Review Isro Miroj

w
Me-Review Isro` Mi'roj
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَلْحَمْدُ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، الذي لا هادي لمن أضل، ولا مضل لمن هدى ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَى هَذَا النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ وَالرَّسُوْلِ الْعَظِيْمِ، وَعلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ…
أَمَّا بَعْدُ .... فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ من اتقى وخاب من
طغى، قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ
وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ
Ma'asyiral Muslimin yang dirahmati Allah.
Marilah kita tingkatkan Iman dan Taqwa. Banyak jln salah satunya dengan
peringatan Isro` Mi'roj.
((((((((( (((((((( (((((((( ((((((((((( (((((( ((((( ((((((((((((
((((((((((( ((((( (((((((((((( ((((((((( ((((((( (((((((((( (((((((((
((((((((((( (((( (((((((((((( ( ((((((( (((( (((((((((( ((((((((((( (((
Peringatan Isro` Mi'roj bukan selebrasi murahan, ekspresi hura-hura dan
makan-makan, euphoria keislaman, bukan pula kultus individu dengan mukjizat
kenabian. Peringatan itu sakral dan suci sebagaimana firman Allah : Subhana
(Maha Suci Allah). Maka jangan sampai Peringatan Isro` Mi'roj dijadikan
ajang pamer eksistensi dan membangun kepentingan duniawi. Peringatan Isro`
Mi'roj jusru menjadi sarana berbenah iman dan taqwa.
Peringatan dalam berbagai moment itu sama saja. Setiap penceramah pasti
mengulang kisah perjalanan nabi Muhammad dari Majidil Harom menuju
Sidrotul Muntaha. Apa bedanya? Yang beda adalah pelajaran yang bisa kita
ambil. Meski sama-sama ikut pengajian, tapi ada yang pulang lalu tambah
rajin sholat jama'ah, ada yang tambah gemar shodaqoh, ada yang tambah suka
membantu tetangga, namun ada juga yang pulang dengan perasaan gembira
karena menenteng sekotak jajan atau sepasang sandal.
Memang, semua peringatan itu isinya sama, sesuai asal kata "ingat"
yakni reproduksi pengetahuan yang tersimpan dalam memori. Yang membedakan
adalah bagaimana kita menyikapi sebuah peringatan: Kita dengar semua
Muballigh mengingatkan tentang sholat. Kalau hanya masuk telinga kanan,
keluar telinga kiri, maka selaksa peringatan tak mampu mengubah kita yang
tak mau sholat.
Peringatan ini dilaksanakan dalam rangka mencari hidayah. Artinya
semakin sering kita ikut maka semakin banyak peluang memperoleh hidayah,
karena hidayah adalah hak prerogatif Allah untuk menentukan kepada siapa
atau kapan dan dimana hidayah kita dapat.
لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
Dan perlu kita ingat bahwa hidayah itu bukan cuma berupa label islam di
KTP. Cari jodoh sholihah, cari kerja yang barokah, mendidik anak sholih,
mengatasi masalah pekerjaan, dsb semua itu perlu hidayah Allah . Jangan
sampai kita mencari solusi dari dukun, orang pintar atau pakar togel.
Marilah kita cari solusi segala permasalahan hidup kita hanya kepada
Allah . Apalagi jika kita ingin menjadi orang yang sabar, ikhlas, rajin,
khusyu' tawadlu' dll maka salah satu sarananya adalah sering ikut
pengajian, menyimak Mau'idhoh Hasanah.
Peringatan Isro` Mi'roj adalah media penjelasan Iman, Islam, Taqwa dsb
secara efektif agar kita mampu meng-aktualisasikannya dalam kehidupan
sehari hari?
Sebagai contoh: Su`udzon yang sudah kita fahami, Tapi kita kadang
kurang mampu menjaga hati sehingga tanpa sadar sering terjerumus dalam
buruk sangka bahkan fitnah. Kalau ada teman yang berhasil, untuk apa kita
mempertanyakan "Kok, bisa, ya? Pake jimat apa?" bukankah ini berarti kita
mempertanyakan Kehendak dan Kekuasaan Allah ? Berarti kita menyangsikan
keadilan Allah ? Na'udzu bilLahi.
Aktualisasi iman adalah Taqwa kepada Allah dan Amal Sholeh. Itulah
platform Isro` Mi'roj yang terukir dalam ayat (من المسجد الحرام إلى المسجد
الأقصى) Dari masjid ke masjid. Ini menunjukkan dasar dan tujuan hidup: dari
yang suci menuju yang suci, niat suci dan tujuan yang suci pula. Dasar amal
perbuatan dan tingkah laku kita adalah Iman dan manifestasinya adalah Taqwa
dan Amal Sholih untuk mencari Ridlo Allah .
Dasar Iman itu mestinya tanpa rasio sebagaimana imannya sayyidina Abu
Bakar ra saat menerima kabar Isro` Mi'roj. Kalau Rosulullah mengatakan ada
surga dan neraka, tak perlu kita bertanya dimana alamatnya? Sebab
pertanyaan itu wilayah akal, iman wilayahnya ada di hati. Meskipun kita
ikut tour Isro` Mi'roj, pengetahuan kita tidak menjamin ketulusan iman.
Kita khawatir jadi Iblis laknatullah yang dengan pengetahuannya justru
sombong. Buktinya, ada yang merasa jadi wali, dijamin surga lalu
mengkafirkan saudaranya. Na'udzu bilLah.
Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA berkata: ada dua macam wali, wali
songo atau wali sembilan dan wali sempalan. Wali sembilan kerjanya
mengislamkan orang-orang kafir, sedangkan wali sempalan kerjanya
mengafirkan orang-orang Islam.
Namun, Allah tidak menutup pintu rasionalitas iman. Bahkan Tauhid
dalam Islam diakui sangat rasional dan menuntut rasionalitas. Al-qur`an
mengajak beriman dengan cara mengeksplorasi akal pikiran yang jernih dan
pandangan yang lurus. Seluruh ayat Qur`an mengajak manusia merenungkan
phenomena alam dan sosial agar bisa sampai pada kesimpulan Iman dan Tauhid.
Jadi, jika kita ingin menambah iman, maka marilah pelajari phenomena
alam. Jika ingin menambah taqwa, maka perbanyak dzikir dan merenungkan
kekuasaan Sang Maha Pencipta. Misalnya, kita masih bertanya: apa mungkin
surga dan neraka sudah diciptakan dulu ketika Rosulullah Isro` Mi'roj?
Dalam ilmu fisika sudah ada Teori Dunia Pararel. Apakah tidak mungkin
Allah Sang Maha Kuasa menciptakan dunia-akhirat secara pararel? Kita tidak
mempersoalkan kebenaran teori Everette atau Einstein, namun kita review
iman kita: apa kita yakin bahwa Allah mampu menciptakan dunia-akhirat
secara pararel, apalagi cuma Isro` Mi'roj? سبحان الله والله أكبر
Satu lagi: di akhirat tidak ada jam, tak ada kalender
( (( (((((((( (((((( ((((((( (((( (((((((((((( ((((
Semoga Allah selalu menjaga iman kita. Semoga iman kita selalu
bertambah. Semoga taqwa kita semakin kuat. Amal sholih kita terus
meningkat. Amin ya Rabbal 'Alamin.
Akhirnya, kita simpulkan: sebagaimana firman Allah dalam suroh al-
Baqoroh: 147
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:(((((((( ((( ((((((( ( (((( ((((((((( ((((
((((((((((((((( (((((
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu
termasuk orang-orang yang ragu.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ
هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah kedua
الحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَـثِــيْرًا كَمَا أَمَرَ، وانتهوا عما نهى عنه وزجر،
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، إرغاما لمن جحد به وكفر، وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًّاعَـبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، سَيِّدُ الخْـَلاَ ئِقِ وَالْبَشَرِ، اَللَّـهُمَّ َصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَ
نَـبِـيِّـنَا مُحَمَّدٍ مصطفى الأخيار وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ مَصَابِـحِ الْغُرَرِ.
أَمَّا بَعْدُ.
فَقَال تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا () يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فيه بِنَفْسِهِ وَ ثَـنَّى بِمَلاَئِـكَـتِـهِ المُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ وَ
ثَلَّثَ بِكُمْ أَيُّـهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِنْ بَرِيِّـةِ إِنْسِهِ وَجِنِّهِ، وَقَالَ تَعَالَى مُخْبِرًّا وآمِرًا: إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآ أ َيـُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا،
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبـِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَ
تَابِعِيْهِمْ وَعَنَّا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ…
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَاْلبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ
الْمُخْتَلِفَةَ وَ الشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا Jember خَاصَّةَ وَمِنْ
بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ.
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ…
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ جَمِيْعَ وُلاَةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَانْصُرِ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ
الدِّيْنِ…
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقَّا وَ ارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَ أَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَ ارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ…
اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ
ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ
مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا
اَللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي اْلأُمُوْرِ كُلِّهَا وَ أَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَ عَذَابِ اْلآخِرَةِ…
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ…
عِبَادَ اللهِ… إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ اْلإِحْسَانِ وَ إِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فاذكروا اللهَ العظيمَ يذكركم،
وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَ اسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ يُؤْتِكُمْ …
وَ لَذِكْرُ اللهِ أَكْبْرُ














w
Me-Review Isro` Mi'roj




ألقاها: الاستاذ مخلص واحدي
بجــــــــــامع بيت الرجـــــــــــاء
غبانغ – جمبر
التاريخ: 26 رجب 1436
15 مايو 2015