CONCEPTUAL FRAMEWORK

Berpikir Induktif


Berpikir Deduktif


Tujuan Penelitian


PILAR KERANGKA KONSEPTUAL







CONTOH:
Kecerdasan (kegiatan cognitif) adalah konsep. Kecerdasan meliputi kemampuan manusia (clarity), untuk mengetahui dan melihat problema serta memecahkannya dengan sukses (usefulness); Kecerdasan juga didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempelajari dan menyesuaikan perilaku dengan lingkungannya. Ada kecerdasan inteligen, emosi dan spiritual (completeness).

Agar konsep kecerdasan observable dan bisa diukur, maka telah dikembangkan indikator kecerdasaan (seperangkat atau sekelompok gejala yang potensial dapat diamati (observable) yang akan menggambarkan definisi konseptual).

Indikator kecerdasan adalah: penampilan belajar, pencapaian prestasi belajar dan kemampuan memecahkan masalah yang sulit.
Kerangka Konseptual
Hasil sistesis dari proses berpikir deduktif (aplikasi teori) dan induktif (fakta yang ada, empiris), kemudian dengan kemampuan kreatif inovatif, diakhiri dengan konsep atau ide baru.
Parameter adalah uraian variabel menurut atribut pada populasi yang diteliti
ex : jenis kelamin

Atribut adalah nilai atau karakteristik atau sifat-sifat yang menggambarkan suatu variabel
ex : laki-laki

Teori adalah hasil sintesa akhir dari variabel, konsep. Teori memiliki atribut :
Utuh dan konsisten
Universal
Tinjauan Pustaka
Berisi tentang semua pengetahuan (teori, konsep, prinsip, hukum maupun proposisi) gunanya untuk menyusun kerangka konsep dan operasional penelitian

Isi Tinjauan Pustaka :
Jurnal
Hasil penelitian yang baru
Buku (dibatasi)

Teori dan konsep harus relevan dengan permasalahan penelitian

TUJUAN ILMU
Mengendalikan alam dan kadang-kadang memahami alam
Sumbangan terhadap hidup manusia dengan ciptaan-ciptaan dan kekayaan baru
Menemukan apa yang benar mengenai dunia dengan ukuran apakah terhadap fakta-fakta
Menjelaskan fenomena dunia pengalaman, menjawab pertanyaan mengapa daripada pertanyaan apa.
Kerangka Konseptual
Sebelum menyusun kerangka konseptual :
Ilmu
Tinjauan Pustaka
Hasil dari konsep yaitu : Variabel, parameter dan atribut
Fungsi Kerangka Konseptual
Memberikan gambaran dan mengarahkan asumsi mengenai variabel yang akan diteliti.
Memberikan petunjuk dalam merumuskan masalah penelitian
Menentukan pertanyaan-pertanyaan
Menentukan jenis data

Berpikir Deduktif




Berpikir Induktif
Proses Kerangka Konseptual
Konsepsi
Konsep
Konseptualisasi
Konsepsi adalah tangkapan seseorang atau gambaran tentang objek atau ide terhadap rangsangan (stimulus) objek yang merupakan proses mental berpikir kreatif.
ex : Pembuahan adalah pertemuan sel sperma dan sel telur

Konseptualisasi adalah suatu proses mental dimana seorang ilmuwan menyusun pengalaman dan pengetahuannya tentang fenomena alam atau sosial ke dalam suatu yang mempunyai arti secara utuh atau menjadi konsep, teori.
ex : Bagaimana sel sperma dan sel telur bertemu

Konsep adalah hasil akhir dari proses konseptualisasi.
ex : Pembuahan yang sehat

Asas kerangka konseptual
SARJANA : Mengacu pada konsep yang telah ada, tujuannya mencoba mencocokkan teori, konsep dengan realita permasalahan di lapangan

MAGISTER : Berdasarkan konsep yang telah ada, ada ide baru, tujuannya penelitiannya lebih diutamakan dalam bentuk ide/teknologi pemecahan masalah

DOKTOR : Konsep harus dimodifikasi, ada ide yang inovatif dalam mengembangkan konsep. Tujuannya ide inovatif tersebut disesuaikan dengan kondisi dan situasi utk menghasilkan pengetahuan yang baru
KESIMPULAN
Kerangka Konseptual adalah hubungan antarkonsep yang memiliki makna yang menjadi persoalan dalam penelitian.

TERIMA KASIH
Proses Membangun Kerangka Konseptual
What
Sintesis
How
Why

Empiris
Koheran
Masalah Riset
Fenomena/masalah penelitian yang ingin kita pelajari.

Dinyatakan dalam kalimat dalam pernyataan kuantitatif, kualitatif menurut dimensi waktu dan tempat (kajian ontologi).

Lingkupnya : faktor/variabel mempengaruhi timbulnya masalah dan konsekuensi yang ditimbulkan





Proses Berpikir

Ontologi

Epistemologi
Axiology
Solusi
Ramalan
Masalah Riset
So What Riset?
KERANGKA KONSEPTUAL


Oleh :
Noer Amalis
Yuniarti
Rindha Mareta Kusumawati

Kriteria Konsep
Clarity : Kejelasan Konsep
Observability : Dapat diamati/ditangkap
oleh indra
Completeness : Kelengkapan Konsep
Uselfulness : Kegunaan Konsep
Konseptualisasi
sistematika langkah/prosedur yang diikuti dalam menyusun kerangka konsep yang baik.


Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/14/2014

#


Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
11/14/2014

#


Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
11/14/2014

#
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/14/2014

#
11/14/2014

#
Click to edit Master title style
11/14/2014

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/14/2014

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/14/2014

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
11/14/2014

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/14/2014

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/14/2014

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/14/2014

#
PILAR KERANGKA KONSEPTUAL
Tujuan Penelitian
Berpikir Deduktif
Berpikir Induktif