CONTOH MAKALAH IMPLEMENTASI ASPEK DISTRIBUSI

June 19, 2017 | Autor: Adora Aline A. | Categoria: Marketing Strategy
Share Embed


Descrição do Produto

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun perusahaan dagang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya. Dalam usaha untuk memperlancar arus barang/jasa dari produsen ke konsumen, maka salah satu factor penting yang tidak boleh diabaikan adalah memilih secara tepat saluran distirbusi (channel of distribution) yang akan digunakan dalam rangka usaha penyaluran barang-barang atau jasa/jasa dari produsen ke konsumen.

Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Kegiatan distribusi memiliki peranan penting bagi produsen, sebab kegiatan tersebut mampu menyalurkan barang yang dihasilkan produsen kepada masyarakat. Apabila barang atau jasa tidak disalurkan kepada konsumen maka hasil produksi tersebut hanya akan menumpuk di gudang saja sehingga produsen akan mengalami kerugian. Barang atau jasa akan berguna jika sudah berada di tangan konsumen. Oleh karena itu, produsen berusaha menyalurkan barang atau jasa tersebut kepada konsumen.

Menurut "David A. Revzan" Saluran Distribusi merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai. Pengertian Distribusi yang dikemukakan tersebut masih bersifat sempit karena istilah barang sering diartikan sebagai suatu bentuk fisik, sehingga akibatnya lebih cenderung menggambarkan pemindahan jasa-jasa atau kombinasi antara barang dan jasa.

Menurut "Philip Kotler" Saluran Distribusi sebagai himpunan perusahaan dari perorangan yang mengambil alih hak, atau membantu dalam mengalihkan hak atas barang atau jasa tersebut berpindah dari produsen ke konsumen.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Distribusi adalah sekelompok lembaga yang ada di antara berbagai lembaga yang mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan, untuk mencapai pasar-pasar tertentu. Dengan demikian pasar merupakan tujuan akhir dari kegiatan Distribusi.

Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:
Bagaimana metode dan strategi dalam mendistribusikan Jelly Hitz?

Tujuan Makalah
Untuk mengetahui dan menetapkan metode dan strategi yang akan digunakan.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep dan Peranan Distribusi
2.1.1 Definsi Distribusi dan Macam-macam Distribusi
Bauran distribusi adalah kombinasi saluran-saluran distribusi untuk menyampaikan produk suatu perusahaan kepada para pengguna akhir. Atau dengan kata lain merupakan bagian dari bauran pemasaran yang mempertimbangkan cara menyampaikan produk-produk dari produsen ke konsumen.
1. Perantara dan Saluran Distribusi.
Pengertian perantara (Middlemen /intermediary)
Para individual dan perusahaan yang membantu mendistribusikan barang-barang suatu produsen.
Ada tiga jenis perantara yang ada yaitu:
Pedagang grosir (wholesaler)
Yaitu perantara yang menjual produk ke bisnis lain untuk dijual kembali pada konsumen akhir.
Pengecer (retailer)
Yaitu perantara yang menjual kepada konsumen akhir dan menjual dalam partai kecil.
Agen penjualan/Broker (Agent/Broker)
Perantara independen yang biasanya mewakili banyak perusahaan dan menjual kepada pedagang grosir, pengecer dan atau keduanya.
Yaitu perantara yang menjual produknya langsung pada konsumen akhir.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan dalam memilih saluran distribusi adalah target pasar perusahaan, sifat dasar dari produk dan biaya pemeliharaan distribusi dan jaringan penjualan.
Saluran distribusi adalah jaringan antar perusahaan yang dilalui suatu produk dari produsen ke pengguna akhir. Saluran distribusi dapat dibedakan dua yaitu saluran distribusi untuk barang konsumsi yaitu jalur yang diikuti suatu produk dari produsen ke konsumen dan saluran distribusi untuk barang-barang industri adalah jalur yang diikuti produk dari produsen ke produsen yang lain dalam rangka menciptakan produk baru atau dijual kembali.
Adapaun Saluran distribusi untuk produk konsumsi dapat dilihat pada gambar berikut ini :
ProdusenKonsumen
Produsen
Konsumen

ProdusenKonsumenPengecer
Produsen
Konsumen
Pengecer


KonsumenPengecerPedag. BesarProdusen
Konsumen
Pengecer
Pedag. Besar
Produsen
KonsumenPengecerPedag. BesarAgentProdusen
Konsumen
Pengecer
Pedag. Besar
Agent
Produsen


Gambar 10.1.
Saluran Distribusi

Distribusi Langsung (Zero Level Distribution):
Saluran distribusi yang digunakan oleh produk dari produsen ke konsumen tampa adanya perantara.
Distribusi Eceran (One Level Distribution):
Saluran distribusi dengan menggunakan pengecer untuk selanjutnya dijual ke konsumen akhir.
Distribusi Grosir (Two Level Distribution):
Saluran distribusi dengan menggunakan pedagang grosir untuk penjualan dalam jumlah besar, dan kemudian para pengecer menjual dalam jumlah kecil.
Distribusi Melalui Agen Penjual (Three Level Distribution):
Para agen penjualan mewakili manufaktur dan menjual ke grosir, pengecer atau keduanya. Mereka menerima komisi berdasarkan harga barang yang mereka jual.
Strategi Distribusi
Merupakan penentuan manajemen saluran distribusi yang dipergunakan oleh produsen untuk memasarkan barang dan jasanya, sehingga produk tersebut dapat sampai di tangan konsumen sasaran dalam jumlah dan jenis yang dibutuhkan, pada waktu yang dibutuhkan, pada waktu yang diperlukan, dan ditempat yang tepat. Secara garis besar terdapat enam macam strategi distribusi yang dapat digunakan yaitu:
Strategi Struktur Saluran Distribusi
Strategi ini berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen. Alternative yang dipilih dapat berupa distribusi langsung atau distribusi tidak langsung. Tujuannya untuk mencapai jumlah pelanggan yang optimal pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang rendah namun dapat meraih dan menjaga tingkat pengendalian distribusi tertentu.
Strategi Cakupan Distribusi
Strategi ini berkaitan dengan jumlah perantara sesuatu wilayah. Tujuannya untuk melayani pasar dengan biaya yang minimal namun bisa menciptakan citra produk yang diinginkan. Strategi ini ada tiga macam dan pemilihan masing-masing strategi mensyaratkan pemahaman pemasar mengenai kebiasaan pembelian pelanggan, tingkat gross margin dan turnover, kemampuan retailer dalam memberi jasa dan menjual seluruh lini produk perusahaan serta kelas produk. Terdapat tiga macam-macam distribusi yaitu:
Distribusi Intensif: Strategi pendistribusian suatu produk melalui sebanyak mungkin saluran dan anggota saluran.
Distribusi Eksklusif: Strategi yang digunakan suatu manufaktur untuk memberikan hak eksklusif untuk mendistribusikan atau menjual suatu produk kepada sejumlah grosir atau pengecer tertentu dalam wilayah geografis tertentu.
Distribusi Selektif: Strategi perusahaan yang hanya menggunakan grosir dan pengecer yang memberikan perhatian khusus kepada produk tertentu.

Strategi distribusi Berganda
Yaitu penggunaan lebih dari satu saluran yang berbeda untuk melayani segmen pelanggan. Tujuannya untuk memperoleh akses yang optimal pada setiap segmen. Penggunaan saluran distribusi ganda ini ada dua jenis yaitu:
Saluran Komplementer
Yaitu jika masing-masing saluran menjual produk yang tidak saling berhubungan tujuannya untuk mencapai segmen pasar yang tidak dapat dicapai oleh saluran distribusi perusahaan yang sekarang.
Saluran Kompetitif
Yaitu jika produk yang sama dijual melalui dua saluran yang berbeda tapi bersaing satu sama lain. Tujuannya untuk meningkatkan penjualan.
Strategi Modifikasi Saluran Distribusi
Adalah strategi mengubah susunan saluran distribusi yang ada berdasarkan evaluasi dan peninjauan ulang. Dengan mengubah susunan saluran distirbusi diharapkan perusahaan dapat menjaga system distribusi yang optimal pada perubahan-perubahan lingkungan tertentu.
Strategi Pengendalian Saluran Distribusi
Adalah menguasai semua anggota dalam saluran distribusi agar dapat mengendalikan kegiatan mereka secara terpusat kearah pencapaian tujuan bersama. Adapun Tujuan dari strategi ini adalah :
Untuk meningkatkan pengendalian.
Memperbaki ketidakefisienan.
Mengetahui efektifitas biaya melalui kurva pengalaman.
Mencapai skala ekonomis Jenis-jenis strategi pengendalian saluran yang biasa digunakan antara lain.
Vertical marketing system (VMS), yaitu jaringan yang dikelola secara terpusat dan professional, yang sejak awal didesain untuk mencapai penghematan dalam operasi dan hasil pemasaran yang optimal.
Horizontal Marketing Sistem (HMS), merupakan jaringan yang berbentuk apabila beberapa perusahaan perantara yang tidak berkaitan menggabungkan sumber daya dan program pemasarannya guna memanfaatkan peluang pasar yang ada, yang dalam hal ini mereka berada dibawah satu manajemen.


Strategi Manajemen konflik Dalam Saluran Distribusi
Konsep sistem pada distribusi mensyaratkan adanya kerja sama antar saluran. Meskipun demikian didalam saluran selalu timbul struktur kekuatan sehingga diantara anggota saluran sering terjadi perselisihan. Konflik juga dapat timbul antara saluran yang satu dengan saluran yang lain yang menjual produk yang sama dan ke pasar yang samapula. Ada 2 macam konflik yaitu:
Konflik Horizontal
Konflik ini terjadi diantara para perantara yang sejenis. Konflik horizontal dapat berupa:
1. Konflik antar perantara yang menjual barang sejenis
2. Konflik antar perantara yang menjual barang berbeda Sumber konflik biasanya karena ada perantara yang memperluas lini produknya dengan lini baru dan tidak tradisional.

Konflik Vertical
Konflik ini terjadi antar anggota saluran distribusi dan terdiri dari :
1. Konflik antar produsen dan pedagang grosir
2. Konflik antar produsen dan pengecer Sumber konflik umumnya adalah ketidaksamaan tujuan, hak, dan peranan yang tidak jelas, perbedaa presepsi, dan sangat besarnya ketergantungan perantrara kepada produsen.





BAB III
IMPLEMENTASI

3.1 Sekilas Tentang Produk
Jelly hitz adalah jenis produk makanan yang pada umumnya sudah diketahui oleh orang awam. Namum keistimewaan dan perbedaan jelly ini dengan jelly yang lain adalah jelly ini terdapat tambahan potongan varian buah-buahan (nanas, melon, strowbery), tidak hanya buah saja terdapat juga biji selasih yang akan menambah cita rasa dari jelly ini sendiri. Jelly ini ditempatkan pada cup, dan setiap cup terdapat varian rasa jadi tidak hanya satu rasa. Terdapat dua sampai tiga lapisan jelly dalam per cup seperti rainbow cake yang tiap lapisan memiliki warna yang berbeda dan rasa yang berbeda, sehingga dari campuran bahan-bahan tersebut dapat mempercantik dan menambah kelayakan untuk dijual dipasaran.
Saat ini kami memproduksi jelly dalam dua rasa per cup, yaitu per cup terdapat campuran rasa antara coklat dengan strowbery dan per cup dengan satu rasa saja misalnya pure coklat atau jeruk saja.

3.2 Metode Penetapan Distribusi
Penetapan metode distribusi telah memiliki fungsi yang sangat luas didalam program pemasaran. Menetapkan metode distribusi berarti bagaimana mempertautkan produk kita dengan aspirasi sasaran pasar, yang berarti harus menentukan sasaran yang akan kita tuju.
Metode penetapan distribusi pada produk "Jelly Hitz" yang kami gunakan adalah Metode Distribusi Langsung ( Zero Level Distribution ). Dalam metode ini saluran distribusi yang digunakan oleh produk dari produsen ke konsumen tanpa adanya perantara. Dimana kami mendistribusikan dan memasarkan produk kami sebagai produsen langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara dan tidak menitipkan produk kita ke agen penjual yang lainnya.

3.4 Penetapan Strategi Distribusi
Karena produk "Jelly Hitz" merupakan produk baru yang ada dipasaran maka kami menetapkan strategi penetapan strategi distribusi yaitu dengan Strategi Struktur Saluran Distribusi. Strategi ini berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen. Alternatif yang dipilih dapat berupa distribusi langsung atau distribusi tidak langsung. Tujuannya untuk mencapai jumlah pelanggan yang optimal pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang rendah namun dapat meraih dan menjaga tingkat pengendalian distribusi tertentu.





















BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari dan dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Didalam perkembangannya, tujuan penetapan metode dan strategi distribusi bukan hanya berdasarkan tingkat segmen pasar yang besar, melainkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan non ekonomis lainnya. Tujuan-tujuan dalam penetapan metode dan startegi distribusi mengindikasikan bahwa pentingnya perusahaan untk memilih, menetapkan dan membuat perencanaan mengenai nilai produk atau jasa dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan atas produk atau jasa tersebut.

Produk tidak terlepas dari masalah distribusi, agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiaap perusahaan harus menetapkan distribusi secara tepat.




Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.