Preventive Maintenance Pada Transformator 1650 kVA PT. Century Textile Industry Tbk

June 6, 2017 | Autor: Lulus Kurniawan | Categoria: Manajemen Sumber Daya Manusia, Telekomunikasi, Teknik Elektro, Bisnis
Share Embed


Descrição do Produto

PREVENTIVE MAINTENANCE PADA TRANSFORMATOR 1650 kVA PT. CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Kerja Praktek pada Program Studi Teknik Elektro

Oleh : LULUS KURNIAWAN 41187003120021

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO S1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI 2015

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Minyak transformator mempunyai peranan sangat penting bagi sebuah

transformator, yaitu sebagai insulator, cooling dan pelindung komponenkomponen di dalam transformator terhadap korosi dan oksidasi. Untuk itu minyak transformator harus mempunyai kekuatan isolasi tinggi, sesuai IEC 60156 minyak transformator kelas 1 dan 2 baru dan belum difilter > 30 kV/2,5 mm dan setelah difilter yaitu >50 kV/2,5 mm. Preventive maintenance perlu dilakukan secara berkala untuk mengetahui kondisi transformator (poor, fair atau good) yaitu dengan melakukan pengujian terhadap sampling minyak transformator dengan tujuan mengetahui kualitas minyak yang akan dipakai sebagai acuan dasar (baseline). Preventive maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah

terjadinya

kerusakan

peralatan

secara

tiba-tiba

dan

untuk

mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya. Selain dengan melakukan uji sampling minyak transformator, inspeksi transformator menggunakan thermography juga sangat membantu proses preventive maintenance yaitu dengan membandingkan nilai ambient temperature dengan object temperature dan atau object temperature dengan object lain yang sejenis dengan jenis dan beban yang sama. PT. Century Textile Industry Tbk melakukan kegiatan preventive maintenance secara berkala untuk menjaga kondisi transformator serta mencegah kerusakan yang disebabkan oleh kebocoran minyak transformator.

2

1.2

Ruang lingkup Kerja Praktek Kegiatan KP ( Kerja Praktek ) meliputi : Observasi, tanya jawab, dan

pelaporan tentang preventive maintenance pada transformator 1650 kVA PT. Century Textile Industry Tbk dengan inspeksi minyak transformator dan thermograpy.

1.3

Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek a) Tujuan : - Mencegah kerusakan fatal pada transformator akibat kekuatan isolasi minyak rendah. - Mendeteksi pemicu ledakan pada transformator akibat kebocoran minyak atau komponen yang rusak. - Mendapatkan keakuratan data hasil analisa minyak transformator dan inspeksi thermography untuk tindakan preventive maintenance selanjutnya. b) Manfaat : - Mengetahui kondisi transformator dari

hasil analisa sampel

minyak transformator. - Mengetahui kondisi fisik transformator keseluruhan secara visual. - Menjaga performance dan kondisi transformator. - Mengetahui tindakan lanjutan setelah dilakukan analisa sampel minyak dan inspeksi thermography.

1.4

Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis

membagi dalam beberapa bab yang akan diuraikan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini mengungkapkan secara umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan kerja praktek yaitu:

3

Terdiri dari latar belakang pelaksanaan laporan kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek, tujuan dan manfaat kerja praktek, dan sistematika penulisan laporan kerja praktek. Bab II Profil Perusahaan Bab II ini akan dibahas mengenai sejarah perusahaan, lokasi perusahaan, perkembangan perusahaan, visi dan misi dari perusahaan, jaringan pemasaran, pengawasan mutu, jenis produk, peningkatan kualitas kerja, bidang kerja dan struktur organisasi perusahaan. Bab III Hasil dan Pembahasan Bab III ini terdiri dari pembahasan kerja praktek yang dilakukan sesuai dengan judul laporan Kerja Praktek “Preventive maintenance pada transformator 1650 kVA PT. Century Textile Industry Tbk” Yaitu meliputi: pelaksanaan lapangan, permasalahan dan pemberian solusi yang memuat uraian tentang hasil temuan permasalahan dan pemecahan pada setiap aktifitas yang dilakukan selama kerja praktek, dan rekomendasi terhadap permasalahan yang ditemukan selama kerja praktek berlangsung. Bab IV Penutup Bab IV ini memuat kesimpulan dan saran yang merupakan rangkuman dari hasil kerja praktek dan pembahasan pada bagian sebelumnya.

4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah PT. Global Teknik Engineering

Gambar 2.1 PT. Global Teknik Engineering

PT. Global Teknik Engineering merupakan

perusahaan Nasional yang

berada dibawah hukum Negara Republik Indonesia yang bergerak di bidang jasa General Contractor and Maintenance Service. Berdiri sejak tanggal 1 Januari tahun 2003. Berlokasi di Perum Karaba Indah Blok PP- 17, Karawang Barat. Jumlah karyawan hingga saat ini 25 orang.

2.2

Perkembangan perusahaan Seiring berkembangnya perusahaan dan permintaan jasa Maintenance dan

Instalasi semakin meningkat, maka dibuatlah kantor pusat dan warehouse di Jl. Pulo Ribung Raya, Ruko Griya Alifa Blok C No. 2 Taman Galaxy, Pekayon, Bekasi.

5

2.3

Motto perusahaan Dalam menjalankan pekerjaan PT. Global Teknik Engineering mempunyai

motto : Together with our partnerships we can reach our bright future.

2.4

Visi dan Misi perusahaan Visi : We provide our respected customers the best service to support their needs of high quality, lower cost and time efficiency in order to pursue a long and mutually rewarding partnership. Misi : Menyesuaikan dengan Visi dan komitmen PT Global Teknik Engineering yaitu : - BEST SERVICE

: Dalam melayani pelanggan

- HIGH QUALITY

: Dalam memberikan hasil

- LOWER COST

: Dalam menawarakan harga

- TIME EFFICIENCY

: Dalam mutu dan hasil kerja

- MUTUALLY REWARDING : Selalu mengikuti regulasi

2.5

Jaringan pemasaran Pemasaran melalui sistem relasi yang dibangun oleh owner dan marketing

PT. Global Teknik Engineering. Mayoritas proyek yang dikerjakan PT. Global Teknik Engineering adalah direct contract atau tanpa sebuah tender proyek. Meskipun beberapa proyek tetap menggunakan tender.

2.6

Jenis Jasa

Bidang pekerjaan dalam cakupan PT Global Teknik Engineering,yaitu : 2.6.1

General Works Bidang pekerjaan PT. Global Teknik Engineering sejak berdiri tahun 2003

meliputi electrical dan mechanical works.

6

Gambar 2.2 Instalasi Fire Alarm

Gambar 2.3 Take out motor

2.6.2. Maintenance Service PT Global Teknik Engineering juga bergerak dalam bidang maintenance service.

Gambar 2.4 Maintenance motor

2.7 Peningkatan Kualitas Kerja PT. Global Teknik Engineering mengajak seluruh pekerja untuk selalu melakukan peningkatan kualitas kerja.

7

Dengan melakukan hal-hal sebagai berikut : 1.

Safety

: Seluruh pekerja selalu bekerja dengan mematuhi dan melaksanakan K3L (keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan). Termasuk didalamnya penggunaan APD atau alat pelindung diri , standard (pencegahan accident

pembakaran),

(kecelakaan

lalu

fire prevention

kecelakaan lintas)

kerja,

serta

traffic

prosedural

penanganan masalah di pekerjaan atau disebut dengan SPT (Stop, Panggil, Tunggu). 2.

Quality

: Seluruh pekerja selalu bekerja dengan mematuhi dan melaksanakan inspeksi terhadap hasil kinerjanya dan melakukan kaizen (perbaikan menuju kesempurnaan) serta melaksanakan kerja sesuai dengan

SOP (Standart

Operational Procedure) . 3.

Productivity : Seluruh pekerja patuh terhadap ketentuan jam kerja & jam istirahat sesuai dengan aturan dan pengaturan di masingmasing divisi.

4.

Discipline

: Seluruh pekerja selalu berupaya untuk mematuhi setiap standard dalam SOP diatas.

2.8

Lokasi perusahaan

Office dan Workshop :

Jl. Pulo Ribung Raya, Ruko Griya Alifa Blok C No. 2 Taman Galaxy, Pekayon, Bekasi.

2.9

Struktur Organisasi Struktur organisasi menggambarkan pembagian tugas, fungsi dan tanggung

jawab serta wewenang dari masing-masing bagian yang memungkinkan personilpersonil yang terlibat didalamnya biasa bekerja sama dengan baik dan lebih efektif dalam mencapai tujuan yang ditetapkan semula.

8

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Perusahaan

a. Direksi 1. President Director Tugas : Sebagai puncak kepemimpinan, pengambilan keputusan tertinggi di perusahaaan dan local project marketing leader. 2. General Manager Tugas : Bertanggung jawab atas jalanya kantor dan membawahi managermanager dari beberapa divisi serta membantu project marketing. 3. HRD/Personalia Tugas : Mengurus semua hal yang berkaitan dengan karyawan seperti : recruitment karyawan, gaji karyawan, lembur karyawan, absensi karyawan, jamsostek, kartu kesehatan karyawan, dll.

b. Acounting 1. Acounting Manager Tugas : Bertindak sebagai pengambil keputusan divisinya, mengatur dan mengelola keuangan kantor seperti :

9

Pengeluaran cashflow untuk keperluan kantor, penggajian karyawan, pembayaran pajak, pembayaran ke supplier material, dll. 2. Staff Acounting Tugas : Membantu tugas accounting manager dalam menjalankan tugas dan perannya.

c. Engineering Division 1. Engineering Manager Tugas : Bertindak sebagai pengambil keputusan, mengatur jadwal survey proyek, memantau jalanya pengerjaan penawaran, dan berfungsi sebagai final check person atau final inspection penawaran harga sebelum dikirim ke owner. 2. Staff Enginerring Tugas : Melakukan survei proyek, mendesain proyek, dan menghitung kebutuhan suatu proyek, input data ( material dan labour ), cek pekerjaan masing- masing sesuai bagian electrical dan mechanical dan membuat penawaran harga ke owner.

d. Maintenance Division 1. Maintenance Manager Tugas : Sebagai pengambil keputusan di divisinya, mengatur jadwal cek listrik bulanan, mengatur staff dalam pembagian jadwal dan lokasi cek listrik bulanan, bertanggung jawab penuh atas adanya masalah listrik dari perusahaan yang menggunakan jasa maintenance. 2. Maintenance Ass. Manager Tugas : Membantu tugas maintenance manager dalam input data, membuat laporan cek listrik bulanan, membuat jadwal cek listrik bulanan, dan menyiapkan kebutuhan alat atau material

untuk pekerjaan divisi

maintenance .

10

3. Staff Maintenance Tugas : Melakukan cek listrik bulanan, analisa temuan masalah, dan pemecahan masalah.

e. Purchasing 1. Purchasing Manager Tugas : Sebagai pengambil keputusan di divisinya, bertugas melakukan pemesanan barang, material, alat kerja, dan bertugas untuk bernegoisasi dengan pihak supplier dan mendapatkan harga semurah-murahnya dan sesuai dengan jadwal pengiriman barang, alat kerja, material sampai ke gudang. 2. Staff Purchasing Tugas : Membantu tugas purchasing manager untuk input data permintaan barang, alat kerja , atau material. Klien PT. Global Teknik Engineering kurang lebih 20 Group Perusahaan untuk General Works dan ± 50 perusahaan untuk pekerjaan

Perawatan

( maintenance ) local, PMA ( Perusahaan Modal Asing ) maupun Perusahaan milik Negara yang berlokasi antara lain :  Kawasan Industri Ejip ( Cikarang )  Kawasan Industri Delta Silicon 1, 2 & 3 ( Cikarang )  Kawasan Industri Jababeka 1, 2, 3, dan 5 ( Jababeka )  Kawasan Industri MM 2100 ( Cibitung )  Kawasan KIIC ( Karawang Barat )  Kawasan Surya Cipta ( Karawang Timur )  Kawasan Industri Tangerang, Kalimantan, Surabaya, Bangka dll

11

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Lapangan Pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek dimulai dari tanggal 2 Februari 2015 sampai dengan 15 Maret 2015.

3.2 Inspeksi Minyak Transformator Minyak transformator merupakan bahan isolasi cair, minyak ini secara luas digunakan sebagai bahan dielektrik pada transformator. Fungsi utama minyak transformator adalah sebagai media isolasi diantara bagian-bagian yang rnengandung beda potensial agar tidak terjadi lompatan listrik (flash-over) atau percikan api (spark-over), dan fungsi lainnya sebagai media pendingin pada trafo, kabel daya, atau sebagai media pemadam busur api pada circuit breaker. Parameter uji dari minyak trafo mencerminkan kondisi trafo yang diuji, sehingga diperlukan tabel refrensi untuk membandingkan nilai yang diperoleh dari hasil pengujian dengan standar yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah tabel refrensi yang digunakan untuk pengujian minyak transformator :

Tabel 3.1 Break Down Voltage (BDV) BDV

Condition

Value >40

Good

30 – 40

Fair

1400

>1000

>10000

>80

>200

>150

.>1800

>4630

Mean of each condition: 

Condition 1

:

Continue Normal condition



Condition 2

:

Attention Exercise caution Monitoring individual Gas Monitoring Load Capacity

 Condition 3

:

Warning/Exercise Extrem caution Monitoring Individual Gas Plan Outage Advise Manufacturing



Condition 4

:

Danger / Exercise Extrem caution Monitoring Individual Gas Consider removal from service / overhaul Advise manufacturing

Reference : IEEE standard C57.104-1991 (Revision of IEEE c57.104-1978)

13

Tabel 3.4 CO2/CO Ratio Analysis No. Gas Ratio

1)

CO2/CO

Range

Code

3 10

Abnormal

Berikut ini adalah contoh rangkaian kegiatan preventive maintenance

yang

penulis temukan dalam Kerja Praktek di PT. Global Teknik Enginerring yang bergerak dibidang jasa kontraktor electrical dan mechanical.

 Yearly Maintenance Check Report

PT. CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk YEARLY MAINTENANCE CHECK REPORT DATE CHECK : 02 FEBRUARI 2015 PT. GTE STAF :

PT. CENTURY TEXTILE

STAF 1. Mr. LULUS KURNIAWAN

1. Mr. DAMAR

2. Mr. KOUHEI YAMAKAWA 3. Mr. CHRISY F. YUKAWA

Rangkaian kerja dalam kegiatan yearly preventive maintenance PT Global Teknik Enginerring di PT. Century Textile Industry Tbk digambarkan dalam flowchart berikut ini :

14

Mulai

Pengambilan sampel minyak dan inspeksi thermograpy

Analisa sampel minyak

Bagian Purchasing

Penghitungan hasil analisa minyak dan hasil thermal scan

Report hasil analisa

Baik/ Buruk

Berikan penawaran tindakan tingkat lanjut

Baik

Selesai

Gambar 2.6 Flowchart rangkaian kerja preventive maintenance

Berdasarkan flowchart diatas dapat diketahui rangkaian kerja praktek yaitu dimulai dengan pengambilan sampel minyak dan inspeksi thermograpy di PT Century Textile Industry Tbk, analisa sampel minyak oleh tim laboratorium, penghitungan hasil analisa minyak dan hasil themal scan, perhitungan dan analisa kegiatan

report hasil

preventive maintenance disertai dengan

rekomendasi.

15

3.2.1 Pengambilan Sample Minyak Pengambilan sampel minyak dilakukan oleh PT Global Teknik Enginerring di PT. Century Textile Industry Tbk dengan ketentuan sebagai berikut : 1.

Pengambilan sampel minyak dilakukan pada saat mesin dalam keadaan tidak beroperasi (offline).

2.

Humidity dan ambient temperature yang stabil atau cuaca cerah.

3.

Sampel minyak yang diambil tidak mengandung gelembung untuk memudahkan proses analisa.

Gambar 2.7 Pengambilan sampel minyak

Gambar 2.8 Sample Minyak

Berikut ini adalah data trafo yang diinspeksi teknisi PT Global Teknik Enginerring : Component Name

:

TR Spinning 2

Capacity

:

1650 kVA

V Primer

:

3300

V Secondary

:

380

Phase

:

3

Frequency

:

50 Hz

Type

:

-

Cooling Method

:

ONAN

Oil Volume

:

1900 ltr

Serial Number

:

5A2289001

Date of Manufacture

:

1979

Manufacturer

:

Meidensha

16

Berikut ini adalah tampilan fisik transformator kapasitas 1650 kVA yang diambil sampel minyak untuk dianalisa :

Gambar 2.9 Trafo 1650 kVA (depan)

Gambar 2.10 Trafo 1650 kVA (samping)

3.2.2 Analisa Sampel Minyak Transformator Setelah proses pengambilan sampel minyak, tindakan selanjutnya adalah menganalisa sampel minyak di laboratorium untuk mengetahui kondisi terkini transformator. Berikut ini adalah hasil analisa sampel minyak oleh tim laboratorium yang digunakan sebagai data acuan.

Tabel 2.5 Hasil analisa sampel minyak Physical test Breakdown Voltage

kV

IEC 60156

40

Water Content

ppm

ASTM D 1744

16

mg KOH/g

ASTM D 974

0.06

(WP 222)

537

ISO 6295

32.2

ASTM D 1500

3

Total Acid Number Oil Quality Index Interfacial Tension @25C

mN/m

Color ASTM Appearance

Visual

Visual

Amber

17

Dissolved Gas Analysis (DGA) Hydrogen (H2)

ppm

IEC 60567

40°C

until measures

can be accomplished Major

discrepancy;

repair Immediately

*Based on NETA Maintenance Testing Specifications

Untuk menindaklanjuti kondisi transformator setelah dilakukan pengujian, teknisi PT Global Teknik Enginerring memberikan saran kepada PT Century Textile Industry Tbk untuk melakukan tindakan lanjutan sebagai barikut : 1. Membersihkan minyak transformator secara keseluruhan. 2. Memeriksa suhu kelembaban sekitar trafo, melakukan pebaikan jika tidak sesuai dengan kondisi awal. 3. Mengambil sampel minyak setiap tahun untuk keperluan analisa dan mengetahui kondisi trafo secara berkala. 4. Memeriksa kondisi koneksi

26

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya maka penyusun dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu : 1.

Pengujian sampel minyak transformator dan inspeksi transformator menggunakan thermography menunjukan hasil yang akurat dalam kegiatan pemeliharaan berkala.

2.

Kegiatan Preventive maintenance secara berkala berguna mendeteksi lebih dini masalah pada transformator.

4.2

Saran

1.

Transformator 1650 kVA dengan usia lebih dari 30 tahun sebaiknya dilakukan inspeksi lebih lanjut (TTR test dan meggering transformator) untuk mengetahui kondisi komponen dalam transformator.

2.

Hasil analisa yang telah dilakukan sebaiknya segera ditindaklanjuti untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.

27

DAFTAR PUSTAKA

FLIR. User Manual. Flir Sistem Inc. Wilsonvile.2011.USA. Kadir,A.2006.Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik.Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press). Nugroho,Dedi.2010.”Kegagalan Isolasi Minyak Trafo”.Jurnal Media Elektrika, 3 (2):1-10. Parikesit T,Galih.2015.Transformer Insulating Oil Analysis Report.Laporan. PT Petrolab Services. P3B.2003.Panduan Pemeliharaan Trafo Tenaga.PT PLN (Persero). Sunyoto,Teguh.2011.Analisa Kerusakan Bantalan Motor pada Kompresor sekrup dengan metode termografi di PT. PJB UP Gresik.Tugas Akhir.Program Sarjana Institut Teknologi Sepuluh November.

28

LAMPIRAN

1. Refrensi Analisa Minyak Transformator 2. Refrensi Penghitungan dan Laporan Inspeksi Minyak Transformator dan Thermograpy. 3. Surat Permohonan Kerja Praktek 4. Surat Persetujuan Kerja Praktek 5. Formulir Persetujuan Judul Laporan Kerja Praktek 6. Surat Penetapan Pembimbing Kerja Praktek 7. Lembar Monitoring Kerja Praktek 8. Lembar Evaluasi Kerja Praktek 9. Kartu Bimbingan Kerja Praktek 10. Kartu Kehadiran Seminar Laporan Kerja Praktek

29

Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.