MOS di Gontor

Di Gontor Ada MOS ga..??


kalau diinget-inget ya MOS nya itu berbulan-bulan. 'Pekan Perkenalan Khutbatu-l-'Arsy' namanya, dilaksankan hampir 2 bulan full 'hanya' untuk acara perkenalan menyeluruh mengenai Kepondokmodernan.

"KITA BEDA pake Banget" kalau berbicara perbandingan antara SMA/MA selain Gontor atau bahkan Pondok Alumni. 

sekalipun, kita tidak pernah merasakan yang aneh-aneh disuruh untuk buat macem-macem gitu lah yang kalau boleh dibilang malah mirip memenghewankan manusia bukan memanusiakan manusia.

Apa saja siih kegiatan Khutbatu-l-'arsy itu..?

seingat saya dulu ya, mungkin kalau ada temen-temen yang mau menambahkan silahkan.

1. Khutbatu-l-'Arsy itu sarana awal untuk pembaharuan niat bagi seluruh elemen yang ada di dalam Pondok Modern Darussalam Gontor. Baik itu santri baru, santri lama yang kemarin liburan hampir 2 bulan, bahkan guru-guru, baik itu guru baru maupun guru senior. "KE GONTOR APA YANG KAU CARI" kata itu yang sering ditanyakan oleh pak kyai dalam setiap pidato pembukaannya. Ungkapan tersebut tidak membutuhkan jawaban saat itu juga, tetapi sebagai pancingan awal bagi seluruh penghuni pondok Modern Darussalam Gontor untuk selalu "MIKIR" dan merefleksi niat pada diri masing-masing. karena banyak juga yang hatinya masih kangen sama rumah, tertinggal di rumah tetangga atau bahkan hatinya tertinggal di kota lain. Semua harus "KAAFAH" atau menyeluruh niatnya untuk belajar, bukan hanya belajar dengan membaca buku tetapi belajar untuk hidup. Begitulah kira-kira ringkasan singkat nasihat pak kyai ketika awal mula memulai pidatonya dihadapan para santri dan guru-guru.

2. Dari segi pakaian kita pun tidak diwajibkan untuk membuat yang aneh-aneh dari bahan kertas, karung goni, kardus atau apalah. TIDAK SAMA SEKALI. Kita hanya dituntut menyeseuaikan seragamnya, kalau mau ke kelas ya pake kemeja dan celana kain, warna apapun terserah yang penting rapi. Mau olahraga ya pake kaos sama training panjang, mau ke masjid ya pake sarung n baju taqwa plus peci. Semuanya tuh harus dimasukkan bajunya. Dan tentu memakai Hizam (sabuk) menjadi suatu keharusan ketika memakai baju resmi dan seragam ke masjid. Kita tidak dituntut untuk menggunakan warna terntu dan merk tertentu dalam pembuatan seragam. Kita hanya diberikan batasan-batasan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh menurut lingkungan dan sunnah Pondok Modern Darussalam Gontor.

3. Ada satu hal yang menjadi disiplin lain, bukan hanya ketika masa-masa Khutbatu-l-'Arsy, tetapi dalam setiap waktu di Pondok, yaitu menggunakan papan nama. Ya papan nama menjadi suatu keharusan, tidak pakai ketika keliling-keliling pondok eh malah kena hukuman bisa-bisa. Satu hal yang mau disampaikan dan diajarkan ialah "Jangan meremehkan hal yang sepele" itu saja. Tetapi kata-kata itu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menanamkannya pada seluruh santri. Tetapi dari situ kita bisa saling sapa dengan melihat papan nama yang dipakai oleh teman kita.

4. Semua element sepertinya menjadi panitia dalam khutbatu-l-'Arsy yang dikomandoi oleh staff pengasuhan santri. Semua santri di bimbing oleh para "MUDABBIR" yang berasal dari kelas 5. Seluruh kelas 5 menjadi pembimbing bagi para juniornya di asrama. Berbagai disipllin pun diterapkan dan dilaksanakan dalam mendidik para santri di asrama. Para mudabbir ini dalam pengawasan dan bimbingan para senior dari kelas 6 yang tergabung dalam OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Modern) semacam OSIS gitu lah dan juga staff pengasuhan santri. Semua kegiatan terjadwal, terususun, terukur dan terencana dari awal masuk sampai nanti pulang lagi. Terlebih rentetan acara pekan perkenalan, kegiatan ini akan terus berjalan. 

5. Dalam kamar dibentuk organisasi, di kelas, di asrama, semua ada oraganisasinya. Bahkan untuk Panitia Pekan Perkenalan Khutbatu-l-'arsy pun dibentuk berbagai macam organisasi kepantiaan. Untuk kelas 3 Intensive dan 4 mereka dibentuk kepanitiaan untuk acara di Qo'ah ijtima' (AULA), mulai dari aneka ria nusantara, demonstrasi bahasa, vocal group dan lain sebagainya, kelas 5 ada kepanitiaan DRAMA ARENA, dan kelas 6 Ada Panggung Gembira, yang semua itu dalam satu rentetan acara selama 2 bulan di Panitia Pekan Perkenalan Khutbatu-l-'Arsy (P3KA) yang dipanitiai oleh kelas 6. Ini adalah proses pembelajaran dan perkenalan yang secara sengaja dibentuk dan dibuat dalam sebuat kegiatan. Jadi prosesi alamiah yang diiginkan, tanpa harus ada hukuman hanya untuk sekedar berkenalan. Perkenalan yang berproses dalm setiap organisasi itulah yang menjadikan ukhuwah islamiyyah terjalin begitu erat.

5. Apel Tahunan P3KA, menjadi acara formal dan penuh dengan pendidikan di sana. Acara ini terjadi setelah kegiata 1,5 bulan berjalan. Seluruh santri memakai pakaian kemeja warna putih dan celana gelap untuk santri kelas 1-5 dan kelas 6 menggunakan seragam yang sudah menjadi kesepakatan semua angkatan dan persetujuan pak Kyai, mau hijau, biru, coklat, abu-abu semua tergantung dari persetujuan pak Kyai yang tiap taunnya pasti berganti. Pada acara ini, semua santri berkumpul berdasarkan Konsulat daerahnya berasal. Karena setelah acara apel akan diadakan lomba baris-berbaris. Jadi semua menjadi 'mendadak paskibra', dari santri baru sampai santri senior semua 'dipaksa' untuk bisa baris, bukan apa-apa, tetapi disanalah latihan kekompakan, kepemimpinan, kebersamaan dan tanggung jawab di setiap individu dan berusaha untuk mengharumkan nama daerahnya masing-masing.

dan dari acara ini kita diperkenalkan dengan macam-macam ekstrakulikuler yang ada di pondok, dan kegiatan resmi lainnya serta berbagai parade seragam, kreasi dan mobil-mobil yang dimiliki pondok. 

Semua tumpah ruah dan berkecimpung dari di dalamnya, 4000 santri dan 200an lebih guru terlibat, mau sehat ataupun sakit semuanya harus ikut melihatnya. Karena ini adalah sarana untuk saling memupuk kebersamaan antar satu sama lain. Jika ada yang abstain ya hukumannya paling berat di pulangkan ke rumah.

6. Setelah acara Apel Tahunan di Lapangan Hijau, seluruh santri mengikuti Kuliah Umum dari Bapak Kyai dengan materi kepondokmodernan yang terdiri dari 4 bapak dengan waktu 2 hari berturut-turut. Lewat acara ini lah kita dijelaskan tentang pondok secara menyeluruh, Apa dan bagaimana pondok ini ada, bagaimana kita harus berbuat di pondok dan lain sebagainya, semuanya disampaikan dalam forum ini. Ini adalah sarana untuk memperbaharui niat bagi seluruh elemen pondok modern. 

7. Puncak acara dari pekan perkenalan Khutbatu-l-'Arsy ialah Malam apresiasi seni DRAMA ARENA dan PANGGUNG GEMBIRA, yang mana Drama Arena dilaksanakan 2 hari sebelum Panggung Gembira dan dikomandoi oleh kelas 5, dan PG sendiri dikomandoi oleh kelas 6. Acara ini, selain untuk hiburan bagi seluruh penghuni Pondok, juga sebagai sarana untuk menjalin kebersamaan antar kelas 5 dan 6, yang mana mereka akan menjadi pengurus baik itu di Asrama, maupun OPPM. Tentu jika kebersamaan bisa dipupuk dari awal, maka dalam menjalankan aktifitas kedepannya bisa lebih baik. 

Bukan berarti setelah selesai acara pekan perkenalan khutbatu-l-'arsy selama dua bulan lebih, acara selesai begitu saja. Tetapi setelah rentetan acara masih banyak acara lain dan dispilin lain yang akan ditegakkan dan pastinya akan lebih seru lagi dengan cerita-cerita unik di dalamnya. Dengan seluruh kegiatan yang ada di asrama dengan masjid menjadi titik pusat kegiatan, maka tak pelak MOS kita bisa dikatakan sangat berbeda dari yang lain, karena 

APA YANG KAMU LIHAT, DENGAR DAN RASAKAN ADALAH PENDIDIKAN

serta

SEBESAR KEINSYAFANMU SEBESAR ITU PULA KEUNTUNGANMU
KE GONTOR APA YANG KAU CARI?
UDKHULU FI GONTOR KAAFAH

>>> semoga bermanfaat.. 

Green Campus



Curriculum Vitae
Nama : Ahmad Faris Faisal
Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor
Fak/jur : Fak. Ekonomi dan Manajemen/ Ekonomi Islam Semeseter :7
Daerah : Malang
TTL : Tuban, 30 Juli 1992
Alamat : Rusunawa kamar 208, Kampus Pusat Universitas Darussalam Gontor, demangan, siman, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
HP : 085649820364
Rekening : BNI syariah kantor cabang MALANG
an.: Ahmad Faris Faisal.
Nomor Rekening : 0230089204