presentasi bindo.pptx

RUJUKAN, CATATAN KAKI, DAN DAFTAR PUSTAKA

Prinsip dan Unsur
1. Prinsip
Cara menyusun daftar pustaka tidak seragam bagi semua bahan referensi, bergantung pada sifat bahan referensi itu. Cara menyusun daftar pustaka mengenai buku berbeda dengan majalah, jurnal, dan harian; demikian pula terhadap manuskrip yang sudah diterbitkan dan belum diterbitkan, seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Walaupun terdapat perbedaan, ada hal yang penting selalu dicantumkan, yaitu nama penulis, judul, dan data publikasi.
2. Unsur
nama pengarang yang dibalik susunannya,
judul buku termasuk judul tambahannya,
data publikasi: penerbiat, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa, nomor jilid (kalau ada),
untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah atau jurnal atau harian, nomor, dan tahun,
singkatan-singkatan seperti dkk. atau et.el. bagi pengarang lebih dari tiga orang dan singkata ed. bagi referensi yang ada editornya.

Cara Penulisan
Buku dengan seorang pengarang
Ambari, Abdullah. 1999. Intisari Tata Bahasa Indonesia. Bandung: Djatnika.
2. Buku dengan dua sampai tiga pengarang
Arifin, E.Z. dan S.A. Tasai. 1999. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Presindo.
3. Buku lebih dari tiga pengarang
Canfield, Jack, et.al. 2000. Chicken Soup for the Women's Soul. terj. Anton MGS. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.




Simpulan

Dari ketiga bentuk penulisan di atas dapat disimpulkan bahwa cara melakukan penulisan rujukan yang benar yaitu dengan mencantumkan nama pengarang, tahun terbit, dan halaman tempat, dan halaman tempat mengambilnya kutipan tersebut. Rujukan dapat ditempatkan pada bagian awal dan akhir kutipan. Selain itu, pada penulisan catatan kaki tidak hanya digunakan untuk menjelaskan sumber dari kutipan yang diambil, tetapi juga bisa digunakan sebagai penjelasan terhadap sebuah pernyataan / teori. Begitu pula dengan daftar pustaka tidak harus dicantumkan pada akhir buku saja, tetapi juga bisa ditulis per bab di bagian akhirnya.

Saran
Pembuatan rujukan, catatan kaki maupun daftar pustaka, disarankan agar penulis memperhatikan cara penulisan yang baik dan benar menurut aturan/teori, hal tersebut dianjurkan untuk mengurangi dan meminimalisir kekeliruan dalam penulisan karya-karya ilmiah. Tulisan atau buku yang menggunakan aturan penulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidahnya umumnya memiliki nilai lebih tinggi, baik dari segi penyampaian informasi maupun nilai yang terkandung di dalamnya, lebih dari itu untuk melestarikan nilai-nilai sebuah kesastraan dan menjaga keutuhan bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian
Daftar pustaka adalah daftar segala sumber bahan karangan yang telah digunakan dalam karangan ilmiah. Daftar pustaka digunakan untuk membantu pembaca memperoleh gambaran menyeluruh tentang keluasan pembacaan penulis yang mendukung pengembangan gagasannya
Buku dengan edisi berikutnya mengalami perubahan
Keraf, Gorys. 1995. Komposisi. Cet. ke-6. Ende Flores: Nusa Indah.
Buku yang terdiri atas dua jilid atau lebih
Badudu, J.S. 1985. Membina Bahasa Indonesia Baku. 2 jld. Bandung: Pustaka Prima.
Sebuah edisi editor atau penyunting
Ali, Lukman, ed. 1995. Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagai Cerminan Manusia Indonesia Baru. Jakarta: Gunung Agung.
Buku terjemahan
Amstrong, Thomas. 2002. Sekolah Para Juara Menerapkan Multiple Intelligence di Dunia Pendidikan. terj. Yudhi Martanto. Bandung: Kaifa.
Artikel dalam jurnal, majalah, harian
Samsuri. "Sistem Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Ejaan Baru," Majalah Medan Ilmu Pengetahuan, I:10, 323-341 (Jakarta, Oktober 1960).
Tajuk rencana, artikel tanpa nama
Tajuk Rencana, "Membangun Perangkat Lunak Demokrasi," Kompas. 24 September 2004.
Wawancara, interview radio, dan televise
Nabaskara, Roni. Interview Televisi. "Pentingnya Penyuluhan untuk Membuat Masyarakat Berpikir Logis" Rajawali Citra Televisi Indonesia. Jakarta 15 Agustus 2004.
Disertasi yang diterbitkan
Purwanti, Siwi. 2002. Partisipasi Remaja dalam Penghijauan Kota: Survei pada Remaja di Kelurahan Sukapura Jakarta Utara. Disertasi Universitas Negeri Jakarta. Jakarta: Rineka Cipta
Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang belum diterbitkan
Ali, Hasan. 1982. "Proses Derivasi Kata Kerja Bahasa Indonesia" Skripsi Sarjana Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang.
Bersumber dari internet
Kumaidi. 1988. "Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya," Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online). Jilid 5, No. 4, (http://www.Malangac.id. diakses 20 Januari 2000).

Cara penulisan :

Penyusunan catatan kaki
Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), hlm. 1-40.
Penulisan catatan kaki berdasarkan jumlah pengarang yaitu:
Buku dengan satu pengarang
Prof. Dr. Gorys Keraf, Komposisi, (Flores: Nusa Indah, 1994), hlm. 63-70.
Buku dengan dua pengarang
E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia, (Jakarta: Akademika Presindo, 1996), hlm. 121-140.
Buku dengan tiga pengarang
Gibson, Ivancevich, and Donelly, Organisasi Edisi ke-8, terj. Ir. Nunuk Adiarni, M.M., (Jakarta: Bina Aksara, 1997), hlm. 345-355.
Buku dengan lebih tiga pengarang
Yulius S., dkk., Kamus Baru Bahasa Indonesia, (Surabaya: Erlangga, 1980), hlm. 80.
Institusi sebagai pengarang
1Biro Pusat Statistik, Proyeksi Angkatan Kerja Indonesia Sampai Tahun 2000, (Jakarta: BPS, 1982), hlm. 1. 
Buku terjemahan
James C. Vann Horne, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,terj. Junius Tirok, M.B.A. (Jakarta: Erlangga, 1983), hlm. 100.



RUJUKAN
Rujukan nomor urut penunjukan pada bagian akhir kutipan, atau ditempatkan langsung dalam tanda kurung pada bagian awal atau akhir kutipan
Prinsip: ada dua system perujukan sumber bacaan yang sering digunakan sebagai dasar kutipan kita, yaitu Sistem Catatan dan Sistem Langsung.

Cara penulisan
Contoh rujukan yang ditempatkan pada bagian awal kutipan
Keraf (1998: 122) bahwa, "Sebuah karya tulis dianggap tidak bernilai apabila pemikirannya kabur dan ditulis tergesa-gesa, tidak memiliki gagasan sentral, tetapi hanya mengungkapkan pernyataan yang lepas."
Contoh rujukan yang ditempatkan pada bagian akhir kutipan
Contoh: Keraf (1985: 20) ………………………………dst.
Contoh: ……………..................(Astrid dan Susanto, 1985: 18).
Contoh: ………………………… (Ramlan, dkk., 1997: 25).
Contoh: ……………………………(Abdullah, 1992 a: 75).
……………………………(Abdullah, 1992 b: 85).


Artikel dalam jurnal, majalah, dan surat kabar
Susunan artikel dalam jurnal
1Bagus Sumargo, "Validitas dan Realibilitas Pengukuran Kemiskinan," Jurnal Ilmiah Mat Stat, 2: 2, (Jakarta, Juli 2002), hlm. 137 et.seq.
2. Susunan artikel dalam majalah
1Dedi Humaedi, "Kiat Perusahaan Hidup untuk Hidup Terus," Swa Sembada, 16/XX/5-18 Agustus 2004, hlm. 107-109.
3. Susunan artikel dalam surat kabar
1Usep Setiawan, "Pemerintah Baru dan Konflik Agraria," Kompas 24 September 2004, hlm. 4-5.


Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks/naskah/tulisan yang ditempatkan pada kaki halaman tulisan yang bersangkutan (Keraf, 2004: 218).
Tujuan :
Sebagai Pembuktian
Sebagai penghargaan
Menyampaikan keterangan tambahan untuk memperkuat uraian di persoalan dalam teks,
Merujuk bagian lain dalam tulisan
pendukung pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau sebagai petunjuk sumber
tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula
referensi silang
tempat menyatakan penghargaan

Hubungan catatan kaki dengan teks
Nomor urut penunjukan
Ibid., Op.Cit. dan Loc.Cit.

Unsur Rujukan

Buku
Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).
Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
Nama atau nomor seri, kalau ada.
Data publikasi : (a) Jumlah jilid, kalau ada (b) Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis (c) Nama penerbit, diikuti koma di antara. (e) Tahun penerbitan. tanda kurung
Nomor jilid
Nomor halaman diikuti titik (.)

Artikel dalam Majalah/Berkala
Nama pengarang.
Judul artikel, di antara tanda kutip ("...").
Nama majalah, digarisbawahi.
Nomor majalah jika ada.
Tanggal penerbitan.
Nomor halaman.

Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
4/5/2016

#
4/5/2016

#
Click to edit Master title style
4/5/2016

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/5/2016

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/5/2016

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
4/5/2016

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/5/2016

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
4/5/2016

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/5/2016

#
Click to edit Master title style

Click to edit Master text styles
4/5/2016

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/5/2016

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/5/2016

#