Resensi Buku

July 12, 2017 | Autor: Ni'ma Amalia | Categoria: Islamic Studies
Share Embed


Descrição do Produto



Zakiyuddin Baidhawy, Studi Islam: Pendekatan dan Metode (Yogyakarta: Insan Madani, 2011), hlm.2
Zakiyuddin Baidhawy, Studi Islam: Pendekatan dan Metode (Yogyakarta: Insan Madani, 2011), hlm.16
Zakiyuddin Baidhawy, Studi Islam: Pendekatan dan Metode (Yogyakarta: Insan Madani, 2011), hlm.17
Zakiyuddin Baidhawy, Studi Islam: Pendekatan dan Metode (Yogyakarta: Insan Madani, 2011), hlm.225
THE TASK FOR FINAL EXAMINATION
ISLAMIC STUDIES
Dosen pengampu : Zakiyuddin Baidhawy



Oleh:

Ni'ma Amalia (113-14-107)

JURUSAN TARBIYAH
PROGAM KELAS KHUSUS INTERNASIONAL
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Studi Islam Pendekatan dan Metode
Penulis : Zakiyyuddin Baidhawy
Editor : Arifin
Penerbit : Insan Madani
Cetakan : Pertama
Bulan pencetakan : Juli
Tahun Terbit : 2011
Tebal Halaman : 315 halaman

BIOGRAPHY PENULIS
Zakiyuddin Baidhawy lahir diIndramayu, Jawa Barat. Kinitinggal diSolo. Menyelesaikan studiS-1 pada Fakultas Agama Islam (Perbandingan Agama) Universitas Muhammadiyah Surakarta (1994). Pernah nyantri di Pondok Hajjah Nuriyah Shabran (1990-1994). Studi S-2 pada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1999), dan S-3 pada Universitas yang sama (2007). Staf Edukatif pada Sekolah TinggiAgama Islam Negeri(STAIN) Salatiga, Peneliti pada Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial UMS, Associate pada Maarif Institute for Culture and Humanity. Aktivitas dan pengalaman internasional beberapa diantaranya adalah partisipan Academic Short Course at Leiden University, 1-15 December 2009; Copenhagen Conference, 21- 22 Oktober 2008; International Seminar on Religious Education 308 Zakyuddn Badhawy and Values, Ankara-Turki25 Juli-1 Agustus 2008; Australian- Indonesian Young Muslim Leader Exchange 21 Mei-14 Juni2007; The 19th World Congress of the International Association for the History of Religions, Tokyo, 23-30 Maret 2005; partisipan pada The Ohio University Dialogue Project and Exchange Program, Chicago, Illinois; Athens, Ohio; Washington D.C; Lancaster, Pennsylvania; Manhattan, New York, diselenggarakan oleh Center for International Studies, Ohio University, Athens, bekerjasama dengan US State Department, 22 September-13 Oktober 2004; partisipan dan presenter pada the Global Meeting of Expert on Teaching For Tolerance, Respect, and Recognition, diselenggarakan oleh The Oslo Coalition on Freedom of Religion or Belief bekerjasama dengan UNESCO, Oslo, 2-5 September 2004; dan partisipan dan presenter pada International Interfaith Peace Forum and Asian Muslim Action Network (AMAN) Assembly, Bangkok, 9-14 Desember 2003. Aktif menulis diberbagai media dan jurnal ilmiah. Karya-karya yang sudah diterbitkan antara lain: Etika dalam Islam (1996); Wacana TeologiFeminis (1997); Menapak Jalan Revolusi(2000); Pendekatan Kajian Islam dalam StudiAgama (2001); Dialog Global dan Masa Depan Agama (2001); dan Agama dan Pluralitas Budaya Lokal (2002); dan Ambivalensi Agama, Konflik dan Nirkekerasan (2002), Reinvensi Islam Multikultural (2005), Menyulam Ragam Merajut Harmoni: Kisah-kisah tentang Toleransi untuk Siswa dan Pendidik (2005), Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural (2005), dan Kredo Kebebasan Beragama (2006); Islam Melawan Kapitalisme (2007); Etika Bisnis Syariah I (2007); Etika Bisnis Syariah II (2008); Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Berwawasan HAM: Buku Panduan untuk Guru (2008); Al-Islam Berwawasan HAM: Buku Ajar Pendidikan Islam untuk SMA, MA, SMK (2008); Kemuhammadiyahan Berwawasan HAM (2008); Rekonstruksi Keadilan (2008); Teologi Neo Al-Ma`un (2009); Benih-benih Islam Radikal diMasjid (dkk, 2010).


PENDAHULUAN
Hampir dari beberapa ummat manusia beragama Islam khusunya, belum mengetahui secara detail dan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana agama mereka yaitu Islam dapat tersebar secara cepat dan merata keseluruh penjuru dunia melalui beberapa metode dan pendekatan mengenai bagaimana Islam itu dipelajari, agar dapat diterima oleh berbagai kalangan baik itu masyarakat atau khalayak umum maupun oleh orang-orang berpendidikan sekalipun. Terutama untuk membantu para mahasiswa yang khusus mempelajari tentang study Islam agar lebih mudah mengetahui asal-muasal dan beberapa pendekatan serta metode-metode apa saja yang digunakan oleh para ulama' atau orang-orang terdahulu dalam penyampaian dan penyebaran agama Islam, maka tidak mengeherankan bilamana banyak mahasiswa yang tidak hanya mencari sumber-sumber tentang study keislaman mereka dari para dosen semata, namun juga melalui berbagai media lain yang ada dan tersedia, seperti browsing di internet atau mengunjungi beberapa toko buku dan perpustakaan yang ada untuk mendapatkan sumber yang dicari.
Oleh sebab itu, sangat diharapkan bahwa kelak para mahasiswa dapat berperan aktif dalam pengembangan Islam selanjutnya setelah mereka mempelajari dan kemudian memahami tentang berbagai konsep study keislaman yang semakin berkembang seiring dengan globalnya kajian keislaman yang mem-booming di dunia pendidikan saat ini.

ISI BUKU
Sebagai seorang penulis, Zakiyuddin Baidhawy yang lahir di Indramayu, Jawa Barat ini telah mengenalkan tentang pendekatan dan metode study Islam kepada para khalayak umum dan pelajar pada khususnya melalui buku beliau yang berjudul "ISLAMIC STUDIES PENDEKATAN DAN METODE" yang diterbitkan oleh insan madani. Adapun di dalam buku tersebut, penulis bidang studi ini dapat mendefinisikan sebagai studi tentang tradisi teks-teks keagamaan klasik dan ilmu-ilmu keagamaan klasik dengan memperluas ruang lingkupnya yang berartiakan mengurangi kualitas kajiannya.
Selain itu, di dalam buku Islamic Studies ini juga menjelaskan tentang studi keislaman lintas disiplin berdasarkan dua disiplin ilmu, di antaranya ilmu-ilmu humaniora dan ilmu-ilmu social. Di dalam pengertian lain tentang Islamic Studies sebagai studi tentang teks-teks Arab pra-modern, yang utamanya mesti dipertahankan. Namun, keterampilan utama yang dibutuhkan adalah dalam bidang bahasa Arab. Untuk sejarah perkembangan study Islam, juga memberikan pandangan kepada ummat muslim sebagai orang Arab, Sarasen yang masih termasuk keturunan dari Nabi Ibrahim melalui Siti Hajar dan Nabi Ismail yang tidak lain ialah putra beliau.
Keterkaitan yang ada di dalam pendekatan studi keislaman, yaitu kita dapat mengemukakan dua pendekatan mendasar mengenai definisi Islamic Studies, yaitu definisi sempit dan definisi yang lebih luas (Suleiman & Shihadeh, 2007: 6-7). Pendekatan pertama melihat Islamic Studies sebagai suatu disiplin dengan metodologi, materi dan teks-teks kuncinya sendiri; bidang studi ini dapat didefinisikan sebagai studi tentang tradisi teks-teks keagamaan klasik dan ilmu-ilmu keagamaan klasik; memperluas ruang lingkupnya berartiakan mengurangi kualitas kajiannya
Mengapa diperlukan metodologi dalam study Islam?. Sebagaimana gagasan awal sebagai lahirnya MSI untuk mengupayakan cara yang cepat dan tepat dalam mempelajari Islam pada mata kuliah yang tidak banyak memuat tentang metodologi study keislaman untuk menampilkan kembali sejumlah hasanah dan intelektual dari masa lalu hingga sekarang. Karena keilmuan selalu berkembang seiring dengan perkembangan pemikiran, peradaban dan kebudayaan yang berkembang. Luasnya ruang lingkup ajaran Islam, yang meliputi material dan spiritual, transenden dan immanent, jasmani dan rohani, serta konkrit dan abstrak. Sehingga dengan menggunakan metodologi yang benar diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan yang tepat dan benar tentang Islam. Bahwasanya salah satu penyebab kemunduran ummat Islam karena metodologi dan pendekatan yang digunakan selama ini masih pincang dan seimbang.
Sementara ahli ilmu pengetahuan seperti orientalis mendekati Islam hanya dengan menggunakan kacamata ilmiah. Akibatnya, penelitian yang digunakan belum menyeluruh. Mereka tidak mengerti Islam secara utuh. Yang mereka ketahui tentang Islam hanya eksternalistis atau bagian luarnya. Sedangkan para ulama' sudah terbiasa memahami ajaran Islam secara doktrin dan dogmatis. Akibatnya penafsiran tersebut sulit diterapkan di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang modern dan semakin global. Menurut Sardar (1985), kompartementalisasi antara hukum dan etika dalam tradisi intelektual dan keagamaan Barat tidak memiliki tempat dalam Islam. Pada praktiknya, Muslim kontemporer berhadapan dengan realitas yang berbe-da. Realitas itu adalah bahwa Muslim kontemporer diarahkan oleh kebudayaan Barat yang sering mengalami pemisahan antara tubuh dan jiwa. Pemisahan ini lambat laun merusaknya
Ada beberapa pendekatan teologi dalam memahami agama termasuk teologi normative, juga dapat diartikan sebagai upaya memahami agama dengan menggunakan empiris dari suatu keagamaan yang dianggap paling benar. Pendekatan juga yang menekankan bentuk-bentukformal dari berbagai symbol keagamaan. Sehingga memiliki pandangan bahwa orang lain memang keliru, kafir, sesat, dan murtad atau demikian juga sebaliknya.
Dan pendekatan normative yang dimaksud dalam studi islam ini adalah suatu pendekatan yang memandang agama dari segi ajarannya yang pokok dan asli dari Tuhan yang di dalamnya belum terdapat penalaran tentang pemikiran manusia. Adapun pendekatan teologi dalam memahami agama cenderung menggunakan cara berfikir deduktif, yaitu cara berfikir yang berawal dari keyakinan dan diyakini benar dan mutlak adanya karena ajaran yang berasal dariTuhan itu sudah tentu benar, sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi. Problem metodologis juga muncul berkenaan dengan siapakah yang dipandang lebih otoritatif dalam melakukan kajian Islam, apakah mereka yang menjadi orang dalam atau mereka yang disebut sebagai orang luar, dan pernah dialami juga problem serupa dalam The History of Relogions.
Belanda juga pernah memberikan konstribusi terhadap study akademik agama melalui metode empirik bagi Religious Studies, yakni pendekatan emik yang menyajikan pola-pola pemikiran dan asosiasi simbolik yang diungkap dari perspektif kaum beriman, dan pendekatan ilmiah etik yang melibatkan analisis historis mengenai hubungan antara ide dan masyarakat sembari membatasi dari pelibatan klaim kebenaran emik tentang realitas meta-empirik (Feener, 2007:264-282)
Sehingga dalam suatu interaksi social terdapat juga metode-metode deduktif yang menyusun kaidah-kaidah secara logis dan filosofis. Namun, kaidah-kaidah tersebut diaplikasikan dalam menentukan masalah yang dihadapi. Dan metode ini sangat berguna dan membantu bagi istimbath hukum. Oleh sebab itu, pikiran-pikiran yang bersifat konvensional tetapi sudah dianggap out of date dapat memberikan konstribusi bagi continuum pemikiran tekstual maupun cultural menuju pendekatan yang multicultural terhadap pendidikan agama, sehingga dapat membuka tumbuhkembangnya oposisi yang kritisme. Tidak mengherankan juga bilamana pendekatan psokologis dalam Islam sangatlah membantu seseorang untuk mengetahui tingkat keberagaman yang dihayati, dipahami, dan diamalkan yang melalui beberapa aspek. Termasuk pendekatan pengkajian Islam yang didasarkan atas prosedur teks-teks Al-Qur'an dan hadist secara literal serta pendekatan sufistik tasawuf dengan mempelajari tokoh-tokoh Islam yang terkemuka.
Dalam hal ini juga tidak menafikan latar belakang social Islam baik itu secara liberal, demokratis, maupun universal dengan berbagai basis teologi pendidikan untuk melahirkan berbgai pendekatan yang ada meliputi teoritis-rasional serta dedukatif dalam kajian study keislaman mengenai berbagai ilmu yang ada pada fiqih dan ushulul-fiqh.

KEUNGGULAN BUKU
MSI merupakan mata kuliah yang penting atau urgen untuk diberikan kepada mahasiswa dalam rangka memberikan bekal metodologis. Dan buku ini cukup memberikan dedikasi kepada para pembaca khususnya para mahasiswa dalam menempuh study Islam mengenai berbagai pengetahuan yang komprehensif tentang Islam dalam berbagai aspeknya. Baik yang terdapat pada sumber ajaran Islam sebagai interpretasi ulama' dan ilmuan muslim dalam history dan aktualisasinya. Selain itu juga sangat membantu dalam pemecahan masalah untuk mengatasi perkembangan dan kemajuan dunia Islam global, supaya dapat memberikan support dan peningkatan pola pikir tentang bagaimana study Islam itu dapat berkembang pesat dari zaman dahulu hingga sekarang, yang memang jelas memiliki berbagai kebudayaan yang diikuti dan dapat dilihat atau diketahui melalui berbagai pendekatan-pendekatan tentang study keislaman beserta metode apa saja yang perlu diketahui dan dipelajari agar Islam itu tetap jaya dalam segala bidangnya. Utamanya dalam hal keilmuan. Dan dari buku inipula,pembaca dapat memahami secara detail bagaimana Islam itu mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif dan menghargai akal melalui ilmu pengetahuan.
Pembahasan dalam buku ini juga memberikan suatu pemahaman tentang ummat Islam yang variatif. Dan dari kevariativan tersebut kita dapat mengambil 'ibroh atau pelajaran bahwasanya, akibat dari agama dan pembelajaran keilmuan Islam yang kurang difahami sebagai seperangkat aturan moral dan etika yang membebaskan ummat dari kebodohan itu membuat para pembaca mengetahui posisi ummat Islam yang masih berada pada posisi marginal dan problematic. Selain itu, dengan mempelajari dan mengetahui berbagai pendekatan akan sangat membantu dalam memahami ajaran Islam mulai dari sejarah pengembangan agama Islam hingga berbagai model dan methodology pendekatan mengenai kajian pemikiran Islam yang sangat variatif mengikuti perkembangan zaman. Termasuk bagaimanapun jika seseorang memahamiseluruh fakta perbedaan antar dan intraagama, sekaligus hubungan saling berpengaruh yang berkesinambungan antara agama-agama dan kebudayaan-kebudayaan, maka pendekatan system jelas akan dimodifikasi oleh pendekatan-pendekatan alternative dan particular

KELEMAHAN BUKU
Alasan yang kontra terhadap pembaca khususnya para mahasiswa yang sedang dalam proses mempelajari study keislaman atau bagi yang memiliki pemikiran yang labil yakni, ditakutkan dapat merusak akidah mahasiswa dan meninggalkan pendekatan konvensional agama yang sudah mapan dari Alloh. Sebab, antara ilmu dengan agama (kepercayaan) itu tidak dapat disingkronkan. Ketebalan halaman buku juga sangat mempengaruhi terhadap minat pembaca. Sebab, dapat memberikan efek jenuh. Apalagi bagi para pembaca yang tidak memiliki cukup pengetahuan mengenai berbagai istilah-istilah yang menggunakan kata kajian bahasa Indonesia, sehingga menimbulkan tanda tanya bagipara pembaca mengenai maksud dari kalimat atau kata yang ada.

KESIMPULAN
Berbagai aspek filosofis yang telah dikemukakan oleh penulis berdasarkan pendapat dari berbagai pengkaji psikologi dan studi Islam yang berdasarkan atas prosedur berfikir yang spekulatif namun juga mencakup cara berfikir yang sistimatis, radikan dan universal yang ditopang dengan kekuatan akal manusia. Sehingga, pendekatan dan pengkajian dalam study Islam berdasar metode-metode dan model kajian yang kontekstual merujuk kepada prosedur intuitif, ilham dan cita rasa atau dzauq.
Untuk itu, ada beberapa konstribusi yang sedang loading dalam mencari berbagai pendekatan yang ada, termasuk pendekatan multicultural demi mengimplikasikan keterlibatan simpatetik antara orang-orang beriman mengenai pendidikan agama yang membutuhkan dialektika antara perspektif orang dalam dan orang luar.












Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.