KOMPARASI SISTEM OPERASI SERVER LINUX

June 30, 2017 | Autor: Geraldi Arnanto | Categoria: Linux, Linux Servers & VPS Servers
Share Embed


Descrição do Produto

KOMPARASI SISTEM OPERASI SERVER LINUX Bagus Rianto, Bahrunnur, Basith Zainurrohman, Geraldi Kusuma Arnanto, Imanuel B Drexel Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Gadjah Mada Gedung MIPA Selatan Sekip Unit III, Bulak Sumur, Yogyakarta

[email protected]

ABSTRAKSI Sistem Operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Tanpa Sistem Operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting. Sebuah server menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan. Oleh karenanya, sebuah server memiliki sistem operasi yang khusus, yang mendukung kinerjanya. Di dalam tulisan ini kami akan membahas bagaimana Sistem Operasi Server yang berbasis linux dapat menjadi pilihan yang tepat di kalangan penggunanya, dengan menggunakan parameter parameter yang sudah kami tentukan, seperti Performa, Stabilitas, Komunitas, Kustomisasi, dan yang lainnya. Nantinya, akan dianalisa dari parameter-parameter tersebut, parameter mana yang seharusnya menjadi prioritas utama bagi para pengguna untuk memilih sistem operasi server yang berbasis linux.

KEYWORD Sistem Operasi Server, Linux, Suse Enterprise, CentOS, Ubuntu

1. PENDAHULUAN Mencermati perkembangan teknologi yang cukup pesat, penulis merasa perlu untuk mempelajari dan mengikuti perkembangan tersebut untuk tantangan di masa yang akan datang. Di zaman yang modern ini, komunikasi data dapat dilakukan oleh suatu pihak penyedia dengan pihak klien. Pihak penyedia memerlukan perlukan suatu perangkat lunak khusus untuk menangani keterhubungan antara pihak penyedia (server) dan klien (client). Seperti yang diketahui, penggunaan komputer sebagai server kini banyak digunakan oleh banyak institusi, baik yang bergerak di bidang pemerintah, pendidikan, militer, kesehatan, teknologi informasi, bisnis, dan lain-lain. Hal tersebut cukup masuk akal jika kita melihat luasnya daerah geografis bumi dan jumlah penduduk yang ada di dunia. Di sisi lain, kebanyakan orang juga menginginkan akses yang mudah, murah, dan cepat. Server digunakan untuk menyimpan berbagai aplikasi yang dapat diakses oleh client, menyimpan data dari client maupun dari server itu sendiri untuk pengolahan data, dan sebagai pengatur lalu lintas di dalam suatu jaringan. Oleh karena itu, peran server memang cukup sentral di wilayah suatu jaringan mengingat client sangat bergantung olehnya. Server didukung oleh prosesor yang handal serta dilengkapi dengan sistem operasi khusus server. Ketika kita melihat penggunaan sistem operasi server yang digunakan oleh banyak pengguna di dunia, secara

mengejutkan raksasa perusahaan perangkat lunak seperti Microsoft yang terkenal dengan sistem operasi Windows Server, harus tersisihkan oleh sistem operasi server lainnya yang kebanyakan ternyata berbasis linux. Oleh karena itu, penulis ingin mengungkap alasan kebanyakan dari mereka menggunakan sistem operasi server yang berbasiskan linux. Banyak yang ingin penulis paparkan mengenai alasanalasan tersebut. Awalnya kami menduga bahwa keunggulan tersebut hanya terletak pada sisi harga saja karena saat ini harga perangkat lunak seperti sistem operasi bisa mencapai atau bahkan lebih mahal dari harga perangkat keras seperti prosesor dan kartu grafis. Untuk menguji dugaan itu, kami melakukan komparasi tiga sistem operasi server linux yang dipilih secara acak.

2. PEKERJAAN TERKAIT Sistem operasi server yang akan dibandingkan yaitu Ubuntu Server, Suse Linux Enterprise Server, dan CentOS Server.

2.1 Ubuntu Server Ubuntu merupakan salah satu varian distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas dan open source. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti “Kemanusiaan kepada sesama”. Ubuntu Server tidaklah jauh berbeda dengan Ubuntu versi Desktopnya karena kedua versi tersebut memiliki Software Package yang sama yakni dengan format Debian “deb”. Namun, yang membuatnya berbeda dengan versi desktop adalah versi servernya menggunakan CLI (Command Line Interface) untuk instalasi dan pengoperasiannya, sedangkan untuk versi desktopnya menggunakan GUI (Graphical User Interface). Selain itu Ubuntu Server juga menggunakan kernel server custom yang jelas berbeda dengan Ubuntu Desktop. Ubuntu Server disediakan secara Gratis oleh Canonical (perusahaan dibalik ubuntu) yang dijadwalkan rilis setiap 6 bulan sekali untuk versi terbarunya, saat ini Ubuntu telah menginjak versi 12.10 dan 12.04 untuk versi LTS (Long Term Support). Amazon dan Facebook telah mempercayai Ubuntu Server sebagai Sistem Operasi yang berjalan di server mereka. Namun, Facebook tidaklah menggunakan Ubuntu Server secara murni melainkan Ubuntu Server yang telah dimodifikasi secara besar-besaran.

2.2 SUSE Linux Enterprise Server SUSE Linux Enterprise Server (SLES) merupakan platform linux yang dirancang untuk pengguna bisnis dan manajer TI. SLES mendukung ribuan aplikasi dalam lingkungan virtual maupun cloud sesuai standar industri hardware. Yang menjadi unggulan dari sistem operasi ini adalah mendukung ribuan aplikasi pihak ketiga ISV (Independent Software Vendor) dan memungkinkan

untuk dijalankan pada lingkungan fisik, virtual, maupun cloud. SLES dikembangkan berdasarkan SUSE Linux oleh sebuah tim yang diketuai oleh Marcus Kraft. Sistem operasi ini pertama kali dirilis pada tanggal 31 Oktober 2000 untuk mesin mainframe IBM S/390. SLES dapat berinteroperasi dengan dua sistem operasi lainnya yang sering digunakan sebagai pusat data saat ini yaitu Windows dan UNIX. Oleh karena itu, SLES dapat diintegrasikan dengan infrastruktur TI yang beragam, kemudian dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang ada dan menambahkan kemampuan baru untuk mengubah kebutuhan bisnis.

3.1.1 Kebutuhan Sistem Berikut adalah tabel kebutuhan disarankan untuk Ubuntu Server :

Hard Drive Space

128 megabytes

Community ENTerprise Operating System, atau biasa disingkat CentOS, adalah sebuah distro Linux yang diturunkan dari RHEL ( Red Hat Enterprise Linux). CentOS dibuat oleh North American Enterprise Linux. Namun berbeda dengan turunan Linux lainnya, CentOS merupakan duplikasi 99% dari RHEL. Disebut 99% dikarenakan CentOS hanya membuang label RH dan diganti dengan label generic. Jadi, isi dari program CentOS sama dengan RHEL. Drivers yang jalan di RHEL otomatis jalan juga di CentOS.

1 gigabyte

x86

x86_64

CPU bits

32

64

max. # logical CPUs

32

4096

max. RAM (theoretical / certified)

64 GiB/16 GiB

64 TiB/16 TiB

max. userspace / kernelspace

3 GiB/1 GiB

128 TiB/128 TiB

max. swap space

up to 29 * 64 GiB

max. #processes

1,048,576

max. #threads per process

tested with more than 120,000; maximum limit depends on memory and other parameters up to 16 TiB

up to 8 EiB

Tabel 2. Kernel Limit Ubuntu

3.1.2 Fitur Beberapa fitur yang disediakan oleh Ubuntu Server adalah :   

 Hypervisor adalah virtual machine manager, yaitu suatu bagian dari komputer software, firmware, atau hardware yang membuat dan menjalankan mesin virtual

500 megabytes

max. size per block device

Ubuntu Server mensupport 2 arsitektur prosessor yang banyak digunakan yakni Intel x86 dan AMD 64. Ubuntu Server menyediakan semua aplikasi dasar yang dibutuhkan untuk membangun sebuah server seperti: print server, cloud computing, DNS Server, LAMP Server, Mail Server, PostgreSQL database dll.

1

All Task Installed

Batas kernel SLES dapat dilihat seperti pada tabel berikut :

2.3 CentOS Server

3.1 Ubuntu Server

Base System

Tabel 1. Kebutuhan Sistem Ubuntu Server

SLES berjalan hampir di setiap prosesor dan perangkat keras lainnya karena banyak vendor hardware terkemuka mendukung linux server tersebut. SLES didukung oleh lima arsitektur prosesor yaitu x86, x86_64, Itanium, IBM POWER, dan IBM z. SUSE telah bermitra dengan Microsoft dan VMware untuk mengoptimalkan SLES di setiap perusahaan teknologi hypervisor1 (Hyper-V dan vSphere). Microsoft dan VMware secara eksklusif telah merekomendasikan SLES untuk pengguna yang menjalankan server linux.

3. OVERVIEW SISTEM

yang

RAM

Saat ini, lebih dari 13.000 perusahaan di seluruh dunia menggunakan SUSE Linux Enterprise Server karena mendukung lebih dari 8500 aplikasi pihak ketiga ISV. SLES juga mendukung standar industri development dan runtime environment seperti Java dan .NET.

Meskipun keberadaan CentOS sangat bergantung pada Red Hat namun hal ini justru memberikan nilai tambah, karena RH merupakan satu satunya distro komersial Linux, ynag dipakai secara luas di perusahaan besar dan satu-satunya disro Linux yang didukung oleh CPanel, yang merupakan control panel terbanyak yang dipakai di perusahaan hosting .

minimum

Ubuntu Server menyediakan berbagai macam package untuk membuat berbagai macam servis dari cloud computing sampai print server. Jadwal rilis 6 bulan sekali yang konsisten membuatnya menjadi selalu up-to-date. Didukung oleh Enterprise Support yang Professional dari Canonical untuk konsultasi teknis dengan 3 macam pilihan kontrak :  Essential : 9x5 jam bisnis konsultasi dengan biaya USD 320  Standard : 9x5 jam bisnis konsultasi dengan biaya USD 700  Advanced : 24x7 jam bisnis konsultasi dengan biaya USD 1200 Mendukung untuk virtualisasi server menggunakan KVM, Xen, VMware, dan LXC.



Sistem Manajemen menggunakan Landscape yang disediakan oleh Canonical untuk memudahkan manajemen konfigurasi server.

3.1.3 Komunitas Komunitas dari Ubuntu sangatlah banyak dan luas, dimana berbagai macam orang bisa berkontribusi untuk Ubuntu di berbagai macam hal. Seperti berkontribusi untuk membuat dokumentasi yang lebih bagus untuk ubuntu. Bahkan di Indonesia pun sudah tersedia berbagai macam forum komunitas Ubuntu di dunia maya meskipun ada banyak pihak yang kurang mengapresiasi sistem operasi ini karena kalah saing dengan sistem operasi server linux lainnya.

  



3.2 SUSE Linux Enterprise Server Sesuai namanya, SUSE Linux Entreprise merupakan sistem operasi yang banyak digunakan dalam industri manufaktur, bank, finansial, dan pemerintah. Sebagai contoh London Stack Exchange, Miami-Dede Country, Dyna Plast. Suse Linux Enterprise Server juga bekerja sama dengan AMD, Dell, FUJITSU, HP, IBM, Intel, Microsoft, Oracle, SAP, VMWare dalam hal dukungan untuk hardware yang digunnakan mereka.

3.2.1 Kebutuhan Sistem Sistem Operasi SUSE Linux Enterprise Server direkomendasikan memiliki memory sekitar 512 MB sampai 4 GB, dengan kapasitas harddisk 4 GB, network interface, prosessor yang didukung antara lain x86(32 bit), x86_64(64 bit), Itanium* (Itanium II atau yang terbaru), IBM Power, IBM dengan Arhitecture 64bit. Batas kernel SLES dapat dilihat seperti pada tabel berikut : x86

x86_64

ia64

s390 x

ppc64

CPU bits

32

64

64

64

64

max. # logical CPUs

32

4096

4096

64

1024

3 GiB/

max. userspace / kernelspac e

1 GiB

128 TiB/128 TiB

2 EiB/ φ

φ/φ

2 TiB/ 2 EiB

3.2.3 Komunitas Komunitas Internasional SLES tergabung di Novell, Inc. South Novell Place, Provo, Amerika Serikat. Untuk di Indonesia sendiri, komunitasnya tergabung pada komunitas OpenSUSE. Untuk komunitasnya sendiri memang cenderung sepi dan eksklusif mengingat sistem operasi ini dikhususkan untuk dunia bisnis sehingga dimungkinkan untuk menjaga kerahasiaan dalam melakukan persaingan bisnis.

3.2.4 Keamanan Sekuritas sistem operasi ini meliputi AppArmor yaitu untuk memproteksi sistem operasi dan aplikasi dari serangan luar maupun dalam. Kemudian True Firewall Protection yaitu untuk memproteksi jaringan dari serangan luar maupun dalam, dan yang terakhir Advance Encryption Standard yang berfungsi untuk memproteksi hardware dengan enkripsi termutakhir.

3.3 CentOS Server CentOS sangat bergantung dari distro Red Hat, karena pada dasarnya CentOS itu duplukasi dari Red Hat. Oleh karena itu, versi terbaru dari CentOS tidak dapat ditebak, hanya menunggu distro Red Hat diperbaharui, baru keluarlah versi terbaru dari CentOS, begitu seterusnya.

3.3.1 Kebutuhan Sistem 1,048,576

max. #processes max. #threads per process

tested with more than 120,000; maximum limit depends on memory and other parameters

max. size per block device

up to 16 TiB

up to 8 EiB

Tabel 3. Kernel Limit SLES

3.2.2 Fitur Beberapa fitur unggulan yang disediakan SLES antara lain : 



untuk kebutuhan server lokal sehingga dapat menghemat kebutuhan media penyimpanan untuk server. Didukung oleh 8.500 lebih ISV, berjalan di platform hardware yang beragam, dan berinterporasi dengan Windows dan UNIX Mendukung cross platform virtualization seperti XEN, Kernel Virtual Machine (KVM), dan Paravirtualized Driver Mencakup Software Development Kit (SDK) untuk kepentingan development serta mendukung bahasa pemrograman seperti C, C++, Java, Perl, Python, Ruby, dan PHP. Mendukung high-speed interconnect menggunakan Open Fabrics Enterprise Distribution serta mendukung Fiber Channel over Internet Fitur power saving untuk meningkatkan performa per watt, tickless idle mereduksi konsumsi sistem daya dan menurunkan energi.

Dapat menggunakan Network File System pada Internet Protocol untuk mengakses remote storage

Suatu PC dengan sistem Operasi CentOS direkomendasikan memilih prosesor Intel Pentium, dengan 200MHz Pentium atau lebih untuk Mode Text, atau 400MHz Pentium II atau lebih, untuk mode GUI, dan juga memori sekitar 64MB untuk mode text, atau 128MB untuk mode GUI. Untuk kapasitas harddisk, disarankan untuk menyediakan setidaknya 3GB untuk berkerja secara optimal, atau 1,1GB hanya untuk instalasi server.

3.3.2 Fitur Jika suatu perusahaan ingin menggunakan CentOS sebagai Sistem Operasi dari server mereka, CentOS menyediakaan software software yang tersedia di dalamnya secara default, berikut default software yang tersedia di dalam Sistem Operasi CentOS :

 

  

Apache Web Server : HTTP Server terpopuler saat ini Samba : Aplikasi untuk berbagi data, printer, dan informasi informasi lainnya menggunakan protokol yang berdasar pada windows, OS/2, dan PC-based system. Sendmail : E-mail server yang memberikan layanan untuk mengirim dan menerima e-mail yang dapat diakses menggunakan e-mail klient yang bervariasi. vsFTPd : Sebuah File Transfer Protokol server yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah dan mengunduh files dari suatu jaringan. MySQL : server data SQL yang dapat digunakan oleh lebih dari 1 pengguna.

Selain default software tadi, masih banyak lagi yang sudah tersedia di dalam CentOS. Hal ini dikarenakan CentOS didedikasikan untuk mendukung pengguna sekelas perusahaan . Oleh karena itu, sistem operasi server ini, haruslah kompatile di dalam situasi apapun.

3.3.3 Komunitas Untuk Komunitas, CentOS sendiri sudah cukup memiliki banyak komunitas. Hal ini didasari bahwasanya di Indonesia sendiri pun sudah memiliki komunitas pengguna CentOS, yang bernaung dibawah nama CentOS Indonesia Community. Untuk di luar Indonesia, para pengguna CentOS berkumpul di forum Centos.org, untuk bertanya atau sekedar berbagi informasi mengenai Sistem Operasi CentOS nya.

3.3.4 Keamanan Dari segi keamanan, CentOS ditambahkan SELinux di dalamnya, yang berguna untuk menambah daya tahan Sistem Operasi tersebut, dari ancaman malware, Service attack, Hijack, Spam, dan lain lainnya. SELinux, atau nama lengkapnya, Security Enhanched Linux, adalah sebuah fitur dari Linux yang digunakan untuk memegang akses kontrol terhadap sistem keamanan di suatu PC. Biasa digunakan untuk mencegah Daemon2, yang sangat membahayakan untuk data sekelas PC Server.

4. ANALISIS 40 30 20 10 0 Ubuntu

SLES

CentOS

RedHat

Fedora

Debian

Grafik 1. Presentase Pengguna Sistem Operasi Server Linux Setelah mempelajari overview sistem dari tiga sistem operasi server linux, kali ini ketiganya akan 2

Daemon adalah program komputer yang bekerja dibalik proses program yang lain, bukan diakses langsung oleh sang pengguna.

dibandingkan kelebihan dan kekurangannya. Dari segi banyaknya support dari pihak ketiga, SUSE Linux Enterprise merupakan yang paling unggul. Ia mampu merangkul lebih dari 8.500 ISV dan di antaranya merupakan perusahaan-perusahaan ternama seperti Microsoft, Vmware, IBM, dan lain-lain. Dari sisi jumlah pengguna, Ubuntu Server lebih diunggulkan karena nama Ubuntu sudah familiar dan melekat bagi banyak orang dibanding SLES dan CentOS. Kemudian dari sisi komunitas Ubuntu jauh lebih solid dibandingkan dengan komunitas lainnya karena komunitasnya telah ada sejak lama bahkan di Indonesia telah menjadi komunitas yang cukup besar. Dari segi performa, dilihat dari kebutuhan hardware minimalnya, Ubuntu lebih unggul karena hanya memerlukan 128 MB RAM, sedangkan SUSE versi terakhir membutuhkan 512 MB dan CentOS membutuhkan 256 MB. Lalu dari segi keamanan, ketiga sistem operasi di atas hampir setara, hanya saja SUSE sedikit lebih unggul dengan adanya True Firewall Protection yang berfungsi sebagai pengaman jaringan dari serangan dari luar sistem. Dari sisi fitur, SLES secara default lebih komplit sehingga pengguna dapat langsung bekerja tanpa harus mencaricari software yang dibutuhkan.

5. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil setelah kami menganalisis dan mempelajari ketiga sistem operasi tersebut adalah : 1. SUSE Linux Enterprise Server adalah pilihan yang tepat untuk membangun sebuah server pada perusahaan yang berorientasikan bisnis. 2. Ubuntu Server adalah pilihan yang tepat untuk para pemula yang ingin mempelajari seluk beluk server. 3. CentOS Server adalah pilihan yang tepat untuk sebuah perusahaan yang menginginkan sistem operasi server secara gratis.

6. REFERENSI [1]

Ali, Abas Pangera dan Doni Ariyus. 2012. Sistem Operasi. Yogyaksarta : ANDI Yogyakarta [2] https://www.suse.com/products/server, tanggal 09 Desember 2012, pukul 15.00 (GMT +7) [3] http://www.opensuse.co.id, tanggal 09 Desember 2012, pukul 15.00 (GMT +7) [4] http://www.novell.com/communities/coolsolutions/ sles, tanggal 09 Desember 2012, pukul 15.00 (GMT +7) [5] http://ubuntuforums.org/, tanggal 09 Desember 2012, pukul 15.00 (GMT +7) [6] http://highscalability.com/, tanggal 12 Desember 2012, pukul 13.30 (GMT +7) [7] Athailah. 2012. Buku Pintar Ubuntu. Jakarta : MediaKita [8] Rankin, Kyle dan Benjamin Mako Hill. 2010. The Official Ubuntu Server Book Second Edition. Canonical Ltd. [9] Helmke, Matthew dan Amber Graner. 2012. The Official Ubuntu Book Seventh Edition. Canocial Ltd. [10] Negus, Christoper dan Timothy Boronczyk. 2009. CentOS Bible. Canada : Wiley Publishing, Inc.

Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.