Persentase Rem (Swardy Rem).PDF

July 14, 2017 | Autor: Swardy Sibarani | Categoria: International Relations
Share Embed


Descrição do Produto

ELEMEN MESIN II

REM Disusun oleh : Swardi L. Sibarani 13320001

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2015

Defenisi Rem REM merupakan salah satu elemen paling dalam kendaraan yang dirancang untuk mengurangi kecepatan suatu kendaraan, yang dapat digunakan dalam berbagai kondisi, sehingga dapat memperkecil peluang kecelakaan pada pengendara.

Gbr. Sistem Rem pada Mobil

Prinsip kerja Rem Prinsip kerja rem yaitu pengereman terjadi karena gesekan antara ban dan jalan, gesekan akan bertambah sesuai dengan pembagian beban pada ban. Saat melakukan pengereman roda depan lebih dahulu melakukan pengereman dan disusul roda belakang, ini di karenakan saat dilakukan pengereman maka titik pusat gravitasi kendaraan akan pindah kedepan disebabkan adanya gaya ineretia dan karena adanya beban yang menyatu pada bagian depan. Dan pada pengertian lain rem dapat diartikan Tenaga gerak putar roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar. Pengereman dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (break drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan dan kendaraan melambat untuk berhenti.

Gbr. Prinsip Dasar Rem

Persyaratan Rem * Keamanan dan ketahanan baik, * dan dapat mengerem dengan halus, * mempunyai koefisien gesek tinggi, * keausan kecil, * kuat, * tidak melukai permukaan drum, * dapat menyerap getaran.

Macam-macam rem meurut penggunaannya A. Secara umum 1.Rem kaki : digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Menurut mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi : 2.Rem parkir : digunakan terutama untuk memarkir kendaraan dan digunakan juga pada saat darurat. 3.Rem pembantu : digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk dan kendaraan berat.

B. Berdasarkan tenaga yang digunakan 1. REM MEKANIK (MECHANICAL BRAKE) 2.REM HIDROLIK (HYDRAULIC BRAKE) 3. REM BOSTER (BOOSTER BRAKE) 4. REM UDARA (AIR BRAKE) 5. REM VAKUM (VACUUM BRAKE) 6. REM GAS BUANG (EXHAUST BRAKE) 7. REM UDARA TEKANAN HIDROLIK (AIR OVER HYDRAULIC BRAKE) 8. REM ABS (ANTILOCK BRAKE SYSTEM)

C. Berdasarkan komponen yang dioprasikan 1. Rem tromol (drum brake) 2. Rem cakram (disc brake)

Gbr. Mekanisme Kerja Rem

*

*Mekanisme rem parkir pada drum brake

*Mekanisme rem parkir pada disc brake

Pedal Rem

Master Cylinder : Master silinder berfungsi untuk mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis.

1) Single Master Cylinder digunakan untuk melayani sistem hidrolis untuk keempat wheel cylinder / caliper.

Double Master Cylinder digunakan untuk melayani sistem hidrolis bagian depan terpisah dengan bagian belakang atau bagian kanan depan – kiri belakang terpisah dengan kiri depan – kanan belakang.

Rem Boster

Rem Boster atau sering disebut juga dengan Boster Rem merupakan alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipat gandakan tenaga penekanan pedal, rem yang dilengkapi boster disebut Rem Servo (servo brake). Boster Rem juga ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tapi juga ada yang terpisah.

Rem Drum

Rem Cakram

Rem Blok Pada Mobil

Tabal Koefisien Gesek dan Tekanan Rem

Pada saat pengereman beban akan cenderung tertumpu pada roda depan karena momen kelembaman

· Jika gaya tekan rem persatuan luas adalah p (kg/mm2) dan kecepatan keliling drum rem adalah v (m/s), maka kerja gesekan per satuan luas permukaan gesek per satuan waktu dinyatakan dengan μpv (kg.m/(mm2. s)

Besaran ini disebut: KAPASITAS REM · Bila suatu rem terus menerus bekerja, jumlah panas yang timbul pada setiap 1 (mm2) permukaan gesek tiap detik adalah sebanding dengan besarnya μpv. Bila besarnya μpv pada suatu rem lebih kecil dari pada harga batasnya, maka pemancaran panas akan berlangsung dengan mudah, dan sebaliknya. · Harga batas yang tepat dari μpv tergantung dari konstruksi rem dan bahan lapisnya.

Rumus Perhitungan Rem Jika gaya tekan blok terhadap drum adalah Q (kg), koefisien gesek adalah μ dan gaya gesek yang ditimbulkan pada rem adalah f (kg), maka : f =μQ

Momen yang diserap oleh drum: T = f.(D/2) atau T = μ Q (D/2)

Jika panjang tuas rem adalah l1, jarak engsel tuas sampai garis kerja Q adalah l2 dan gaya yang diberikan ke tuas adalah F, dan jika garis kerja gaya f melalui engsel tuas, maka dari keseimbangan momen : Ql2 - Fl1 = 0 F = Q l2/l1 = fl2/μl1

Perhitungan Rem

Daftar Pustaka - Sularso. Suga, Kiokatsu. 1978. Dasar perencanaan dan elemen mesin. Jakarta: PT. Pradnya Paramta.

- Shigley, E, Yoseph. Mtichell, D, Larry. Harahap, Gandhi. 1984. Perencanaan - Teknik Mesin Edisi ke 4 jilid 2. Jakarta: Erlangga. - Search Brake : www. Google. Com - Sucahyo, Bagyo, Darmanto, Soemarsono. 1997. Mesin Tenaga. Surakarta :

Thank You

Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.