Ekosistem

August 15, 2017 | Autor: Novita Astuti | Categoria: Biological Sciences
Share Embed


Descrição do Produto

TUGAS BIOLOGI INDUSTRI
PAPER MENGENAI EKOSISTEM



Disusun oleh :
Nama : Novita Dewi Astuti
NIM : 11/315411/DTP/00654
Dosen Pengampu : Ratih Hardiyanti, STP, M. Eng



PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2011
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan paper mengenai "Ekosistem". Paper ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Biologi Industri.
Dengan adanya paper ini, penulis berharap kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep tentang ekosistem serta menyadari perlunya mempertahankan ekosistem yang nantinya dapat diaplikasikan kepada masyarakat sekitar.
Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan paper ini khususnya Bapak/Ibu yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis, mudah-mudahan bantuan yang diberikan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Selain itu, penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan paper ini pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi isi maupun penulisannya. Untuk itu, penulis mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan dalam penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga paper ini dapat bermanfaat bagi semuanya.









BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Makhluk hidup di alam ini menempati tempat sesuai dengan habitatnya masing-masing. Ada yang hidup di darat, air, maupun di udara. Pertambahan jumlah makhluk hidup relatif bertambah, sementara tempat hidup di dunia ini tidak bertambah luas. Hal ini menyebabkan makin banyaknya makhluk hidup yang menempati permukaan bumi sehingga ekosistem di muka bumi ini semakin sempit.
Makhluk hidup akan menjalin hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup di dalam komunitas maupun lingkungannya. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya akan membentuk ekosistem. Ekosistem merupakan tempat berlangsungnya hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Oleh karena itu, sangat perlu memahami konsep mengenai ekosistem, komponen penyusunnya dan cara untuk menjaga serta melestarikan agar makhluk hidup dan lingkungan dapat tetap melangsungkan hidup.

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam paper ini, yaitu :
Apa komponen penyusun ekosistem?
Bagaimana organisasi kehidupan dan pola interaksi dalam ekosistem?
Apa pengertian piramida ekologi dalam ekositem?
Bagaimana alur energi dan daur materi dalam ekosistem?
Apa tipe dan ciri-ciri ekosistem?

Tujuan
Adapun tujuan penulisan paper ini, yaitu :
Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Industri
Mengetahui konsep mengenai ekosistem
Memahami hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya



























BAB II
PEMBAHASAN

Komponen Penyusun Ekosistem
Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu :
Komponen abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen yang terdiri dari makhluk tak hidup atau benda mati, meliputi :
Tanah : sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan air.
Air : persediaan air dipermukaan tanah akan mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan. Hal pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup meliputi suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
Udara : merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup, seperti oksigen, karbondioksida, dan nitrogen yang penting bagi kehidupan makhluk hidup.
Cahaya matahari : merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dibumi, contohnya sebagai sumber utama dalam fotosintesis.
Suhu atau temperature : setiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.
Komponen biotik
Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.
Berdasarkan fungsi dan peranannya komponen biotik dalam ekosistem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
Produsen : makhluk hidup yang mampu membuat zat organik yang dibutuhkannya dari zat anorganik atau makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis, contohnya tanaman hijau dan alga.
Konsumen : makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan menggunakan makanan yang dihasilkan oleh produsen baik secara langsung maupun tidak langsung, contohnya manusia dan hewan.
Pengurai (dekomposer): jasad renik yang dapat menguraikan makhluk lain menjadi zat hara, contohnya bakteri dan jamur.
Detritivor : organisme yang memanfaatkan serpihan organik padat (detritus) sebagai sumber makanan, contohnya cacing tanah, luing dan sebagian anggota echinodermata.

Organisasi Kehidupan dan Pola Interaksi
Organisasi kehidupan dalam ekosistem terbagi menjadi delapan, yaitu:
Individu : satu makhluk hidup tunggal yang berdiri sendiri, contohnya seekor ayam.
Populasi : sekumpulan individu sejenis yang mendiami suatu area wilayah tertentu, contohnya lima ekor ayam di kandang.
Komunitas : sekumpulan populasi berbeda-beda yang mendiami wilayah tertentu.
Lingkungan : semua yang terdapat diluar atau disekitar makhluk.
Habitat : tempat suatu organisme mempertahankan dan melakukan aktifitas kehidupan, contohnya habitat teratai di air.
Ekosistem : hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
Bioma : kumpulan dari ekosistem dalam suatu wilayah tertentu, contohnya gurun dan padang rumput.
Biosfer : lapisan permukaan bumiyang digunakan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya.

Pola interaksi dalam ekosistem dibagi menjadi empat, yaitu :
Simbiosis : interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis mutualisme
Hubungan sesama makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua pihak, contohnya kupu-kupu dengan bunga.
Simbiosis komensalisme
Hubungan dimana pihak yang satu mendapat keuntungan sedangkan pihak lainnya tidak dirugikan, contohnya paku dengan tumbuhan inangnya.
Simbiosis parasitisme
Hubungan dimana pihak yang satu mendapat keuntungan sedangkan pihak lainnya dirugikan, contohnya ulat memakan daun.
Antibiosis : penghambatan perkembangan suatu populasi akibat pembentukan (pengeluaran) zat racun oleh populasi lain. Contohnya alang-alang mengeluarkan zat alelopati yang dapat menghambat atau mematikan mikroorganisme lain yang hidup di sekitarnya.
Kompetisi : dua organisme berbeda yang tinggal dalam satu ekosistem, dimana hubungan tersebut terjadi karena kekurangan air, makanan, atau lain—lain. Contohnya Kambing dan Sapi dalam satu ekosistem.
Predasi : hubungan antara organisme yang memangsa dan organisme yang dimangsa.

Piramida Ekologi
Piramida ekologi merupakan suatu diagram piramida yang menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem. Piramida ekologi berfungsi untuk menunjukkan gambaran perbandingan antara trofit pada suatu ekosistem. Struktur trofik dapat disusun secara berurutan sesuai hubungan makan dan dimakan antar trofik yang secara umum memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid. Gambaran susunan antar trofik dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik.
Piramida ekologi terdiri dari tiga macam, yaitu :
Piramida jumlah : suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Piramida Biomassa : suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Piramida Energi : piramida yang menggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi makanan disetiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.

Alur Energi dan Daur Materi
Alur energi dalam ekosistem
Alur energi adalah proses berpindahnya energi dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya yang dapat digambarkan dengan rantai makanan atau dengan piramida biomasa. Rangkaian urutan pemindahan bentuk energi mulai dari energi sinar matahari yang digunakan oleh produsen (tumbuhan berklorofil) untuk menghasilkan bahan tanaman organik melalui fotosintesis. Kemudian konsumen pertama (herbivora) mengkonsumsi tanaman organik tersebut yang membuat tingkat trofit kedua. Kemudian, konsumen kedua (karnivora kecil) yang mengkonsumsi herbivora yang membuat tingkat trofit ketiga. Kemudian, konsumen ketiga (karnivora besar) yang mengkonsumsi konsumen kedua yang membuat tingkat trofit keempat. Setelah itu, dekomposer (bakteri, jamur, cacing, dan serangga) memecah limbah dan organisme mati serta mengembalikan nutrisi ke dalam tanah.
Daur materi dalam ekosistem
Daur materi merupakan siklus perubahan dan perpindahan materi yang terjadi dalam suatu rantai makanan. Materi air (H2O) dan karbondioksida (CO2) yang diserap oleh tumbuhan akan diubah menjadi karbohidrat melalui proses fotosintesis. Proses fotosintesis tersebut berlangsung di daun dengan bantuan klorofil dan energi matahari. Secara sederhana reaksinya adalah 6 H2O + 6 CO2 C6H12O6 + 6 O2. Secara berturut-turut materi tersebut akan berpindah dari makhluk hidup yang satu ke makhluk yang lain dan suatu saat akan kembali ke bumi. Setelah mengalami berbagai proses akan kembali menjadi air (H2O) dan karbondioksida (CO2) yang dapat dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan hijau yang selanjutnya akan memasuki tubuh organisme lain. Siklus tersebut akan berlangsung secara berulang-ulang dengan tahapan yang sama.

Tipe dan Ciri-Ciri Ekosistem
Berdasarkan tipenya ekosistem terbagi menjadi dua, yaitu :
Ekosistem Darat
Hutan hujan tropis
Ciri-ciri umumnya :
Umumnya terletak didaerah khatulistiwa.
Keanekaragaman ekosistem tinggi.
Curah hujan tinggi (200-450 cm pertahun).
Mendapat sinar matahari sepanjang tahun.
Savanna
Ciri-ciri umumnya :
Kering, terletak di daerah tropis dan sub tropis.
Didominasi padang rumput yang luas, semak dan pohon yang berpencar.
Didominasi oleh serangga, herbivora, dan karnivora.
Suhu di musim dingin ± 68-780F, di musin panas ± 78-860F.
Curah hujan dalam setahun rata-rata 10-30 inci, tetapi jarang turun hujan selama musim dingin.
Gurun
Ciri-ciri umumnya :
Bioma yang sangat kering.
Curah hujan sangat rendah (± 25 cm pertahun).
Didominasi tumbuhan berupa semak, tumbuhan sekulen, dan rumput-rumputan.
Tundra
Ciri-ciri umumnya :
Didominasi oleh tumbuhan konifer.
Terletak di daerah sub tropis atau pegunungan.
Musin dingin yang panjang, musim panas pendek.
Hewan yang hidup antara lain Rusa, Serigala, dll.
Taiga
Ciri-ciri umumnya :
Memiliki musim dingin yang sangat panjang.
Terletak di daerah yang dekat dengan kutub utara.
Didominasi oleh lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan perdu.
Cuaca di musim panas dapat mencapai lebih dari 1000F, di musim dingin suhu dapat turun sampai ­800.
Curah hujan rata-rata sekitar 400-600 mm di wilayah barat dan menurun sampai 200 mm di wilayah timur.
Ekosistem Air
Air tawar lentik
Ekosistem air tawar lentik adalah ekosistem pada air yang tidak berarus, contohnya ekosistem danau dan waduk.
Air tawar liotik
Ekosistem air tawar liotik adalah ekosistem pada air yang berarus, contohnya ekosistem sungai.
Air laut
Ekosistem air laut terbagi menjadi tiga zona, yaitu :
Zona litoral
Ciri-ciri umumnya :
Berada di tepi laut (pantai).
Menyediakan tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, serta kepiting untuk membesarkan anak-anakanya.
Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau.
Zona laut dangkal
Ciri-ciri umumnya :
Terbentuk oleh koloni rangka hewan coelenterata.
Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan.
Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll.
Zona pelagik
Ciri-ciri umumnya :
Merupakan wilayah laut terbuka.
Terdiri dari 2 wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik dan zona afotik.
Berada pada kedalaman 76.000 m dari permukaan laut, sehingga tidak ada lagi cahaya matahari.










BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk hubunga timbal balik. Ekosistem tersusun atas dua komponen utama yaitu komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotik adalah komponen yang terdiri dari makhluk tak hidup, seperti tanah, air, udara, cahaya matahari, dan suhu atau temperature. Sedangkan komponen biotik adalah komponen yang terdiri dari makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.
Makhluk hidup dengan lingkungan memiliki hubungan yang sangat erat, karena antara keduanya saling ketergantungan yang artinya saling membutuhkan satu sama lain. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya, sebaliknya lingungan membutuhkan makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya.

Saran
Dengan adanya paper ini, diharapkan kita sebagai makhluk hidup dapat lebih menjaga lingkungan sekitar agar kelestarian lingkungan terjaga.
Dengan adanya paper ini kita tahu bahwa makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan tidak dapat hidup sendiri, maka dari itu diharapkan kita dapat menjaga keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya dengan tidak merusak lingkungan tempat hidupnya.





DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Deden. 2008. Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XI. Grafindo Media Pratama. Bandung

Anonim. 2014. Pengertian Aliran Energi dalam Ekosistem (http://www.sridianti.com/pengertian-aliran-energi-dalam-ekosistem.html), diakses pada tanggal 11 Oktober 2014

Anonim. 2014. Struktur Organisasi Kehidupan dalam Berbagai Tingkat (http://biologiumum.com/struktur-organisasi-kehidupan-dalam-berbagai-tingkat), diakses pada tanggal 11 Oktober 2014

Anonim. 2014. Ekosistem (http://www.slideshare.net/rahajengsajeng/ekosistem-17199738), diakses pada tanggal 11 Oktober 2014

Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Esis. Jakarta

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Cara Mudah Menghadapi Ujian Nasional. Grasindo. Jakarta

Susilowarno, R Gunawan, dkk. 2007. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Grasindo. Jakarta

Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.