digestive system

July 12, 2017 | Autor: Fiarsy Ramadhant | Categoria: Biology, Anatomy, Digestive Health
Share Embed


Descrição do Produto

STRUKTUR GIGI

Jadi, gigi kita itu berfungsi untuk menggigit, memotong, menyobek, menguyah makanan, menambah nilai estetika, dan untuk berbicara. Nah struktur gigi itu ada 3 bagian, pertama yaitu (1) mahkota/korona. Mahkota/korona ini bagian gigi yg terlihat atau tampak dari luar. Biasanya setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yg berbeda-beda. Bagian yg kedua, yaitu (2) leher gigi/kolum. Leher gigi ini merupakan bagian yg diselubungi oleh gusi. Lalu, bagian yg ketiga, adalah (3) akar gigi/radiks, akar gigi merupakan bagian gigi yg tertanam di dalam rahang. Akar gigi yg menancap pada tulang rahang ada yg berjumlah 1,2 atau 3.

Anatomi gigi itu ada empat lapisan, yaitu:

(1) Email, email itu berada di bagian paling luar dari gigi.Email ini merupakan lapisan keras berwarna putih yg menutupi permukaan gigi. Email gigi itu mengandung kalsium. Email berfungsi sebagai pelindung, tetapi email itu dapat tererosi oleh enzim dan asam yg diproduksi bakteri mulut yg bisa menyebabkan karies gigi. Makanya kalo kita jarang sikat gigi atau ngerawat gigi, gigi kita jadi jelek dan berlubang. Fluorida bisa memperkuat email gigi, biasanya terkandung di pasta gigi/odol. 

(2) Dentin(tulang gigi). Dentin merupakan lapisan yg berasa pada lapisan setelah email yang dibentuk dari zat kapur. Dentin ini berupa jaringan berwarna kekuningan.

(3) Sementum/semen, merupakan lapisan luar akar gigi yg berbatasan dengan tulang rahang. Fungsinya untuk membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi.

(4) Pulpa/rongga gigi, pada bagian ini terdapat pembuluh darah dan serabut2 saraf yg mendeteksi tekanan, panas dingin, dan sakit. Pembuluh darah dan serabut saraf ini menjulur hingga akar.


MACAM-MACAM GIGI

Rongga mulut (kovum oris)
Gigi/Dens
Seri / dens insisivus (8)
Taring / dens kaninus (4)
Graham kecil / premorale (8)
Graham besar / morale (12)

Komposisi Gigi Anak Atas 
Premorale (4)
Caninus (2)
Insisivus (4)

Bawah juga sama, jadi total gigi anak 20

Komposisi Gigi Dewasa Atas 
Morale (6)
Premorale (4)
Caninus (2)
Insisivus (4)

Bawah juga sama, jadi totalnya (32)

Lidah / lingua 
f(x) 
Pengecap 
Membolak balik makanan 
Membantu menelan makanan


KELENJAR LUDAH




















Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva). Kelenjar ludah dalam mulut ada tiga pasang, yaitu:

Jenis dan Fungsi Kelenjar Ludah:

1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair.

2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.

3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.

Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan, membasahi, dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, asam, dan basa.

Di dalam ludah terdapat enzim ptialin ( amilase) yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.

Kelenjar liur atau kelenjar ludah pada mamalia adalah kelenjar eksokrin, yaitu kelenjar yang mempunyai saluran sendiri, yang memproduksi air liur. Kelenjar ini juga menyekresi amilase, enzim yang memecah karbohidrat menjadi maltosa. Pada organisme lain seperti serangga, kelenjar ini sering digunakan untuk memproduksi protein yang penting secara biologis, seperti sutra atau lem. Kelenjar liur lalat mengandung kromosom politenol yang berguna dalam riset genetik.

Kelenjar ini pada manusia terdapat di bawah lidah. Produksi air ludah dapat terganggu apabila terjadi dehidrasi, panas dalam, atau disebabkan oleh suatu penyakit.

Kelenjar Parotis

Jenis dan Fungsi Kelenjar Ludah:

Kelenjar parotis adalah kelenjar-liur yang terbesar. Ia dikelilingi oleh ramus mandibula dan menyekresikan air liur melalui Duktus Stensen menuju kavum oral untuk membantu mengunyah dan menelan.25% menghasilkan air liur.

Kelenjar Submandibula

Kelenjar Submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di rahang bawah, di atas otot digatrik. Produksi sekresinya adalah campuran serous dan mukous dan masuk ke mulut melalui duktus Wharton. Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini.

Kelenjar Sublingua

Kelenjar Sublingua adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah di dekat kelenjar submandibula. Sekitar 5% air liur yang masuk ke kavum oral keluar dari kelenjar ini.

LAMBUNG

1. Lambung terletak di bwh diafragma, di bagian tubuh sebelah kiri. 
2. Lambung terdiri dr 3 jenis otot polos: Longitudinal, sirkular, dan miring/oblique
3. Lambung ada 4 bagian: Kardia, fundus, bdn lambung, dan pilorus.
4. Kardia adalah yg berbatasan langsung dg esofagus. 
5. Fundus adalah bagian yg membulat.
6. Badan lambung ya.. Badan lambung.
7. Pilorus adalah ujung lambung yg berbatasan lgsg dgn duodenum.

8. Lambung memiliki getah lambung yg disekresikan oleh hormon gastrin yg ada pd fundus.
9. Getah lambung yaitu:
-enzim
-hcl
-garam
-air
-mukus(lendir)
10. Fungsi hcl: Mengaktifkanh pepsinogen menjadi pepsin, membunuh kuman, merendahkan pH lambung, mengasamkan kim
11. Pepsin:mengubah protein jd molekul yg lebih kecil
12. Renin: mengubah protein susu jadi kasein
13. Lipase: mengubah lemak jadi asam lemak dan gliserol
14 cara klep prilorus bekerja:
 - pulorus yang mengarah lambung akan menerima kimus yg asam sehingga otot pilorus akan relaksasi (mengendur)
- polorus yg mengarah duodenum jika menerima kimus yg asam akan kontraksi(mengeluarkan makanan sedikit demi sedikit)


KANKER LAMBUNG

Kanker Lambung disebabkan oleh asupan garam yang tinggi beserta kelebihan karbohidrat yang tinggi. Dikarenakan jarang mengonsumsi buah dan sayuran untuk menambah vitamin dan mineral hanya mengandalkan air putih.

Awalnya gejalanya tidak diketahui. Karena awalnya maag biasa tapi lama kelamaan rasa panas di ulu hati semakin terasa. Lalu di check ke dokter, dan ternyata sudah tumbuh benih sel kanker stadium lanjut.

Ada kuman Helicobacter pylori yang juga bisa berperan dalam munculnya kanker.

Bagaimana cara untuk menghindari dari penyakit kanker lambung?

Cara mendiagnosa ada 3:
Gastroskopi
Dokter memasukkan endoskop, yaitu kamera kecil melalui mulut dan masuk ke dalam perut
Biopsi
Mengambil jaringan dari perut/lambung yang terlihat abnormal
Tes Pencitraan Lambung
CT Scan dan scan ultrasound













KELENJAR PANKREAS DAN KANTUNG EMPEDU

1. Kantung Empedu
Jadi, hati kita ini menghasilkan cairan empedu. Fungsinya untuk mengemulsi lemak. Nah, empedu yang dihasilin sama hati ditampung di kantung empedu.
Empedu yang dihasilin hati, konsentrasi nya masih kurang pekat, soalnya 98%nya air. Empedu sendiri mengandung garam empedu, bilirubin dll.
Di kantung empedu, air yang ada di cairan empedu di buang, sehingga konsentrasinya lebih pekat. Nantinya, empedu yang ada di kantung empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus duodenum.

2.Pankreas
Pancreas ini fungsinya ada 2 yaitu fungsi endokrin, sama fungsi eksokrin
Fungsi endokrin:
-menghasilkan hormon insulin dan glucagon.
-insulin: fungsinya untuk mempercepat proses gerakan glukosa dari darah menuju sel-sel tubuh, di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan makanan (glikogen)
Jadi, insulin itu kaya ngubah si glukosa jadi cadangan makanan (glikogen)
-glukagon: fungsinya kebalikan dari si insulin. Glucagon mengubah cadangan makanan (glikogen) menjadi glukosa. Misalnya kalau kita lagi puasa, kadar glukosa di darah kita sedikit, jadi tubuh kita mensekresikan glucagon supaya cadangan makanan (glikogen) diubah jadi glukosa.
Hormon insulin dan glucagon, dialirkan ke darah.

Fungsi eksokrin:
Mengahsilkan enzim: amylase, tripsinogen, lipase
1. amylase: mengubah zat tepung menjadi gula
2. lipase: mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
3. tripsinogen: enzim nya belum aktif, nanti diaktifin waktu di usus sama enzim enterokinase(dari usus) kalo udah aktif, jadi enzim tripsin yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi asam amino.

Enzim-enzim ini nanti disalurkan ke usus untuk membantu proses pencernaan makanan yang berlangsung di usus melalui saluran pancreas.

Nantinya, saluran empedu dan saluran pancreas akan bermuara bersama di duodenum.





USUS HALUS

>>> panjang 8,5 m, diameter: 2.5cm, terletak antara lambung dan usus besar 
Usus halus terbagi menjadi 3.:
-duodenum (25cm)>> usus 12 jari 
Berfungsi sebagai pemecah makanan menjadi bagian yang lebih kecil lagi 

- jejunum (7m)>> usus kosong 
Dinding tebal,warna gelap, menghasilkan enzim,menyelesaikan proses pencernaan kimiawi

- illeum (1 m) >> usus penyerapan 
Diameter kecil,dinding tipis,terang, mempunyai villi 
Villi: untuk memperluas bidang penyerapan

Lapisan:

-lapisan luar: terdiri dari membran selulosa

-lapisan otot: untuk peristaltik otot. terbagi 2 :
*lapisan luar memanjang
*lapisan dalam

-lapisan submukosa: mengatur kontraksi mukularis mukosa 

-mukosa: terdiri dari epitel selapis & villi 

ENZIM usus halus 

Entrokinase: menghasilkan enzim belum aktif menjadi aktif co:tripsinogen 

Laktase: lakosa -> glukosa+galaktosa

Maltase: maltosa -> glukosa + glukosa

Disakaride: disakarida -> monosakarida 

Lipase: lemak -> asam lemak + gliserol

Di usus halus terjadi PENCERNAAN KIMIAWI saja






USUS BESAR(COLON)

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.

Usus besar terdiri atas
1. Sekum : Terletak pada perut kanan bawah, sekum adalah struktur berbentuk kantong kecil


2. Kolon : kolon menanjak(asenden), kolon melintang(transversus), kolon menurun(desenden), dan kolon sigmoid berbentuk S

Kolon Asenden
Kolon terpanjang dari usus besar dan berada di dasar perut (kanan) dan bergerak ke atas menuju hati

Kolon Transversum 
dari kanan ke kiri, di perut. Itu terletak tepat di bawah perut


Kolon Desenden
terletak di sisi kiri perut dan berakhir ke bagian terakhir dari usus besar disebut kolon sigmoid

Kolon sigmoid
Terletak di sisi kiri bawah perut, kolon sigmoid adalah struktur 'berbentuk S' menjadi satu dengan kolon desenden dan rectum
 
3. Rektum: tersusun atas mukosa saluran anal berupa lipatan lipatan vertikal yang berisi arteri dan vena, sfingter anal otot polos, serta sfingter anal otot rangka yang mengitari anus

Fungsi sekum
Sekum dari usus besar menerima makanan yang dicerna dari usus kecil dan mendorong ke arah kolon asenden. 

Fungsi Kolon
Kolon merupakan tempat dari berbagai bakteri yang merupakan bakteri ramah. Bakteri ini memproduksi vitamin K, yang penting untuk proses pembekuan darah tubuh. 

Fungsi rektum
Rektum menerima kotoran dari kolon sigmoid dan menyimpannya sampai diekskresikan melalui melalui anus, bagian terakhir dari sistem pencernaan.

Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar)


WASIR

Wasir adalah pelebaran pembuluh vena di bagian anus bawah deket pantat

Wasir dibagi 2, ada yang eksternal sama internal:

Eksternal: nyeri bisa sampe berminggu-minggu, bengkak 2-3 hari, bisa iritasi

Internal: gak nyeri, tapi bisa iritasi juga, gak bengkak, terus kalo pup ada darahnya

Terjadi pada orang tua biasanya,
Penyebabnya : sembelit kurang serat, keseringan duduk, jarang olahraga

Cara pencegahan: banyakin olahraga, jangan kebanyakan duduk, banyak makan berserat
















PENCERNAAN RUMINANSIA

INTESTINEINTESTINEOMASUMOMASUMRUMENRUMEN
INTESTINE
INTESTINE
OMASUM
OMASUM
RUMEN
RUMEN
RETIKULUMRETIKULUM
RETIKULUM

RETIKULUM

ABOMASUMABOMASUM
ABOMASUM
ABOMASUM
Hewan ruminansia adalah mammalia berkuku genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, dan kijang. Hewan dalam kelompok ini merupakan hewan pologastrik( memiliki banyak lambung) dengan sistem pencernaan yang unik. Sistem pencernaannya terdiri dari dua tahap pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya lagi.

Lambungnya terdiri dari rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
Pencernaan hewan ruminansia sangat berbeda dengan hewan monogastrik. Pada hewan ruminansia terjadi dua proses penting dalam melakukan pencernaan yaitu pada tahap pertama pencernaan secara mekanik yang terjadi dalam mulut dengan bantuan gigi dan saliva.didalam mulut makanan yang berupa serat ddihaluskan dan dicampur dengan saliva kemudian dilanjutkan ketahapan pencernaan kedua berupa pencernaan fermentative yang melibatkan mikroorganisme yang terdapat di dalam organ pencernaan yang disebut sebagai rumen. Rumen berfungsi sebagai tempat penampungan sementara sebelum pakan mengalami pencernaan yang sebenarnya. Di dalam rumen , pakan yang telah ditelan akan mengalami fermentasi dan penguraian oleh enzim yang dihasilkan mikroorganisme anaerobic, yang terdapat secara alami di dalam rumen. Peranan mikroorganisme rumen dalam proses pencernaan pakan berserat adalah mengurai senyawa-senyawa kompleks seperti selulosa dan hemiselulosa menjadi senyawa-senyawa sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh hewan tersebut sebagai sumber energy, protein, vitamin untuk proses pertumbuhannya.
Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus). Bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke ornasum. Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim HCl dan Pepsin.
Selulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan merombak selulosa menjadi asam lemak. Akan tetapi, bakteri tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah (sekitar 2-4), akibatnya bakteri ini akan mati, namun dapat dicernakan untuk menjadi sumber protein bagi hewan pemamah biak. Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia. Asam lemak serta protein inilah yang menjadi bahan baku pembentukkan susu pada sapi.
Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk mencerna selulosa menjadi asam lemak, tetapi juga dapat menghasilkan bio gas yang berupa CH4 yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif. Tidak tertutup kemungkinan bakteri yang ada di sekum akan keluar dari tubuh organisme bersama feses, sehingga di dalam feses (tinja) hewan yang mengandung bahan organik akan diuraikan dan dapat melepaskan gas CH4 (gas bio).




Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.