan keluar. Energi-energi tersebut bisa dikeluarkan secara memuaskan dalam tiga bidang: dalam keluarga, pekerjaan dan masyarakat. Inilah waktu dimana seseorang memuaskan ketiga kebutuhan utama manusia: kesenangan di dalam keluarga, keberhasilan di dalam pekerjaan dan kewajiban yang dipenuhi melalui tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat. Selain itu, tugas penting lainnya adalah mengelola rumah tangga, mencari harta, melahirkan anak-anak dan mencari dharma di dalam masyarakat luas.
Tahap ketiga atau disebut dengan vanaprahasthya merupakan tahap untuk melakukan meditasi. Pada tahap ini, kesenangan dan prestasi dalam kehidupan tidak lagi memberikan suatu arti yang menggairahkan. Saat-saat inilah telah datang saatnya bagi orang yang mengalaminya berusaha untuk pindah ke tahap ketiga. Akan tetapi, pada tahap ini tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya. Seseorang bisa masuk ke tahap vanaprahasthya hanya jika ia menyadari bahwa masa tua masih memiliki suatu nilai kebaikan. Oleh karena itu, seseorang yang berada di tahap ketiga akan meninggalkan rumah, masyarakat dan pergi ke hutan untuk mengasingkan diri.
Seseorang yang telah meninggalkan segalanya, melepaskan kepunyaan kemudian mengembara, mengemis dan berusaha untuk memperoleh pembebasan jiwa, ia mencapai tahap sannyasa (tahap keempat). Dalam Bhagavad-Gita, sannyasa adalah seseorang yang tidak membenci ataupun tidak mencintai apapun juga. Mereka yang telah mencapai tujuan pendisiplinan diri dalam rimba, pengembara rohani tersebut memiliki kebebasan uintuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang baru. Dalam kehidupan mereka yang baru, mereka tidak memiliki apapun dan tidak mau diperlakukan secara khusus.
Akan tetapi, tahap ketiga dan tahap keempat tidak banyak diikuti lagi sekarang ini. Sebagai gantinya, ada gerakan menjadi religious, hidup berkomunitas (samnyasin), dan sebagian pergi mencari dana dan murid.

Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.