Lampu Otomatis Menggunakan Remote Control dengan Sistem Frekuensi Radio

June 24, 2017 | Autor: R. Arif Syafrindo | Categoria: Remote Control
Share Embed


Descrição do Produto

LAPORAN PROYEK AKHIR ELEKTRONIKA TERPAKAI
"LAMPU OTOMATIS MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL DENGAN SISTEM FREKUENSI RADIO"

OLEH
Rahmad Arif Syafrindo (1301616)
Nidya Yulfriska (1301658)
Rosi Silfia Putri (1301676)
Gusriyanti (1201442)

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Yulkifli, M.Si

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
Laporan Proyek Akhir Elektronika Terpakai
"Lampo Otomatis Menggunakan Remote Control dengan Sistem Frekuensi Radio"

Tujuan
Mengetahui manfaat dari Lampu Otomatis Menggunakan Remote Control 5 channel dengan sistem frekuensi radio.
Mengetahui apa saja komponen yang digunakan pada Lampu Otomatis Menggunakan Remote Control 5 channel dengan sistem frekuensi radio.
Mengetahui bentuk desain rangkaian dari Lampu Otomatis Menggunakan Remote Control 5 channel dengan sistem frekuensi radio.
Mengetahui bagaimana cara membuat Lampu Otomatis Menggunakan Remote Control 5 channel dengan sistem frekuensi radio.
Mengetahui bentuk atau hasil dari proyek akhir yang berjudul "Lampu Otomatis Menggunakan Remote Control dengan Sistem Frekuensi Radio".

Alat dan Bahan

No
Alat
Bahan
1
Power supply
IC RX-2b
2
Multimeter Digital
IC TX-2b
3
Projectboard
Inductor
4

Resistor
5

Kapasitor
6

SN 74LS74N
7

SCR
8

Push Botton
9

Baterai
10

Kristal 27Mhz
11

Lampu 3 watt
12

Kabel penghubung
13

PCB
14

Dioda Zener
15

Antena
16

Transistor

Teori Dasar
Remote Control
Pengendali jarak jauh (Inggris: remote control) adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin dari jarak jauh.Remote kontrol terbagi dalam dua bagian yaitu remote kontrol jarak jauh dan remote kontrol jarak dekat dan di artikel ini di bahas remote kontrol jarak dekat. Sebuah remote control jarak dekat adalah komponen dari sebuah perangkat elektronik yang paling sering di gunakan pada televisi, DVD player, atau home theater maupun sound system radio tape keluaran baru. Awalnya digunakan untuk mengoperasikan perangkat nirkabel dari jarak pendek.
Remote control telah terus-menerus berkembang dan maju selama beberapa tahun terakhir untuk menyertakan konektivitas Bluetooth, sensor gerak-enabled kemampuan dan kontrol suara. Umumnya remote kontrol adalah perangkat Consumer infra red digunakan untuk mengeluarkan perintah dari jarak dekat untuk televisi atau barang elektronik lainnya seperti radio tape, pemutar DVD, AC dan dimmer. Remote kontrol untuk perangkat ini biasanya benda genggam nirkabel kecil dengan berbagai tombol untuk menyesuaikan berbagai pengaturan seperti saluran televisi, nomor trek, dan volume. Bahkan, untuk sebagian besar perangkat modern. Istilah remote control juga sering disingkat menjadi "remote" saja. Remote juga sering kali mengacu pada istilah "controller", "donker", "doofer", "zapper" "click-buzz", "box", "flipper", "zippity", "clicker", or "changer". Pada umumnya, pengendali jarak jauh digunakan untuk memberikan perintah dari kejauhan kepada televisi atau barang-barang elektronik lainnya seperti sistem stereo dan pemutar DVD.
Remote control untuk perangkat-perangkat ini biasanya berupa benda kecil nirkabel yang dipegang dalam tangan dengan sederetan tombol untuk menyesuaikan berbagai setting, seperti misalnya saluran televisi, nomor trek, dan volume suara. Malah, pada kebanyakan peranti modern dengan kontrol seperti ini, remote controlnya memiliki segala kontrol fungsi sementara perangkat yang dikendalikan itu sendiri hanya mempunyai sedikit kontrol utama yang mendasar. Kebanyakan remote berkomunikasi dengan perangkatnya masing-masing melalui sinyal-sinyal infra merah dan beberapa saja melalui sinyal radio. Remote control biasanya menggunakan baterai AAA yang kecil atau AA sebagai catu dayanya.
Remote control memiliki semua kontrol fungsi pada perangkat yang dikendalikan sedangkan perangkat itu sendiri memiliki hanya segelintir kontrol utama yang penting saja. Sebagian besar dan umumnya remote kontrol berkomunikasi dengan perangkat elektronik melalui sinyal inframerah dan beberapa melalui frekwensi radio. Remote kontrol / remote control sangat di butuhkan di era moderen yang tidak lepas dari kemudahan dalam gaya hidup dan dengan demikian perangkat remote control menjadi yang utama dalam sebuah paket penjualan barang elektronik, pada keadaan tertentu ada remote universal, yang meniru remote control yang dibuat untuk sebagian besar perangkat elektronik sebagai remote cadangan. Teknologi utama yang digunakan dalam rumah remote kontrol adalah cahaya inframerah (IR). Sinyal antara remote control dan perangkat yang dikendalikan terdiri dari pulsa cahaya inframerah yang tak terlihat oleh mata manusia.
Frekuensi Radio
Frekuensi radio mengacu kepada spektrum elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena. Frekuensi seperti ini termasuk bagian dari spektrum seperti dalam tabel di bawah.



Tabel Frekuensi Radio
Frekuensi
Panjang gelombang
Nama band
Singkatan
3 – 30 Hz
104 – 105 km
Extremely low frequency
ELF
30 – 300 Hz
103 – 104 km
Super low frequency
SLF
300 – 3000 Hz
100 – 103 km
Ultra low frequency
ULF
3 – 30 kHz
10 – 100 km
Very low frequency
VLF
30 – 300 kHz
1 – 10 km
Low frequency
LF
300 kHz – 3 MHz
100 m – 1 km
Medium frequency
MF
3 – 30 MHz
10 – 100 m
High frequency
HF
30 – 300 MHz
1 – 10 m
Very high frequency
VHF
300 MHz – 3 GHz
10 cm – 1 m
Ultra high frequency
UHF
3 – 30 GHz
1 – 10 cm
Super high frequency
SHF
30 – 300 GHz
1 mm – 1 cm
Extremely high frequency
EHF
300 GHz - 3000 GHz
0.1 mm - 1 mm
Tremendously high frequency
THF

Catatan: di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer bumi begitu besar sehingga atmosfer secara efektif menjadi "opak" ke frekuensi lebih tinggi dari radiasi elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut jangka frekuensi infrared dan jendela optikal.
Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum AF, sekitar 20–20,000 Hz. Namun, suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan pengembangan, dan bukan oleh energi elektromagnetik.
Penghubung listrik didesain untuk bekerja pada frekuensi radio yang dikenal sebagai Penghubung RF. RF juga merupakan nama dari penghubung audio/video standar, yang juga disebut BNC (Bayonet Neill-Concelman).
IC TX-2B
Rangkaian remote control ini pada dasarnya terdiri dari IC TX-2B untuk bagian pemancarnya dan IC RX-2b untuk bagian penerimanya. IC TX-2b dan RX-2B adalah IC khusus yang berfungsi sebagai encode dan decoder pada rangkaian remote control yang sudah di desain memiliki 5 channel dengan tegangan operasi 1,5V hingga 5 Volt, dan memiliki daya serap arus yang sangat rendah terutama pada saat stanby (tidak lebih dari 10μA), 2 mA pada saat beroperasi.
Ditinjau dari seri IC ini, TX adalah singkatan/simbol dari pemancar. Sedangkan RX adalah singkatan / simbol dari penerima, sehingga TX dan RX pada radio control [ remote control ] merupakan suatu "pasangan". TX-2B/RX-2B adalah sepasang CMOS LSIs dirancang untuk remote, dikontrol mobil aplikasi. TX-2B/RX-2B memiliki lima tombol kontrol. Kenapa berpasangan, karena 2 IC ini [TX-2B] dirancang untuk mengendalikan [RX-2B], sebaliknya [RX-2B] dirancang untuk menerima perintah dari [TX-2B] TX-2B mempunyai 14 pin seperti pada gambar dibawah ini.

TX-2B IC pada Transmitter / Pemancar / Remote

Kaki-kaki pada IC TX-2B :

Blok diagram IC TX-2B

Simbol dan Fungsi kaki IC TX-2B sbb:
Kaki no 1 [ RIGHT ], Input/masukan 2
Kaki no 2 [ TEST ], Keluaran dalam model coba [test]
Kaki no 3 [ GND], Tegangan negatif IC
Kaki no 4 [ BACKWARD], Input/masukan 3
Kaki no 5 [ FORWARD ], Input/masukan 4
Kaki no 6 [ TURBO], Input/masukan 5
Kaki no 7 [ SC ], Keluaran sinyal kode perintah dengan frekwensi pembawa
Kaki no 8 [ SO ], Keluaran sinyal kode perintah tanpa frekensi pembawa.
Kaki no 9 [ VDD ], Tegangan positip IC
Kaki no 10 [ PC ], Pin kontrol keluaran
Kaki no 11 [ OSC0 ], Kaki keluaran oscilator
Kaki no 12 [OSC1], Kaki masukan oscilator
Kaki no 13 [ FOSC ], Digunakan untuk model coba [TEST]
Kaki no 14 [ LEFT ], Input/masukan 1

IC RX-2B
RX adalah singkatan / simbol dari penerima, sehingga TX dan RX pada radio control [ remote control ] merupakan suatu "pasangan". RX-2B mempunyai 16 pin seperti pada gambar dibawah ini.

IC pada Receiver / Penerima
Susunan kaki IC RX-2B

Blok diagram IC RX-2B

Simbol dan Fungsi kaki-kaki IC RX-2B :
Kaki no 1 [VO2], Kaki keluaran penguat inverter-2
Kaki no 2 [GROUND], Tegangan negatip IC
Kaki no 3 [SI], Kaki masukan sinyal kode
Kaki no 4 [OSC1], Kaki masukan oascilator
Kaki no 5 [OSCO], Kaki keluaran oscilator
Kaki no 6 [RIGHT], Output/keluaran 2
Kaki no 7 [LEFT], Output/keluaran 1
Kaki no 8 [ROB], Mematikan fungsi kanan jika kaki ini dihubungkan ke ground
Kaki no 9 [LDB], Mematikan fungsi kiri jika kaki ini dihubungkan ke ground
Kaki no 10 [BACWARD], Output/keluaran 3
Kaki no 11 [FORWARD], Output/keluaran 4
Kaki no 12 [TURBO], Output/keluaran 5
Kaki no 13 [VDD], Tegangan Positip IC
Kaki no 14 [VI1], Kaki masukan penguat inverter-1
Kaki no 15 [VO1], Kaki keluaran penguat inverter-1
Kaki no 16 [VI2], Kaki masukan penguat inverter-2
Rangkaian untuk membuat Lampu Otomatis menggunakan remote control dengan system frekuensi radio
Bagian Pemancar dari Remote Control 5 Channel












Bagian Penerima dari Remote Control 5 Channel

Prosedur Kerja
Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat lampu otomatis dengan menggunakan remote control dengan system frekuensi radio.
Merangkai alat dan komponen pada papan project board sesuai dengan gambar rangkaian di atas untuk remote control dan receiver yang akan digunakan untuk membuat lampu otomatis.
Mencek rangkaian yang telah dibuat
Jika rangkaian sudah benar, maka merakit rangkaian tersebut pada PCB.
Setelah itu mensolder rangkaian tersebut pada PCB
Kemudian memasangkan rakitan pada PCB tersebut pada kotak yang telah di siapkan.
Memasangkan rangkaian receiver pada miniature rumah yang telah di buat.




Hasil Pengamatan
Rumah dengan lampu otomatis dengan menggunakan remote control dengan sistem frekuensi radio

Remote control dengan sistem frekuensi radio




Rangkaian receiver yang di pasang pada rumah miniature

Rangkaian yang digunakan untuk remote control dengan frekuensi radio


Pembahasan
Ketiak tombol 1 di tekan pada remot, maka lampu luar rumah akan hidup. Ketika di tekan sekali lagi maka, lampu tersebut akan mati. Ketika menekan tombol 2 lampu ruang tengah akan hidup, dan ktika menekan satu kali lagi, maka lampu tersebut akan mati. Begitu selanjutnya untuk masing-masing tombol. Kita bisa menekan tombol pada remot bisa dimana saja kita berada dalam ruangan rumah, karena jarak jangkauan 15 meter menggunanakan frekuensi radio. Misalnya kita berada di kamar, maka kita bisa menghidupkan atau mematikan lampu pada ruangan lain yang kita inginkan, demikian selanjutnya untuk masing-masing ruangan.

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis jelaskan di atas, maka dapat disimpulkan:
Manfaat dari Lampu Otomatis Menggunakan Remote Control 5 Channel dengan frekuensi radio yaitu Alat ini dapat membantu seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena alat ini akan bekerja secara otomatis dan sederhana yaitu hanya dengan menekan tombol yang ada pada remote control, maka alat ini dapat bekerja dengan otomatis yaitu untuk menghidupkan atau mematikan lampu.
Komponen-komponen yang digunakan untuk membuat Lampu Otomatis Menggunakan Remote Control yaitu pada dasarnya terdiri dari IC TX-2B dan IC RX-2b, serta transistor, resistor , diode zener, inductor dan kapasitor.
Desain Rangkaian Lampu Otomatis Menggunakan Remote Control
Bagian Pemancar dari Remote Control 5 Channel






Bagian Penerima dari Remote Control 5 Channel


Cara Membuat Lampu Otomatis Menggunakan Remote Control
Menyiapkan semua komponen yang diperlukan, dan merakitnya sesuai dengan gambar rangkaian serta prosedur sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam pembahasan.
Bentuk atau hasil dari proyek akhir yang berjudul "Lampu Otomatis Menggunakan Remote Control dengan Sistem Frekuensi Radio" adalah

Gambar bentuk rumah dengan lampu otomatis dengan menggunakan remote control dengan sistem frekuensi radio


Gambar remote control dengan sistem frekuensi radio


Daftar pustaka
Angga,rida. 2014. Rangkaian Remote Control 5 Channel. http://skemaku.com/rangkaian-remote-control-5-channel/ Diakses pada tanggal 28 september 2015.
D Chattopadhyay , 1989. Dasar Eektronika , Jakarta : Universitas Indonesia (UI - Press).
Drs RM Francis D. Yuri, 1995. Teknik Merakit dan Service Radio Remote Control.
Nurdin,encep. 2012. 5 Channel Radio Remote Control. https://encepnurdinbogor.wordpress.com/2012/05/29/5-channel-radio-remote-control/ Diakses pada tanggal 28 september 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi_radio. (diakses pada tanggal 6 januari 2016).
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendali_jarak_jauh. . (diakses pada tanggal 6 januari 2016).


Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.