contoh pkm gt

June 29, 2017 | Autor: Alviqra Aswat | Categoria: Cultural Theory
Share Embed


Descrição do Produto

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA





JUDUL PROGRAM

SENI GRAFIS SUMATRA BARAT TERKINI


BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT



Diusulkan oleh :
Alviqra Aswat (731713) Angkatan 2013
Ulan Dari () Angkatan 2012









INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG
PADANG PANJANG
2015


Halaman Pegesahan Usulan PKM-GT


1. Judul Kegiatan : Seni Grafis Sumatera Barat Terkini


2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( v ) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Alviqra Aswat
b. NIM : 0731713
c. Jurusan : Seni Murni
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Seni Indonesia
Padang Panjang
e. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jln.Letnan Jamhur No.29,Kel. Aro
IV Korong,
Kota Solok,Sumatera Barat
f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Hanafi, S.Pd., M.Sn.
b. NIP : 19811107 2008011008
c. Alamat Rumah dan No Tel/HP :




Padang Panjang, 27 Maret 2015

Menyetujui,
Ketua Jurusan Seni Murni Ketua Pelaksana Kegiatan




(Drs. Harissman.M.Si) (Alviqra Aswat)
NIP. 19630101 1987021002 NIM. 0731713

Pembantu Rektor III ISI PP Dosen Pendamping




(Firdaus, S.St., M.Pd) (Hanafi, S.Pd., M.Sn)
NIP. 19611219 1987031002 NIP. 19811107 2008011008
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang mana dalam rahmat dan karunia-Nya sehingga
Proposal Pekan Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang
berjudul "Seni Grafis Sumatera Barat Terkini" dapat terselesaikan.
Sholawat serta salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW Sebagai suri tauladan
bagi kita semua.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini
yaitu:
1. Orangtua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang
bermanfaat dalam proses penulisan yang cukup banyak menyita waktu.
2. Bapak Hanafi,S.Pd., M.Sn dan BapakbRica Rian,S.Sn., M.Sn selaku
dosen yang membimbing kami.
3. Serta pihaklain yang telah memberi motivasi dan membantu dalam
penulisan karya tulis ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari tulisan ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena
itu penulis berharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Tulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang
bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.





Padang Panjang,27 Maret 2015




Penulis


















DAFTAR ISI



Halaman
Judul.......................................................................
.......................... i
Halaman
Pengesahan..................................................................
..................... ii
Kata
Pengantar...................................................................
.............................. iii
Daftar
Isi.........................................................................
................................. iv
Daftar
Tabel.......................................................................
.............................. iv
Ringkasan...................................................................
...................................... v

1.
PENDAHULUAN.............................................................
.................. 1
A. Latar
Belakang...............................................................
....................... 1
B.
Tujuan..................................................................
................................. 1
C.
Manfaat.................................................................
................................ 1

2.
GAGASAN.................................................................
......................... 1
A. Kondisi seni Grafis di Sumatra Barat saat ini
B. Solusi yang Pernah Ditawarkan
C. Gagasan Baru yang Ditawarkan
D. Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan
E. Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan 6

F. KESIMPULAN……………………………………………………… 6
A. Inti
Gagasan................................................................
........................... 6
B. Teknik Implementasi Gagasan 7
C. Prediksi Keberhasilan Gagasan 7

G. DAFTAR
PUSTAKA................................................................
.......... 8
H. Lampiran-
lampiran...............................................................
............. 9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota………………………..…... 0
Lampiran 2. Susunan organisasi tim dan pembagian tugas………….
Lampiran 3. Surat pernyataan Ketua Tim…...………………………. 11

















RINGKASAN



Seni grafis adalah salah satu cabang seni rupa yang proses pembuatan
karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya seni grafis dibuat dengan media
kertas dan bisa juga diatas kanvas. Proses pembuatannya memungkinkan untuk
menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut
dengan proses cetak. perkembangan seni grafis modern di Indonesia dimulai
oleh Mochtar Apin, hal tersebut terlihat pada tahun 1948. Di Sumatera
Barat, titik fokus perkembangan seni grafis modern terdapat di Padang dan
Padangpanjang.
Saat ini Seni Grafis di Sumatera Barat seringkali dilihat sebagai
perjalanan seni rupa "Pinggiran" yang tertinggal jauh di belakang
perkembangan seni lukis dan patung. Saat ini seni grafis Sumatera Barat
jauh tertinggal dari seni grafis di pulau Jawa. Itu disebabkan peralatan
yang kurang memadai, dan sedikitnya tenaga pendidik dibidang grafis yang
ada.
Berdasarkan analisis sedikitnya perupa grafis disebabkan waktu
pengerjaan yang lama dan dibutuhkan keuletan, ketelitian, kerapian,
kebersihan dan kesabaran dalam berkarya. Sulitnya mencari bahan dan alat
yang digunakan
Tanggal 10 Maret 2015 diadakan sosialisasi Trianale Grafis V di kampus
ISI Padangpanjang setelah penulis bertanya pada beberapa mahasiswa mereka
menggangap berkarya grafis itu rumit. Melalui kumpulan mahasiswa seni
grafis penulis berencana melakukan sosialisi seni grafis dan praktek secara
langsung. Kegiatan grafis bersama ini bisa di wujudkan dengan mengadakan
kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta.
Dengan dilakukan kegiatan grafis ini maka para perupa grafis baik
dari Sumatera Barat maupun Provinsi lainnya di Pulau Sumatera akan
bertambah. Salah satunya adanya komunitas seni grafis Sumatera Barat dan
Sumatera umumnya. Dengan berpameran memungkinkan karya akan terjual.

















1. Pendahuluan

A. Latar Belakang



Di Indonesia, cetak-mencetak sudah dikenal sejak lama, cetakan yang
dijumpai dalam bentuk ilustrasi dan sebagainya. Cetakan-cetakan tersebut
memiliki kualitas seni atau kelak bisa disebut sebagai seni. Dengan metode
cetak ini, tentu saja tidak dapat mencapai hasil cetak imitatif seperti
kalau menggunakan metode fotografi. Dengan garis-garis dan segala karakter
cukil kayu, esensi objek yang ditangkap dan dituangkan melalui teknik cukil
kayu. Cetak cukil kayu merupakan teknik yang dipakai dalam seni grafis.
Seni grafis merupakan pengubahan gambar yang melalui proses cetak
manual dan menggunakan material tertentu, dengan tujuan memperbanyak karya
minimal 2 hasil cetakan. Dalam penerapan seni grafis meliputi semua karya
seni dengan gambaran orisinil apapun atau desain yang dibuat oleh seniman
untuk direproduksi dengan berbagai proses cetak.
Dalam pengertian umum, istilah seni grafis meliputi semua bentuk seni
visual yang dilakukan pada suatu permukaan dua dimensional sebagaimana
lukisan, drawing atau fotografi (M. Dwi Marianto,1988: 15). Istilah seni
grafis diambil dari bahasa Inggris yaitu Graph atau yang berarti membuat
tulisan atau gambar dengan torehan dan goresan. Seni grafis lebih
memberikan gambaran nyata karena unsur cetak yang lebih jelas. Dalam
perjalanannya, Seni grafis telah melahirkan para seniman yang menghasilkan
karya yang tak ternilai, dan di antara seniman grafis yang terkenal
tersebut seperti: Wassily Kandinsky, Fransisco Goya, Valenti Angelo, Werner
Drewes, Albrecht Durer, Andy English, M.C. Escher, Edith Frohock, Jane
Hammond, Stanley William Hayter, Mauricio Lasansky, Edvard Munch, Frank
Stella, Peter Stent, Rembrandt Van Rijn, dan Stow Wengenroth. Dan di
Indonesia sendiri perkembangan seni grafis modern dimulai oleh Mochtar Apin
pada tahun 1948.
Menurut Bujono dan Adi (2012: 448) menjelaskan bahwa, perkembangan
seni grafis modern di Indonesia dimulai oleh Mochtar Apin, hal tersebut
terlihat pada tahun 1948 ketika ia menerbitkan seri pahatan lino berisikan
kira-kira 12 judul karya pada kertas ukuran 16x21cm. Pada pembuatan karya
tersebut karya grafis difungsikan sebagai karya-karya untuk slogan
perjuangan. Karya-karya Mochtar Apin membawa pengertian baru, kesadaran
baru yang sekaligus membawa tradisi baru yang belum pernah dilakukan oleh
seniman. Perkembangan seni grafis pada awal kemerdekaan Indonesia dinilai
sebagai tenggat waktu eksplorasi para seniman untuk mendalami teknik cetak
grafis. Nampak pada karya Mochtar Apin, Sudjana Kerton, dan Popo Iskandar
yang menekuni studi visual menggunakan teknik cetak.
Pada tahun 1972 digelar pameran seni grafis pertama di Balai Budaya
Jakarta, yang diikuti lima pelukis Bandung dan pada tahun 1973 mereka
sepakat membentuk Studio Decenta di Bandung yang berfungsi sebagai tempat
studi seni grafis. Kedua peristiwa ini merupakan fase penting dalam
perkembangan seni grafis di Indonesia.
Namun di Sumatera Barat, titik fokus perkembangan seni grafis modern
terdapat di Padang dan Padangpanjang. Adapun seniman yang berkecimpung
dalam Perkembangan Seni grafis modern ini adalah seniman-seniman yang
dulunya kuliah di Universitas Seni yang ada di Indonesia. Perkembangan Seni
Grafis modern di Sumatera Barat memiliki berbagai kategori berdasarkan
metode yang digunakan, alat, dan cara pembuatannya yang berbeda seperti:
cetak tinggi, cetak saring, dan cetak dalam.


B. Tujuan

Adapun tujuan dari Tulisan yang berjudul "Seni Grafis Sumatera Barat
Terkini" adalah:
1. Untuk menambah wawasan tentang seni grafis di Sumatera Barat dan
Indonesia khususnya.

2. Dengan adanya tulisan ini akan menambah data-data perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya di bidang seni.

3. Meningkatkan para perupa asal Sumatera Barat untuk berkarya
grafis.

4. Adanya Komunitas seni grafis Sumatera Barat.



C. Manfaat

Manfaat dari tulisan ini :
1. Untuk diri sendiri dan pihak terkait dengan seni rupa agar dapat
memperkaya pengetahuan tentang perkembangan seni grafis modern dan
dapat menjadi motivasi dan inspirasi baru bagi para seniman
lainnya.

2. Untuk orang lain yang dapat dijadikan sebagai bahan pembanding agar
lebih memperkaya dan memperdalam tentang perkembangan seni grafis
modern, dan dapat berguna dimasa yang akan datang.

3. Untuk institusi dapat dijadikan sebagai bahan ajar dan pengembangan
kurikulum pendidikan yang berguna bagi kemajuan institusi itu
sendiri.



















2. Gagasan

A. Kondisi seni Grafis di Sumatra Barat saat ini

Saat ini Seni Grafis di Sumatera Barat seringkali dilihat sebagai
perjalanan seni rupa "Pinggiran" yang tertinggal jauh di belakang
perkembangan seni lukis dan patung yang sudah umum diterima sebagai wujud
seni rupa yang paling "tulen". Hal ini dapat terlihat dengan sedikitnya
perupa grafis yang ada. Perupa grafis Sumatera Barat masih dihinggapi rasa
kekawatiran terhadap karya mereka ke depannya, karena di Sumatera Barat
saat ini seniman berupaya menghidupkan Seni Rupa tidak sama dengan di Jawa
karena seniman di sana hidup dari seni.
Padahal pencetus Seni Grafis di Indonesia sendiri adalah Mochtar Apin
yang berasal dari Sumatera Barat. Saat ini seni grafis Sumatera Barat jauh
tertinggal dari seni grafis di pulau Jawa. Selain itu status dan kelas
karya seni grafis masih dianggap biasa oleh khalayak pada umumnya.
Karenanya, banyak perupa grafis asal Sumatera Barat pindah ke Jawa karena
dengan berkarya seni grafis di sana lebih meyakinkan ke depannya, daripada
tetap tinggal di kampung halaman.
Tampaknya hal itu ikut mendorog kesan seni grafis sebagai "Seni Kelas
Dua". Ironinya, sangat sedikit lulusan seni grafis yang berkarir di
bidangnya. Ada yang yang lebih memilih berkarya lukis ,ada yang berprofesi
sebagai biro iklan bahkan ada yang tidak berkarya grafis lagi. Meskipun
demikian tetap masih ada perupa yang tetap konsisten berkarya grafis.
Beberapa pengamatan penulis sendiri sebagai mahasiswa seni grafis di ISI
Padang Panjang yang menyebabkan sedikitnya mahasiswa peminat grafis di
Sumatera Barat yaitu:
1. Kurang memadainya perlengkapan seni grafis yang ada . Menyebabkan,
mahasiswa lebih memilih lukis dan patung karena perlengkapan yang
cukup memadai.
2. Kurangya tenaga pendidik seni grafis. Pada umumnya perupa grafis asal
Sumatera Barat yang memnuntut ilmu di Pulau Jawa tidak mau pulang
lagi, untuk mengabdikan dirinya di perguruan tinggi seni yang ada
karena di pulau Jawa seni grafis jauh lebih berkembang daripada
Sumatera. Penulis mengetahui hal tersebut dari dosen yang mengajar
seni grafis di ISI Padangpanjang.
3. Sulitnya mencari bahan dan alat yang digunakan. Karena peminat grafis
tidak terlalu banyak jadi sulit untuk mencari perlengkapan Grafis pada
umumya toko-toko alat seni rupa di sumatera barat lebih banyak menjual
alat-alat lukis. Jadi Mahasiswa harus memesan dari Pulau Jawa.
4. Waktu pengerjaan yang lama dan dibutuhkan keuletan, ketelitian,
kerapian, kebersihan dan kesabaran dalam berkarya. Karena pada
umumnya Mahasiswa banyak yang tidak sabar dalam berkarya sehingga
mereka tidak mau memilih minat grafis.

Kelemahan lain dalam perkembangan seni grafis Sumatera Barat adalah banyak
orang yang berenggapan bahwa seni grafis tidak akan mampu bersaing dengan
seni lukis dalam hal perebutan pasar seni rupa. Karena seni grafis selalu
dibuat dalam jumlah yang cukup banyak maka harganya tidak bisa "melejit"
seperti lukisan yang diburu para kolektor.


B. Solusi yang pernah dilakukan

Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan untuk mengajak orang berkarya
grafis:
1. Tanggal 10 Maret 2015 adanya sosialisasi Trianale Grafis V di kampus
ISI Padangpanjang setelah penulis bertanya pada beberapa mahasiswa
mereka menggangap berkarya grafis itu rumit.
2. Melakukan beberapa pameran bersama Lukis, Patung, Grafis dan Karya
Grafis yang dihadirkan cuma beberapa saja. Bahkan teman penulis
mahasiswa minat grafis menghadirkan karya lukis.

C. Gagasan Baru yang Ditawarkan

Melalui kumpulan mahasiswa seni grafis ISI Padangpanjang, penulis berencana
melakukan kegiatan grafis secara langsung untuk mahasiswa dan pelajar Se-
Kota Padangpanjang dan Sumatera Barat. Kemudian, melakukan sosialisi ke
sekolah-sekolah untuk calon mahasiswa yang ingin melanjtukan studinya di
bidang seni rupa khusunya seni grafis, kepada peserta diterangka bahwa seni
grafis bukan seni rupa yang sulit dan bekerjasama dengan dinas kebudyaan
daerah serta perguruan tinggi negeri. Melalui kegiatan ini diharapkan
calon perupa grafis baru dapat muncul baik itu yang berkuliah di dalam
Sumatera Barat Maupun di luar Sumatera Barat. Memperbanyak alat-alat seni
grafis agar para perupa tidak kesusahan dalam mencari alat tersebut dengan
bekerjasama dengan penjual perlengkapan seni rupa.


D. Pihak-pihak yang dapat melaksanakan kegiatan

Kegiatan grafis bersama ini bisa di wujudkan dengan mengadakan kerjasama
dengan instansi pemerintah maupun swasta:
1. Mensosialisasikan kegiatan grafis secara langsung ke siswa sekolah-
sekolah di Sumatera Barat.
2. Perguruan tinggi seni mendatangkan seniman grafis terkenal di
Indonesia saat sosialisasi dilakukan.
3. Bekerjasama dengan pihak Taman Budaya Padang melakukan kegiatan
pengenalan teknik-teknik dalam seni grafis secara langsung.
4. Diadakannya lomba seni grafis dengan bekerjasama dinas kebudayaan
Sumatera Barat, pihak swasta dan instansi-instansi yang peduli dengan
seni rupa.
5. Dinas kebudayaan Sumatera Barat mendatangkan pihak Bentara Budaya.
6. Pameran seni grafis yang lebih insentif melalui perguruan tinggi seni,
dan dinas kebudayaan di Sumatera Barat.
7. Bekerjasama dengan toko-toko yang menjual alat seni rupa agar alat-
alat untuk berkarya grafis diperbanyak.

E. Langkah-Langkah Strategis yang dapat dilakukan

Agar kegiatan ini dapat terlaksana, maka perlu dilakukan beberapa langkah
strategis. Salah satunya bekerjasama dengan dinas kebudayaan pariwisata
Sumatera Barat dan instansi-instansi yang peduli dengan seni rupa.
Apabila terwujud, maka dapat dilakukan beberapa hal penting:
1. Mengadakan kegiatan grafis secara langsung dan mengajak seluruh perupa
dan calon perupa.
2. Mendatangkan investor-investor yang peduli dengan seni rupa dalam
kegiatan lomba grafis untuk menarik dana.
3. Dibentuknya Komunitas seni grafis Sumatera Barat sebagai tempat
berkumpulnya para penggrafis untuk bertukar ilmu dan penggalaman
selama berkarya.
4. Dengan adanya Bentara Budaya di Sumatera Barat calon perupa grafis
dapat meningkat, karena Bentara Budaya adalah salah satu pihak
pemerhati seni grafis di Indonesia.
5. Mengajak para siswa sekolah saat sosialisasi yang ingin melanjutkan
studinya ke program studi seni rupa khususnya seni grafis, supaya
mereka tidak bingung dan bimbang saat pemilihan minat mereka.
6. Melalui perguruan tinggi seni dan dinas kebudayaan Sumatera Barat
dapat dilakukan pameran khusus seni grafis di Taman Budaya Padang dan
tempat lainnya yang bisa menarik penikmat seni.
7. Pameran seni grafis yang lebih insentif dari seni rupa lainnya yang
dimasukkan dalam rencana kegiatan dinas kebudayaan dan pariwisata
daerah Sumatera Barat.
8. Saat melakukan pameran mengundang para kolektor seni.
































3. KESIMPULAN


A. Inti gagasan

Seni grafis di Sumatera Barat saat ini adalah seni terbelakang dibandingkan
seni lukis dan seni patung. Untuk menarik calon perupa grafis perlu
dilakuakan kegiatan sosialisasi seni grafis yang lebih insentif dengan
berkarya secara langsung dan mendatangkan seniman terkenalnya. Kegiatan
grafis baik pameran dan lomba bisa dimasukkan rencana kegiatan dinas
kebudayaan Sumatera Barat.


B. Teknik implementasi gagasan

Dengan diadakannya kegiatan grafis secara langsung secara bersama-sama dan
mendatangkan seniman terkenal seni grafis sehingga dapat menarik calon
perupa untuk berkarya grafis lebih insentif. Saat sosialisasi seluruh
teknik dalam seni grafis diajarkan. Saat pameran bersama diutamakan karya
grafis dibandingkan seni rupa lainnya. Meberitahukan kepada penjual toko
alat seni rupa diperbanyak agar para penggrafis tidak kesulitan mencari
alat-alat untuk berkarya. Dengan mendatangkan pihak Bentara Budaya bisa
menjadikan Sumatera Barat sebagai pusatnya seni grafis di Sumatera.

C. Prediksi seni grafis Sumatera Barat kedepannya

Dengan dilakukan kegiatan grafis ini maka:
1. Para perupa grafis di Sumatera Barat akan bertambah.
2. Adanya Bentara Budaya di Sumatera Barat, para calon perupa tidak hanya
berasal dari Sumatera Barat saja tapi bisa dari seluruh Provinsi yang
ada di Pulau Sumatera, sehingga perupa grafis asal Sumatera bisa
meningkat.
3. Dengan diperbanyaknya alat-alat grafis perupa tidak perlu lagi
kesuliatan memilih alat dalam berbelanja online , sehingga mereka bisa
langsung datang ke toko penjual alat seni rupa dan bisa memilih alat-
alat apa saja yang dibutuhkan.
4. Kegiatan grafis yang diakan dinas kebudayaan Sumatera Barat bisa
meningkatan mutu dan kualitas seni grafis Sumatera Barat.
5. Saat berpameran mengundang kolektor seni, jika ada karya mereka yang
menarik bagi sang kolektor maka karya tersebut dapat terjual sehingga
dapat meningkatkan keinginan seniman untuk terus berkarya grafis.








Daftar pustaka


Supriyatno, Enin. 2000, Setengah Abad Seni Grafis Indonesia, Jakarta,
Bentara Budaya, Kepustakaan Populer Gramedia.
Arikunto, Suharsimi. 1993, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek,
edisi Revisi II, Jakarta, Anggota IKAPI, PT Rineka Cipta.
Marianto, M, Dwi. 1988, Seni Cetak Cukil Kayu, Yogyakarta, Anggota IKAPI,
Kanisius.
Bujono, Bambang. Adi, Wicaksono. 2012, Seni Rupa Indonesia dalam Kritik dan
Esai, Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, Semarak Tata Warna.
Feldman, Edmund Burke. 1967, Art As Image and Idea, terjemahkan SP Gustami
1991, Fakultas Seni Rupa Dan Desain Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Sachari, Agus. 2002, Estetika Makna, Simbol Dan Daya, Bandung, ITB.
Siregar, TH, Aminudin dan Supriyanto, Enin. Ed. (2006), Seni Rupa Modern
Indonesia Esai-Esai Pilihan, NALAR, Jakarta.










































































Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Ketua

A. Identitas Diri

"1."Nama Lengkap "Alviqra Aswat "
"2."Jenis Kelamin "Laki-laki "
"3."Program Studi "S1 Seni Murni "
"4."NIM "0731713 "
"5."Tempat dan Tanggal "Solok, 3 November 1995 "
" "Lahir " "
"6."E-mail "[email protected] "
"7." Institut " Institut Seni Indonesia Padang"
" " "Panjang "
" " Alamat "Jln.Letnan Jamhur No.29,Kel. Aro "
" " "IV Korong, Kota "
" " "Solok,Sumatera Barat "
"7."Nomor Telepon/HP " 082387283362 "


C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Persentation)

"No. "Nama Pertemuan Ilmiah "Judul Artikel "Waktu dan "
" "/ Seminar "Ilmiah "Tempat "
"- "- "- "- "


D. Penghargaan

"No. "Jenis Penghargaan"Institusi Pemberi Penghargaan "Tahun "
" " " " "
"- "- "- "- "


Anggota

A. Identitas Diri

"1."Nama Lengkap "Alviqra Aswat "
"2."Jenis Kelamin "Laki-laki "
"3."Program Studi "S1 Seni Murni "
"4."NIM "0731713 "
"5."Tempat dan Tanggal "Solok, 3 November 1995 "
" "Lahir " "
"6."E-mail "[email protected] "
"7." Institut " Institut Seni Indonesia Padang"
" " "Panjang "
" " Alamat "Jln.Letnan Jamhur No.29,Kel. Aro "
" " "IV Korong, Kota "
" " "Solok,Sumatera Barat "
"7."Nomor Telepon/HP " 082387283362 "


C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Persentation)

"No. "Nama Pertemuan Ilmiah "Judul Artikel "Waktu dan "
" "/ Seminar "Ilmiah "Tempat "
"- "- "- "- "


D. Penghargaan

"No. "Jenis Penghargaan"Institusi Pemberi Penghargaan "Tahun "
" " " " "
"- "- "- "- "


Anggota

A. Identitas Diri

"1."Nama Lengkap "Alviqra Aswat "
"2."Jenis Kelamin "Laki-laki "
"3."Program Studi "S1 Seni Murni "
"4."NIM "0731713 "
"5."Tempat dan Tanggal "Solok, 3 November 1995 "
" "Lahir " "
"6."E-mail "[email protected] "
"7." Institut " Institut Seni Indonesia Padang"
" " "Panjang "
" " Alamat "Jln.Letnan Jamhur No.29,Kel. Aro "
" " "IV Korong, Kota "
" " "Solok,Sumatera Barat "
"7."Nomor Telepon/HP " 082387283362 "


C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Persentation)

"No. "Nama Pertemuan Ilmiah "Judul Artikel "Waktu dan "
" "/ Seminar "Ilmiah "Tempat "
"- "- "- "- "


D. Penghargaan

"No. "Jenis Penghargaan"Institusi Pemberi Penghargaan "Tahun "
" " " " "
"- "- "- "- "



Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas



"No. "Nama / "Program "Alokasi "Uraian Tugas "
" " " " " "
" "NIM "Studi "Waktu " "
"1. "Alviqra Aswat "S1 Seni Murni "5 "Pengamatan dan "
" " " " "mencari solusi "
" " " "minggu "masalah "
"2. "Ulan Dari "S1 Seni Murni "5 "Penyusunan "
" " " " " "
" " " "minggu "karya tulis, "




































KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

Jln. Bundo Kanduang No. 35 Telp. (0752) 82077 Fax. 82803
Padangpanjang 27128


SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Alviqra Aswat
NIM : 0731713
Program Studi : Seni Murni
Faklutas : Seni Rupa Dan Desain


Dengan ini menyatakan gagasan saya yang berjudul SENI GRAFIS
SUMATERA BARAT TERKINI yang buat tahun 2015 bersifat original dan
belum pernah didanai oleh lembaga dan pihak lain.
Bilamana di kemudian hari di temukan ketidak sesuaian dengan
pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan di proses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan mengambalikan seluruh biaya
penenlitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.











Padangpanjang, 30 Maret 2015

Mengetahui,
Pembantu Rektor III ISI PP Yang menyatakan




(Firdaus, S.St., M.Pd) (Alviqra Aswat)
NIP. 19611219 1987031002 NIM. 0731713
Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.