Ringkasan Sistem Respirasi.docx

May 26, 2017 | Autor: Stephanie Lestari | Categoria: Fisiologi Hewan, Sistem Respirasi, Kedokteran Hewan
Share Embed


Descrição do Produto

Stephanie Felitania Lestari1408305020Tugas Fisiologi HewanStephanie Felitania Lestari1408305020Tugas Fisiologi HewanSISTEM RESPIRASI
Stephanie Felitania Lestari
1408305020
Tugas Fisiologi Hewan
Stephanie Felitania Lestari
1408305020
Tugas Fisiologi Hewan

Menurut Fisiologi, sistem respirasi adalah
respirasi internal (seluler) yang mengacu pada proses metabolisme intrasel
terjadi di dalam mitokondria
menggunakan O2 untuk membakar molekul makanan menjadi energi dan juga menghasilkan CO2.
Reservoir utama O2
Atmosfer (21% O2)
Perairan (O2 terlarut)
Udara oksidasi O2 menjadi CO2 (respirasi makhluk hidup) & asimilasi
Medium :
Udara (makhluk hidup darat / teresterial)
Air (makhluk hidup air / akuatik)
Konsentrasi O2 lebih rendah daripada di udara
Semakin hangat dan asik air O2 semakin rendah
Air dalam tanah ( hanya pada ruang terbuka antar partikel-partikel tanah, sedikit O2 karna banyak bahan teroksida yang mampu menyerap O2)
Kelarutan gas dalam air:
Sifat gas
Nitrogen 16,9 ml/ L air
Oksigen 34,1 ml/ L air
Karbondioksida 1019 ml/L air
Tekanan gas = harus seimbang tekanan gas di air dan di atmosfer
Suhu = suhu naik, gas menurun
Adanya linarut (bahan terlarut lain
Permukaan Respirasi
Lembap
Cukup besar untuk menyediakan O2 dan membuang CO2 bagi seluruh tubuh
Contoh : insang, trakea, paru-paru.
Difusi Gas dipengaruhi oleh:
Berat molekul
Kecepatan difusi gas A dibanding gas B = (Berat molekul gas A)^2(Berat molekul gas B)^2
Tekanan parsial = gas akan berdifusi dari tekanan parsial yang lebih tinggi.
Permeabilitas epitelium / membran respirasi
Luas permukaan epitelium / membran respirasi
Kecepata sirkulasi darah di paru-paru
Reaksi kimia di dalam darah
Sistem Kerja Organ Respirasi
Kulit : pada cacing tanah, secara difusi, permukaan lembab,di bawah kulit terdapat anyaman kapiler yang sangat padat
Insang (gill) : karena kadar O2 lebih rendah di air daripada di udara, dibutuhkan efisiensi insang.
Dibantu ventilasi : mendorong arus aliran air diatas insang membawa aliran O2 segar dan membuang CO2 dari insang
Pertukaran lawan arus ( countercurrent exchage) : aliran darah berlawanan dengan arah aliran air yang berada di atas insang
Insang terdapat dalam ruang operkulum, terdiri dari lamela yang terpaut pada lung viseral
Trakea :
Pada Insekta
Sistem Trakea :
Spirakel ( Lubang Udara) ,dengan bulu getar untuk menyaring udara.
Trakea memiliki cincin kutikula taenidia untuk menjaga trakea tetap terbuka.
Trakeola tubulus kecil berdiamater 1 µm, mempunyai membran pernapasan masuk ke seluruh tubuh dan pada ujung terdapat cairan yang mengandung gas terlarut.
Serangga Besar butuh energi lebih tinggi sehingga dibutuhkan pergerakan tubuh berirama yang memampatkan dan menggembungkan pipa udara seperti alat penghembus.
Saat terbang konsumsi O2 10-100x lebih banyak, kontraksi dan relaksasi secara bergantian pada otot terbang akan memompa udara memalui sistem trakea.
Paru-paru :
Amphibi
Berudu insang : perluasan laring dengna banyak pembuluh darah
Katak dewasa
2 kantung dinding tipis
Dihubungkan oleh glotis ke rongga mulut
Dapat juga dengan kulit, karena banyak mengandung pembuluh darah dan bersifat permeabel terhadap air atau gas.
Sistem respirasi :
Kantung mulut mengembang, udara masuk ke rongga mulut, glotis tertutup kantung mulut mengempis, udara dari rongga mulut mengalir melewati glotis ke paru-paru kantung mulut mengembang, glotis tertutup, udara mengalir dalam kantung mulut kantung mulut mengempis, udara dari paru-paru melewati glotis dan keluar dari rongga mulut.
Reptil, pengecualian:
Kura-kura : karena tempurung yang kaku dan keras (mengurangi gerakan pernafasan), terdapat pertukaran gas melalui permukaan epiteliumnya yang lembab di mulut dan anus.
Ular laut (Pelamis platurus): respirasi dengna kulit.
Aves
Memiliki 8 – 9 kantung udara yang menembus abdomen, leher, dan sayap. Fungsi : menjaga agar udara mengalir melalui paru-paru.
Memiliki parabronki (saluran sangat kecil)
Tipe aliran arus silang (cross-current) : udara mengalir dari posterior – paru-paru – anterior, udara melewati paru-paru selama inhalasi dan ekshalasi.
Sistem respirasi :
Inhalasi : kantung udara mengembang udara segar mengalir ke posterior udara dari paru-paru mengalir ke anterior.
Ekshalasi : kantung udara mengempis udara dari posterior ke paru-paru udara dari anterior keluar.
Mamalia
Penyelam (contoh: anjing laut, paus, singa laut)
Menimbun & efektifitas O2
Konsentrasi mioglobin (pengikat O2) yang tinggi dalam otot.
Anjing laut Limpa besar : 24 L darah
Darat
Bagian Konduksi
rongga hidung, nasofaring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan bronkiolus terminalis
Fungsi : saluran udara, pemelihara udara
Bagian Respirasi : tempat pertukaran gas
Bronkiolus respiratorius, duktus alveolus, dan alveolus (kantung berdinding tipis, dapat mengembang, dikelilingi kapiler paru)
Sistem : diafragma berkontraksi (udara masuk: inhalasi), diafragma relaksasi (udara keluar : ekshalasi)
Tahapan Respirasi
Eksternal : pertukaran gas atmosfer – tubuh, alveolus-darah, paru-jaringan tubuh, proses difusi pada jaringan
Internal / seluler : metabolisme pada mitokondria
Kontrol Pernafasan(mamalia : medula oblongata - pola berirama dan pons - keseimbangan)
Faktor penghasil irama respirasi yang teratur
Faktor pengatur kekuatan ventilasi
Faktor pengatur modifikasi respirasi untuk tujuan khusus
Pengaturan Respirasi :
otak (bersin, batuk),
zat kimia (perubahan tekanan CO2, konsentrasi pH dan air)
Pigmen Respirasi
hemoglobin (vertebrata), hemolimfa (antropoda dan moluska)
fungsi : meningkatkan jumlah O2 yang diangkut darah, mengangkut gas, mengga pH darah
hemoglobin : punya 4 subunit yang mengandung besi untuk ikat molekul O2.
Dipengaruhi : suhu, pH, Co2, fosfat organik, ion anorganik, kekuatan ion, dll.
Transportasi Gas dalam Darah
Terlarut secara fisik dalam plasma
Terikat dengan Hb CO2 pada globin, O2 pada hem
Sebagai bikarbonat
Volume dan Kapasitas Paru-paru
Volume tidal (TV)
Volume cadangan inspirasi (IRV)
Volume cadangan ekspirasi (ERV)
Volume Residu (RV)

Kapasitas inspirasi IC = TV + IRV
Kapasitas Vital VC = IC + ERV
Kapasitas Residu FRC = ERV + RV
Kapasitas total paru TLC = TV + IRV + ERV+ RV

SISTEM RESPIRASI – SISTEM SIRKULASI
Paru-paru yang terletak dalam satu lokasi (tidak menyebar dalam tubuh) tidak dapat mencapai seluruh tubuh, oleh sebab itu dibutuhkan sistem sirkulasi darah agar O2 mencapai seluruh tubuh dan CO2 dibawa kembali ke paru-paru. Paru-paru mempunyai kapiler yang sangat padat di bawah epitelium yang berfungsi sebagai permukaan respirasi. Hal ini terjadi pada saat gas O2 di alveolus secara difusi berpindah ke darah dan dialirkan ke tubuh, sedangkan gas CO2 dibawa oleh darah kembali ke alveolus secara difusi untuk dikeluarkan.


SISTEM SIRKULASI
Darah :
Alat pengangkutan
Pengatur keseimbangan cairan dan pH
Mencegah perdarahan
Alat pertahanan tubuh
Mengatur suhu tubuh
Komposisi darah :
Sel Darah Merah (eritrosit)
Bentuk: cakram bikonkaf tanpa inti (mamalia), lonjong bikonfeks berinti (vertebrata lainnya)
Struktur : lipoprotein, stroma (berongga), hemoglobin (dalam rongga stroma).
Tumpukan sdm di bawah mikroskop = rouleaux
Hematokrit : %sdm dalam sejumlah darah
Hemostatis : mekanisme tubuuh menghentikan pendarahan secara spontan
Sistem : vaskuler (alamiah), trombosit (adhesi, agregasi, dan pelepasan), pembekuan darah (perubahan fibrinogen oleh protrombin)
Produksi : sumsum tulang (kuning dan merah)
Pembetukan hemoglobin : Fe,, asam amino, Cu, piridoksin, Co dan Ni
Hemolisa : keluarnya hemoglobin dari dalam sdm menuju cairan di sekelilingnya. Cara: osmotik dan kimiawi.
Cara menghitung kecepatan pengendapan SDM:
Metode Westergren
Metode Wintrobe
Sel Darah Putih (leukosit)
Keping darah (trombosit)
Protein plasma (penstabil darah) : albumin, globulin, fibrinogen
Sumber: hepar (albumin, fibrinogen), plasma sel, protrombin, dll
Sistem peredaran darah
Tipe:
Terbuka (dalam ruang terbuka), tertutup (dalam pembuluh darah)
Berdasarkan lintasan : sistemik (panjang), paru-paru (pendek)
Jantung : 4 ruang: serambi kanan dan kiri, bilik kanan dan kiri
Fungsional :
Iritabilitas
Daya hantar
Daya kontraksi
Keotomatisan
Memiliki periode refrakter yang lama (kehilangan iritabilitas untuk sementara) – absolut dan relatif.
Kuat kontraksi otot berbanding lurus dengan panjang mula-mula otot. Denyut jantung dipengaruhi oleh sumber denyut sistol dan diastol
3 jaringan otot jntng: nodal, purkinje (penghantar impuls), dan jaringan biasa
Saraf : parasimpatik dan simpatik
Pembuluh darah : arteri, arteriol, kapiler, venula, vena
Azas dinamika zat alir : poiseuille, pascal, ohm, persamaan kesinambungan
Tekanan darah dipengaruhi jumlah darah, aktivitas memompa jantung, dan tahanan terhadap aliran darah
Mekanisme Imun
Tipe : imunitas selular (limfosit T dan sel T), humoral (antibodi limfosit B atau sel B)
Imunoglobin (Ig) : antibodi
Glikoprotein plasma yang bersirkulasu yang dapat berinteraksi secara spesifik dengan determinan antigenik yag merangsang pembentukan antibodi
Di sekresikan oleh sel plasma
5 kelas Ig :
IgG
IgA,
IgM, dengna IgD mengaktivka sistem lisis sel
IgE, memicu produksi histamin dan heparin
IgD


Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.