Contoh tugas wawancara psikodiagnostik (verbatim)

July 24, 2017 | Autor: M. Tamimy | Categoria: Psikologi, Psikologi klinis, Psikologi Sosial
Share Embed


Descrição do Produto





TUGAS WAWANCARA PSIKODIAGNOSTIK
SIKAP RELIGIUS PENGHUNI PANTI SOSIAL
(Studi Kasus Penghuni Panti Sosial/ Sosial)










Oleh:

Muhamad Fadhol Tamimy 1302105057











PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2015
BAB 1
RANCANGAN WAWANCARA

Latar Belakang
Mungkin kita pernah melihat entah secara pribadi atau melalui media televisi, orang tua (berusia lanjut) yang tinggal sendiri, hanya berteman dengan kucing-kucing piaraannya. Ada pula orang lansia yang memilih untuk tinggal di sebuah panti jompo dibandingkan dengan tinggal dengan anak-menantunya. Yang lain lagi, tidak tahu harus mengerjakan apa setelah anak-anaknya berkeluarga. Hidup mereka yang mungkin sudah di penghujung usia justru dipenuhi kesunyian dari kehangatan manusia, khususnya sanak saudara.
Masalah lainnya yang terjadi pada lansia diantaranya kurang perhatian dari orang-orang terdekatnya (keluarga), ditinggal oleh orang-orang terdekat seperti suami, istri, orang tua, atau anak yang telah meninggal sebelumnya, bahkan sengaja ditinggalkan oleh keluarganya karena tidak mampu mengurus anggota keluarganya yang sudah lansia. Akibatnya para lansia tersebut merasa kesepian karena tidak mempunyai teman untuk mengobrol. Akhirnya banyak lansia merasa kurang nyaman, kesulitan dalam menjalani hidupnya, dan tidak bisa merasakan kebahagiaan yang seharusnya mereka bisa merasakannya seperti orang lain pada umumnya. Dikarenakan pada umumnya di indonesia, orang yang sudah memasuki periode lansia semakin hari semakin membutuhkan keluarganya.
Dalam khazanah psikologi ada sebuah gangguan yang disebut empty nest syndrome, yang kian sering dijumpai dalam masyarakat kota yang moderen. Fenomena ini dulu tidak dijumpai, atau kalau pun ada jumlahnya sedikit, karena kebanyakan orang pada satu marga atau keluarga besar tinggal berdekatan, sehingga tidak sampai menimbulkan empty nest (sarang kosong). Sekarang seiring dengan banyaknya urbanisasi, migrasi ke daerah lain bahkan ke negara lain karena bekerja maupun studi, dan jumlah anggota keluarga juga lebih kecil, menyebabkan ikatan kekeluargaan hanya terjadi pada unit-unit kecil. Selain alasan praktis tersebut, program KB pemerintah yang berhasil juga turut mendorong turunnya tingkat kelahiran anak.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh para lansia untuk meredam gejolak dari empty nest syndrom ini adalah melalui jalan keberagamaan (religiusitas) yaitu mendekatkan diri kepada tuhan. Selain itu religiusitas dapat memenuhi beberapa kebutuhan psikologis penting pada lansia dalam menghadapi kematian, menemukan dan mempertahankan perasaan bergarga akan pentingnya kehidupan, dan menerima kekurangan di masa tua (Daaleman, Pera, & Studenski, 2004; Fry, 1999; Koening & Larson, 1998 dalam Santrock, 2006)
Wawancara ini bermaksud mengetahui sikap religius penghuni panti sosial Tresna Werdha Nirwana, Jalan. Mayor Jendral Sutoyo.
Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan di uji dalam wawancara ini adalah apakah usia lanjut memiliki sikap religius pada penghuni panti sosial Tresna Werdha Nirwana, Jalan. Mayor Jendral Sutoyo.
Tujuan
Tujuan dalam wawancara ini adalah mengetahui sikap religius penghuni panti sosial Tresna Werdha Nirwana, Jalan. Mayor Jendral Sutoyo.


BAB 2
LANDASAN TEORI

Religiusitas
Pengertian
Anshori (1980) mengartikan religiusitas adalah aspek religi yang telah dihayati seseorang dalam hati. Pengertian religiusitas menurut Nashori (2002) adalah seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan kaidah, seberapa dalam penghayatan atas agama yang dianutnya.
Glock dan stark (dalam Nashori, 2002) mengartikan religiusitas adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan sistem perilaku yang terlembagakan, yang semuanya berpusat pada persoalan-persoalan yang dihayati sebagai sesuatu yang paling maknawi. Menurut Thouless (dalam Jalaluddin 2000) religiusitas adalah sikap atau cara penyesuaian diri terhadap dunia yang mencakup acuan yang menunjukan lingkungan yang lebih luas daripada lingkungan dunia fisik yang terkait ruang dan waktu.
Pendapat para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa religiusitas adalah sistem simbol, keyakinan, nilai, dan sistem perilaku yang terlembagakan, yang semuanya berpusat pada persoalan-persoalan yang dihayati sebagai sesuatu yang paling maknawi.

Aspek-aspek Religiusitas
Aspek-aspek religiusitas menurut Glock dan Stark (dalam Nashori, 2002) terbagi menjadi lima aspek yaitu:
Keyakinan
Keyakinan adalah tingkatan sejauh mana seseorang berpegang teguh, menerima, dan mengakui ajaran-ajaran dalam agamanya. Setiap agama mempertahankan seperangkat kepercayaan di mana para penganut diharapkan untuk taat.
Peribadatan atau praktik agama
Pada aspek ini melihat sejauh mana tingkatan seseorang dalam menunaikan kewajiban-kewajiban ritual dalam agamanya. Aspek ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan dalam menjalani kewajiban agama, dari hal-hal yang menunjukkan komitmen terhaap agama yang dianutnya. Peribadatan atau praktik agama terdiri dari dua hal yaitu ritual dan ketaatan. Ritual mencakup kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan agama, seperti menghadiri pengajian bagi umat muslim, mengadakan baptis dan sekolah minggu bagi umat nasrani. Sedangkan ketaatan mencakup hal-hal utama dan merupakan suatu kewajiban untuk menjalankannya, seperti shalat, membaca Al-Qur'an atau alkitab, menyanyikan puji-pujian, dan lain-lain.
Pengalaman
Pengalaman adalah perasaan keagamaan yang pernah dialami dan dirasakan seperti merasa dekat dengan Tuhan, tentram saat berdoa, tersentuh mendengar atau membaca ayat-ayat kitab, merasa senang doanya dikabulkan, dan lain-lain. Setiap agama memiliki penilaian yang berbeda-beda dan biasanya bersifat subyektif dalam menilai feeling atau penghayatan yang pernah dirasakan oleh setiap orang.

Pengetahuan agama
Aspek ini melihat seberapa jauh seseorang mengetahui dan memahami ajaran-ajaran agamanya yang terdiri dari dasar-dasar keyakinan, ritual atau tradisi terutama yang ada dalam kitab suci, hadis, paritta, dan lain-lain.
Konsekuensi
Mengenai implikasi ajaran agama mempengaruhi perilaku seseorang dalam kehidupan sosial. Selain itu, mengacu pada identifikasi komitmen terhadap agama dari keyakinan agama, praktik, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas
Thoules (1995) menyatakan 3 faktor yang mempengaruhi religiusitas, diantaranya adalah ;
Faktor Sosial: Faktor sosial berpengaruh terhadap keyakinan dan perilaku keagamaan, mulai dari pendidikan yang diterima sejak kecil pada masa anak-anak, berbagai macam pendapat hingga sikap dari orang-orang disekitar.
Faktor Emosional: Setiap pemeluk agama memiliki pengalaman emosional dalam taraf tertentu sesuai dengan agamanya.
Faktor Intelektual: Faktor intelektual mencakup kemampuan berpikir dalam bentuk kata-kata dan menggunakan sebagai alat untuk membedakan mana yang benar atau salah.

BAB III
LAPORAN WAWANCARA

IDENTITAS KASUS
Nama : Azizahra
Tanggal Lahir : Mangkupalas, 8 Desember 1943
Umur : 71 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : Sekolah Dasar kelas 5
Agama : Islam
Alamat : -
Suku : Banjar
PERMASALAHAN
Subjek adalah orang tua yang kehadirannya tidak diharapkan oleh anaknya. Sebelum tinggal di panti sosial subjek sempat di duga mengalami stress sehingga di masukan anaknya ke rumah sakit jiwa. Hingga pada akhirnya sang anak memasukan ke panti sosial melalui orang suruhan. Di dalam panti subjek terlihat sering menyibukkan diri memperdalam ilmu agama guna mengusir kesepiannya.

KEGIATAN ASSESMENT
Kegiatan assesment di lakukan melalui wawancara selama 1 hari yang dilakukan pada hari Sabtu, 4 April 2015. Metode yang di lakukan dengan cara wawancara langsung subjek yang dianggap merepresentasikan tujuan wawancara.
Hari/tanggal
Metode
Tujuan
Sabtu,
04 April 2015
Wawancara semi terpimpin

Menggali informasi lebih mendalam tentang permasalahan subjek serta untuk menggali informasi tentang bagaimana kondisi keluarga subjek. Wawancara di lakukan semi terpimpin agar wawancara tidak begitu kaku dan terlihat formal, mengingat subjek yang di wawancarai sudah berumur lansia yang terkadang tidak bisa dapat memahami pertanyaan yang di ajukan.

DESKRIPSI HASIL OBSERVASI
Hasil observasi yang telah di lakukan terhadap subjek sebelum dilakukan wawancara dapat di ketahui bahwa subjek terlihat tengah melakukan aktivitas menulis dan membaca rangkaian do'a selepas sholat dzuhur. Subjek terlihat duduk sendirian, sambil menulis rangkaian do'a. Kondisi fisik terlihat segar bugar meskipun tangan untuk menulis terlihat bergetar-getar serta badan yang agak bungkuk.
ANALISIS DATA WAWANCARA
NO
ASPEK
KUTIPAN VERBATIM
1
Keyakinan
".....Yang kedua nenek di sini menunggu panggilan dari Allah SWT. Jadi tidak ada fikiran bahwa mau itu mau ini itu, hanya mencari buat bekal di akhirat.. (WWC1.01.04April15 13-14)
"..., karena apapun kerjaan apapun tanpa wudhu ndak sah, wudhu itu mengesahkan pekerjaan kita sembahyang kita doa kita tu wudhu gitu kan?
(WWC1.01.04April15 16-18)

"...maka itu aku harus beudu, 3 x baca bismilah ya rahman ya rahim ya allah ya tuhan kiu beri aku air telaga rasulullah supaya aku tidak haus hidup di akhirat nanti.
(WWC1.01.04April15 115-116)
kalo dirumah sampe jam 6 aku masih bejikir masih membaca karena itulah aku bawananti di akhirat. Anak, suami, harta, amal yang baik amal yang buruk jadi tinggal yang ini yang ikut sama saya. Anak sama laki tinggal di ambil orang.
(WWC1.01.04April15 164-166)
2
Peribadatan atau praktik agama

...allahuma bar ahaha jadi kalo sudah makan baca alhamdulillah ya allah tuhan ku kau telah memberiku aku nikmat yang luar biasa hamba tidak bisa membalas nikmat itu betul kah?
(WWC1.01.04April15 27-28)
3
Pengalaman

"....... Itu saya buka pintu ada orang tua laki-laki pake jubah sampe sini memegang tangan saya. Handak kemana ikam nak, aku nda tau kemana kalo aku tinggal di sini kebakaran rumah, rasanya orang laki-laki itu bawa aku naik mobil dia mbayarkan sampe ketempat aku diantar ke jembatan, laki itu langsung tambah kamu tambah, pas aku masuk tu aku liat sini dulu. sama siapa nek? tunggu dulu ada orang temani aku nda ada sudah, memang aku diantar orang gaib.
(WRI.01.04April15 52-58)

1 bulan itu aku sakit, maaf ya nak, kencing ku bau darah busuk semakin sakit tu dah. Kalo mandi 10 kali 1 malam. Alhhamdulillah imam sini anu siapa namamu nak nama saya azizahra, kenapa nda sembahyang, aku nda tau sembahyang, nah baca ini, sudah saya baca tiap sembahyang tiap anu di baca Astaghfirullah hal'adzim, saya baca tu sampe jam 10 ribu 1 hari nda tahan panasnya mendidih ini saya punya keringat. Makin saya baca makin dingin, baca tu baca tu 1 bulan sampe 1 buku.
(WWC1.01.04April15 61-66)
4
Pengetahuan Agama
itu nda nda ada yang kasih ajar sudah nak semua langsung saya bisa, bacakan alfatihah 1 kali, anas, baca ayat kursi 3 baru baca lahaulawalakuataillah billahilali hil adzim. Itu doanya nabi ibrahim waktu mau di bakar api. Ada kan?
(WWC1.01.04April15 79-81)

"......ada pepatak aku sambil di bawa ke tempat jembatan. Kalo jaman bahini ikam belajar semasih kecil sama mau ke diatas batu kalo ikam sudah tuha bauntung ay kaya mengukir di atas air.
(WWC1.01.04April15 108-110)
5
Konsekuensi

"....Kalo ada makanan apa apa aku mau itu na mau buah buah biar barang orang aku nda meminta. Karena bilang nenek ku kakak ku karena kamu nanti kalo mati tangan mu dipotong-potong.
(WWC1.01.04April15 137-139)


Kolom Interpretasi dan Pengkodean
KODE
Kutipan Verbatim
Interpretasi
Kategori
WWCR01.04April15 13-14
".....Yang kedua nenek di sini menunggu panggilan dari Allah SWT. Jadi tidak ada fikiran bahwa mau itu mau ini itu, hanya mencari buat bekal di akhirat..
Adanya perasaan kepsrahan kepada Allah
Keyakinan
WWC.01.04April15 16-18
"..., karena apapun kerjaan apapun tanpa wudhu ndak sah, wudhu itu mengesahkan pekerjaan kita sembahyang kita doa kita tu wudhu gitu kan?
Semua pekerjaan tanpa wudhu tidak sah
Keyakinan
WWC.01.04April15 115-116
"...maka itu aku harus beudu, 3 x baca bismilah ya rahman ya rahim ya allah ya tuhan ku beri aku air telaga rasulullah supaya aku tidak haus hidup di akhirat nanti.
Air telaga rasulullah membuat manusia tidak haus di akhirat kelak
Keyakinan
WWC.01.04April15 164-166
kalo dirumah sampe jam 6 aku masih bejikir masih membaca karena itulah aku bawananti di akhirat. Anak, suami, harta, amal yang baik amal yang buruk jadi tinggal yang ini yang ikut sama saya. Anak sama laki tinggal di ambil orang.
Yang menemaninya ketika meninggal adalah amal perbuatan
Keyakinan
WWC.01.04April15 27-28
...allahuma bar ahaha jadi kalo sudah makan baca alhamdulillah ya allah tuhan ku kau telah memberiku aku nikmat yang luar biasa hamba tidak bisa membalas nikmat itu betul kah?
Membaca alhamdulillah ketika telah selesai makan
Peribadatan atau praktik agama
WWC1.01.04April15 52-58
"....... Itu saya buka pintu ada orang tua laki-laki pake jubah sampe sini memegang tangan saya. Handak kemana ikam nak, aku nda tau kemana kalo aku tinggal di sini kebakaran rumah, rasanya orang laki-laki itu bawa aku naik mobil dia mbayarkan sampe ketempat aku diantar ke jembatan, laki itu langsung tambah kamu tambah, pas aku masuk tu aku liat sini dulu. sama siapa nek? tunggu dulu ada orang temani aku nda ada sudah, memang aku diantar orang gaib.
Nenek mengalami pengalaman religius ketika di bawa oleh orang yang menurutnya gaib ke panti sosial
Pengalaman
WWC1.01.04April15 61-66
1 bulan itu aku sakit, maaf ya nak, kencing ku bau darah busuk semakin sakit tu dah. Kalo mandi 10 kali 1 malam. Alhhamdulillah imam sini anu siapa namamu nak nama saya azizahra, kenapa nda sembahyang, aku nda tau sembahyang, nah baca ini, sudah saya baca tiap sembahyang tiap anu di baca Astaghfirullah hal'adzim, saya baca tu sampe jam 10 ribu 1 hari nda tahan panasnya mendidih ini saya punya keringat. Makin saya baca makin dingin, baca tu baca tu 1 bulan sampe 1 buku.
Merasakan kesembuhan ketika membaca do'a
Pengalaman
WWC1.01.04April15 79-81
itu nda nda ada yang kasih ajar sudah nak semua langsung saya bisa, bacakan alfatihah 1 kali, anas, baca ayat kursi 3 baru baca lahaulawalakuataillah billahilali hil adzim. Itu doanya nabi ibrahim waktu mau di bakar api. Ada kan?
Nenek mengikuti tuntunan yang pernah di ajarkan nabi ibrahim
Pengetahuan Agama
WWC1.01.04April15 137-139
"......ada pepatak aku sambil di bawa ke tempat jembatan. Kalo jaman bahini ikam belajar semasih kecil sama mau ke diatas batu kalo ikam sudah tuha bauntung ay kaya mengukir di atas air.
Perumpamaan orang yang menuntut ilmu di setiap perkembangan
Pengetahuan Agama
WWC1.01.04April15 137-139
"....Kalo ada makanan apa apa aku mau itu na mau buah buah biar barang orang aku nda meminta. Karena bilang nenek ku kakak ku karena kamu nanti kalo mati tangan mu dipotong-potong.
Anjuran untuk tidak mencuri
Konsekuensi

KESIMPULAN WAWANCARA
Kesimpulan yang di dapat dari wawancara yang telah dilakukan pada tanggal 4 April 2015 pukul 14.00 Wita bertempat di panti Sosial Tresna Verda berlatar di dalam mushola nenek bernama Azizahra memiliki religiusitas. Hal tersebut terlihat pada beberapa pertanyaan yang di utarakan kepada beliau, beliau menjawabnya dengan menjelaskan sebab-sebab serta ilmu dan pengalaman agama dari beliau. Untuk mengusir kesepian yang di alaminya biasanya nenek Azizahra dengan merenung dan berdo'a di dalam mushola.


DAFTAR PUSTAKA

Lachman, M. E. 2001. Introduction. In M. E. Lachman (Ed), Handbook of midlife development. New York: Wiley.
Papalia, dkk. 2011. Human Development Psikologi Perkembangan Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Pramudiarja, U. 2012. Tanda-tanda Pria Sedang Alami Krisis Paruh Baya. Detik. http//www.detikhealth.com diakses pada tanggal 22-10-2014.
Pitt, B. 1993. Psikologi Populer Mengatasi Krisis Setengah baya. Jakarta: Gramedia.
Santrock, John W. 2007. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup (Jilid 2). Jakarta: Erlangga.
Shakya, Dhana Ratna. 2009. Empty-Nest Syndrome-An Obstacle for Alcohol Abstinence. J Nepal Health Rescoune 2009 Oct, 7(15): 135-7. Nepal: B P Koirala Institute of Health Sciences.
Wade dan Tavris. 2007. Psikologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.


Lampiran 1. Fieldnotes
Tulis catatan lapangan (fieldnotes) tentang interview/ observasi subjek
Tulislah catatan lapangan segera setelah melakukan observasi/ wawancara.

Kontak pertama
Bagaimana proses kontak pertama berlangsung, apakah pewawancara merasa diterima atau sulit? Gambarkan setting tempat dan suasana. Siapa saja yang hadir di situ.
Kontak pertama yang terlihat pertama kali proses wawancara nenek tengah duduk membaca tulisan do'a yang di tulisnya dirinya sendiri. Ketika kami sapa dan izin untuk meminta persetujuannya nenek tersebut dengan senang hati mempersilahkan.
Atmosfir/ suasana interaksi
Apa yang dirasakan pewawancara selama interview? Deskripsikan dalam kata-kata.
Suasana interaksi yang terjalin dengan beliau tidak ada perasaan canggung dan terasa santai kekeluargaannya. bahkan saking semangatnya nenek azizahra untuk melakukan sesi wawancara sampai terlupa memperkenalkan dirinya. Barulah ketika kami menanyakan nama beliau menjawabnya.
Konteks
Menurut pewawancara, apakah situasi atau pembicaraan yang sedang dilakukan subjek dan dengan siapa? Setelah pergi, kira-kira bagaimana kesan dari para subjek terhadap pewawancara?
Situasi pembicaraa yang dilakukan menyangkut segala yang berhubungan dengan kehidupan pribadi subjek, serta pengalaman yang pernah di alami mulai dari pengalaman di waktu kecil, awal mula masuk panti, perasaan setelah dan sesudah masuk panti, hingga pengalaman ghaib.
Kesan subjek setelah melakukan sesi waancara merasakan apresiasi yang tinggi dan ada perasaan senang terlebih selama di sana subjek untuk mengusir kesepiannya hanyalah lembaran buku dan tulisan yang dia baca.


Lampiran 2
Pedoman Wawancara

NO
ASPEK
PERTANYAAN
1
Keyakinan
Bagaimana perasaan kakek/nenek ketika pertama kali masuk panti?
Apa yang kakek/nenek lakukan ketika merasakan kesedihan?
Apa yang menjadikan nenek tidak bersedih
Pernahkah kakek/nenek berfikir kematian semakin dekat?
Bagaimana kakek/nenek menyiapkannya?
Pernahkah anda merasakan keberadaan anda tidak ada gunanya
Pernahkah bapak/ibu merasa terhalangi dalam mengerjakan sesuatu dikarenakan umur anda yang sudah menganjak senja ?
2
Peribadatan atau praktik agama
Ketika lagi merasakan kesedihan pernahkah kakek/nenek merenung?
Apa yang di lakukan ketika merenung?
Ibadah yang bagaimana untuk membuat hati kakek/nenek tenang
3
Pengalaman
Sebelum masuk ke panti apakah kakek/nenek memiliki keluarga?
Berapa anak yang dimiliki?
Apakah kakek/nenek mengetahui keberadaan mereka?
Bagaimana kakek/nenek bisa sampai ke panti

4
Pengetahuan Agama
Apa yang dirasakan ketika mengalami kesulitan dalam melakukan sesuatu
Pernahkah kakek/nenek jenuh hidup di panti?
Seberapa sering kejenuhan itu muncul?
Pernahkah kakek/nenek berfikiran untuk secepatnya meninggalkan dunia ini?
Lalu apa saja ibadah yang nenek ketahui?
Apa manfaat ibadah yang telah di lakukan
5
Konsekuensi
Apa yang menjadi pantangan kakek/nenek dalam menjalani kehidupan di panti?



Lampiran 3. Verbatim
Setting : Klinis
Waktu : 14.00 Wita – 14.30 Wita
Tanggal : 4 April 2015
Sumber : Penghuni Panti (Azizahra)
S :Hanya mencari nikmat untuk akhirat
OB :Boleh tahu namanya
S : Azizahra, Jadi kalo pikiran nenek selama dari dulu ya, selama aku dari tanah suci selalu saya pegangan buku.
Ob : jadi buku agama ya nek
S : ehhhh Pernah tinggal di bogor, kalo anak kawin di bogor cilebut tau pwi
Ob : daerah itu ya
S : Bogor, saya tinggal di sana 13 tahun yaa 2, 3 orang yang belajar alif ba' ta' hahaha
Ob : itu rame dulu ya nek
S : Oh di sana rame-rame nak, jadi kalo sekarang nenek tinggal di sini bukannya tidak hanya tinggal sukur alhamdulillah ada pemerintah ada mau nampung, dengan rela hati pegawai2 sini mengurus kita semua. Yang kedua nenek di sini menunggu panggilan dari Allah SWT. Jadi tidak ada fikiran bahwa mau itu mau ini itu, hanya mencari buat bekal di akhirat maka itulah kita banyak orang itu maaf ya nak beudu itu, kita beudu paling sedikit 10 menit, harus meresap doa-doanya itu doanya tu artinya minta dibari, karena apapun kerjaan apapun tanpa wudhu ndak sah, wudhu itu mengesahkan pekerjaan kita sembahyang kita doa kita tu wudhu gitu kan?
Ob : kalo boleh tau umurnya berapa ya nek
S : saya pas 71
Ob : Sehat wal'afiat ya
S : nang tadi ni 1 muharam ini pas 71, biasanya kalo di rumah nak ya baca-baca do'a ahah kan lain org sini tiap taun dibacakan doa taun tadi ya aku sendirian aja ahaha. Syukur pada tuhan masi dipinjami umur ya kan? maka dari itu makan ada pun berdo'anya makan
Ob : allahuma bariklana ya
S : allahuma bar ahaha jadi kalo sudah makan baca alhamdulillah ya allah tuhan ku kau telah memberiku aku nikmat yang luar biasa hamba tidak bisa membalas nikmat itu betul kah?,bisa kah kamu membalas memberi nikmat itu?
Ob : kan seolah-olah air di lautan itu ga cukup ya nek kalo dijadikan tinta
S : kalo sudah pas lapar aus bagaimana perasaan itu kamu kan, apalagi tadi baru ada orang mati tadi ada tadi dikebumikan jam 11
Ob : meninggal karena apa nek?
S : ya karena penyakit sudah tua, maka dari tu siap-siap manusia pasti mati, entah umur kapan entah umur ini kah.. nenek tinggal di sini barangkali Cuma satu orang yang sering ke sini. Tanya aja, karena apa kesempatan aku diberi oleh allah tinggal di sini aku makan enak, tidur enak, mandi enak, dijaga ada satpam, ada pengasuh iya kan?
Ob : iya
S : apa lagi cari
Ob : lahirnya dimana ya nek
S : saya lahir di mangkupalas
Ob : oh anu kalimantan
S : saya cmberang orang samarinda sebrang di eh jembatan ukudan 79, keluarga saya semua, tapi saya tidak mau melibatkan keluarga. Jadi tinggal di sini bukan mau apa, sudah makan enak, minum enak, jajan enak, tidur enak, mandi sepuas-puasnya ya. Apalagi yang dicari udah tua bercermin kita, coba liati muka kita sudah, kalo kamu nda ada becermin di air ehh aku sudah tua. Umur tu nnnn nda ngetok pintu nak, nda assalamu'alaikum zahra aku tu nda ada
Ob : Kalo pertama kali kemaren nek masuk ke sini pertama kali nek apa yang di rasakan waktu pertama kali.
S : nda ingat apa-apa, coba saya ingat nda mungkin apa
Ob : nda apa
S : saya sampe tebalik baju apa
Ob :Tiba-tiba dah di bawa-bawa gitu aja nek
S : ya waktu tu saya kan maaf ya nak puasa senin kamis tidak ketinggalan, jadi waktunya saya mengurus saraf, dalam rumah anak saya, anak saya saya kasih sebut namanya kamu tau, tapi saya ndak mau. Itu saya buka pintu ada orang tua laki-laki pake jubah sampe sini memegang tangan saya. Handak kemana ikam nak, aku nda tau kemana kalo aku tinggal di sini kebakaran rumah, rasanya orang laki-laki itu bawa aku naik mobil dia mbayarkan sampe ketempat aku diantar ke jembatan, laki itu langsung tambah kamu tambah, pas aku masuk tu aku liat sini dulu. sama siapa nek? tunggu dulu ada orang temani aku nda ada sudah, memang aku diantar orang gaib.
Ob : tiba-tiba aja ya, mm jadi kayaknya tu tiba-tiba aja
S : iya he'eh nda tiba-tiab aku sudah di rumah sakit jiwa, hayoo, padahal aku nda tau kemana aku jujur. Naik mobil enak apa enak, aku taunya turun naik sudah tu aku dibawa kemari. 1 bulan itu aku sakit, maaf ya nak, kencing ku bau darah busuk semakin sakit tu dah. Kalo mandi 10 kali 1 malam. Alhhamdulillah imam sini anu siapa namamu nak nama saya azizahra, kenapa nda sembahyang, aku nda tau sembahyang, nah baca ini, sudah saya baca tiap sembahyang tiap anu di baca Astaghfirullah hal'adzim, saya baca tu sampe jam 10 ribu 1 hari nda tahan panasnya mendidih ini saya punya keringat. Makin saya baca makin dingin, baca tu baca tu 1 bulan sampe 1 buku.
Ob : jadi nenek kalo sedih yang di lakukan nenek berdo'a ya nek
S : kalo saya sedih nak ya, saya duduk di sini. Ya Allah ya tuhan ku ampuni dosa hamba yang lalu dan akan datang. Hapuskan dosa hamba, ya allah ya tuhanku wafatkanlah saya dengan orang soleh. Ya allah ya tuhan ku aku bersyukur atas pemberianmu
Ob : pernah ga nenek waktu lagi kesel nih perasaan ga semuanya tu ga ada yang menginginkan nenek?
S : mmmmmm nda. Saya selama membaca astaghfirullah hal'adzim sampe tengah malam alhamdulillah ketemu. Jadi selama saya bisa saya pikir nak ya saya punya guru ulama di banjarmasin dan guru saya tu selama kamu hidup jangan kau pikir aku 10 tahun lagi hidup jangan. Pikir nanti ini malam kamu mati. Jadi kamu harus baca terus, alhamdulillah nak
Ob : hati tenang gitu ya nek
S : saya mau tidur baca apa yo?
Ob : alfatihah
S : itu nda nda ada yang kasih ajar sudah nak semua langsung saya bisa, bacakan alfatihah 1 kali, anas, baca ayat kursi 3 baru baca lahaulawalakuataillah billahilali hil adzim. Itu doanya nabi ibrahim waktu mau di bakar api. Ada kan?
Ob : ada
S : waktu inya mau di bakar api, apa bilangnya raja hay ibrahim aku mau bakar kamu, apa bacaannya
Ob : lahaula
S : lain, Astaghfirullahhaladzim, asbialla wani'mal watin artinya cukup aku berlindung padanya api tu nda bisa mbakar bacaa terus sampe aku nda mandi lagi tanya teman ku
Ob : anak nenek dulu berapa ya anak nenek?
S : coba hidup nasip saya baik anak saya 6. 3 mati, 3 hidup
Ob : 3 meninggal ya
S : jadi saya anak yatim mulai umur 6 bulan. Bapak saya meninggal umur 6 bulan
Ob : Jadi waktu tu tinggal nenek tinggal sama siapa
S : Tinggal sama anak saya, jadi kalo sekarang nak ya saya baca-baca apa-apa saya menulis ini ada buku saya pinjem saya nda bisa beli. Buku saya pinjem saya tulis 2 hari doa untuk di dalam kubur
Ob : itu doa-doa yang sudah dipelajari ya
S : ya banyak lah alhamdulillah saya pelajari, kamu ni buat catatan untuk apa nak meminta pertanyaan nenek?
Ob : ini kita kan waktu tu ditugaskan guru jelasin, kalo bisa pelajar-pelajar tu jangan cuman di kelas kalo bisa tu liat langsung ke lapangan, jadi kan kita liat secara langsung ohh begini ya aslinya sama atau beda sama yang di teori yang kita di ajarin
S : ohh, sekarang aku mau tanya sama kamu, selama kamu jalan beberapa hari ini, bisa kah kamu mendapatkann orang yang bisa kamu menjawab pertanyaan
Ob : belum
S : kenapa?
Ob : kehendak Allah kali ya nek
S : kalo kamu kemari mau menanya menanya ke sini eheheh hmm ehehekehek, orang di sini hmm aku nda berani bicara takut berdosa hehe sembayang aja, semuanya begitu oww rupanya mereka kecil nda pernah didik saya punya kakak-kakak semuanya ulama. Saya anak satu satunya yang bapak meninggal adingnda itu bahasa banjar kan, ada pepatak aku sambil di bawa ke tempat jembatan. Kalo jaman bahini ikam belajar semasih kecil sama mau ke diatas batu kalo ikam sudah tuha bauntung ay kaya mengukir di atas air. Itu aku ingatkan anak ku jadi anak ku yang perempuan bintang pelajar, yg laki bintang pelajar yang perempuan bintang pelajar. Aku kasih tau biar banyak emas harta banyak kalo kamu nda tau siapa dirimu, harus belajar sapa dirimu aku pulang sama siapa? Hayo
Ob : pulang sama yang ngantar kah nek
S : aku pulang kemana? Maka itu aku harus beudu, 3 x baca bismilah ya rahman ya rahim ya allah ya tuhan kiu beri aku air telaga rasulullah supaya aku tidak haus hidup di akhirat nanti. Itu doa2 waktu beudu.
Ob : di ajari siapa itu nek doa-doa gitu
S : dulu saya waktunya masih muda becari nak. Kalo kaki kanan ya allah ya tuhan ku jangan beri aku buku berilah aku buku amal yang baik ya allah ya tuhan ku jangan beri aku amal buruk. Ya allah ya tuhan ku jangan sampe aku di sengat api neraka kepalaku. Telinga ya allah ya tuhanku beri aku panggilan dari surga kalo dari neraka jauhkan aku
Ob : pernah ga nek nenek tu jenuh sudah hidup di panti maunya hidup di luar
S : nda, rasanya aku hanya memikirkan aku berdoa, supaya aku nyaman aku di akhirat. Aku ada buku bacaan waktunya di toif. Baca semalam di baca 10 kali, lalu malam jum'at di baca 1 kali. Tidak kenal kalo rasulullah, cari nak. Tidak akan mati kalo bukan rasulullah yang jemput kita.
Ob : bukan malaikat kah nek
S : datang rasulullah di dalam kuburan, katanya rasulullah makannya kalo kamu naik witir sembahyang apa bacaan mu? Aku mau tanya? Hmmmmmmmmmm
Ob : pernah ga nek mau lakuin sesuatu tapi nda bisa karena sudah umur gitu pernah?
S : nda, aku Cuma minta pada tuhan
Ob : jadi kalo nda bisa nenek mintanya pada tuhan
S : apa aja mulai aku muda mintanya , kalo aku takut nda naik kelas, aku doa nangis di langgar , nanti bilang nenek ku. Kenapa si zahra tu benangis. Ulun ujian tapi ga bisa jawab ujian haha karena aku tau di belakang rumah ku tu ada kuburan bekeramat keramat tu datok ku jadi kalo ada orang mati tu aku duduk kalo ulun kena hidup mati enak tu kaya mana. Ikam sembahyang mengaji takut sama orang janga jahat sama orang jangan menyuntan sampe sekarang aku nda berani mencuri. Kalo ada makanan apa apa aku mau itu na mau buah buah biar barang orang aku nda meminta. Karena bilang nenek ku kakak ku karena kamu nanti kalo mati tangan mu dipotong-potong. Sama bapak-bapak Kenapa kalian nda tanya orang itu? Kalian kan banyak, kenapa nda kaya gini gini juga
Ob : bingung mereka nek, jadi bingung kita kan baru pertama kali jadi takut, nda ada yang bimbing
S : Sebenarnya kamu salah datang siang, kalo kamu datang kemari kalo waktu pagi. Tapi maaf ya nak 99% kau nda bisa menjawab jawaban mu. 99% kmu hanya bisa menjawab. Aku padahal pernah aku tanya kamu sembahyang kenapa, karena Allah, betul, tapi rasulullah itu yang mengurusnya. Kalo kada rasulullah kada da sembahyang. Jadi kalo tinggal di sini lah nak pemerintah ini bijaksana. Makan, tidur, wadai, mandi, dijaga pulang. Tapi kalo mereka itu taunya itu hmmmm duit aja. Harus ada dapat duit 25 rb Betul katanya pak sulaiman betul yang suka adzan sini jadi kalonya lok pengajian datang tu semua karena ada wadai.
Ob : tau ga nek anaknya sekarang di mana
S : itu rahasia saya, saya tidak mau mencemarkan anak ku karena aku jompo,
Ob : menjaga rahasia aja nek?
S : kalo aku ceritakan anak ku atau menantuku berarti aku mencemarkan orang di kalimantan timur. Nah ku asli orang kutai orang balikpapan, sebrang, mangkupalas.
Ob : asli orang kutai ya nek
S : orang samarinda sebrang
Ob : Suku?
S : banjar bugis. Jadi kalo tinggal di sini sudah sembahyang, maka pepatah mengatakan sebelum adzan datang sudah habis orang barusholat itu lah orang-orangnya yang kamu cari. Pernah kah kamu liat begini?
Ob : belum
S : orang sudah sembahyang ngennggg. Aku bisa duduk. Kalo sembahyang subuh aku nda di langar karena kalo di langgar cepat keluar.
Ob : oh cepat-cepat ya nek kaya olahraga gitu hehe
S : kalo dirumah sampe jam 6 aku masih bejikir masih membaca karena itulah aku bawananti di akhirat. Anak, suami, harta, amal yang baik amal yang buruk jadi tinggal yang ini yang ikut sama saya. Anak sama laki tinggal di ambil orang.
Ob : oh ya makasih nek sudah kasih informasi, sudah kasih pengalaman
S ; iya hehe cari yang beudu ya nak


Lampiran 4
Dokumentasi

Penggalian informasi terhadap Subjek yang sesuai Prosesi wawancara bersama subjek


BIODATA
Data Pribadi




Nama : Muhamad Fadhol Tamimy
Tempat, Tanggal Lahir : Semarang, 19 Oktober 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Perum Pondok Karya Lestari Blok.B RT.19 Samarinda
Telepon : 085332740678
Akun Sosmed : Twitter: @tamimy

Pendidikan
MIN 2 Samarinda 1999-2005
SMP IT Madina Samarinda 2005-2008
MAN 2 Samarinda 2008-2011
Statistika Universitas Mulawarman Samarinda 2011-2013
Psikologi Universitas Mulawarman Samarinda 2013- sekarang
Pengalaman Organisasi
2015- Sekarang : Ketua Pemerhati Sosial Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Mulawarman
2014- 2015 : Wakil Ketua Himapsi Univesitas Mulawarman
2014-2015 : Wakepsek Unmul Mengajar
Prestasi
Finalis Debat APBN Regional Kalimantan 2010
Juara I Kumite -55Kg Putra Kejurcap KKI Samarinda 2010
Juara II Kumite -55Kg Putra Samarinda Open KKI Samarinda 2012
Juara III Kumite -5Kg Putra Kejurcap Forki Samarinda 2012
Juara II Kumite -55Kg Putra Kejurda Kaltim-Kaltara KKI Samarinda 2014
Semifinalis LKTI Al-Qur'an Tingkat Nasional Geological Islamic Day 2014 Unpad

Publikasi Artikel
Memasuki Ruang Tak Terjamah: Kaltimpost Edisi 2 Januari 2015
Mahasiswa Peduli Pendidikan: Tabloid Spirit of Samarinda Edisi Febuari
Wibawa bangsa Indonesia Semakin terkikis : Kaltimpost Edisi 13 Febuari 2015
Media Sosial Bukan Ajang Pamer: SuaraKarya Edisi 6 Maret 2015
Kontribusi Mahasiswa Hadapi Asean Economic Comunity Melalui Pendidikan: Mudazine Edisi 7 Maret 2015
Motto
Memantaskan impian perlu kesungguhan



Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.