Riza Norma_Parasit Review.doc

Coccidiosis merupakan penyakit protozoa di saluran pencernaan yang disebabkan oleh genus Eimeria. Penyakit ini dapat menyerang pada golongan unggas, mamalia maupun ruminansia. Infeksi klinis maupun subklinis menyebabkan gangguan pada konversi pakan sebab protozoa tersebut akan melakukan tindakan invasif pada epitel usus. Perubahan konversi pakan memberikan dampak kerugian sebab kebutuhan pakan pada ayam broiler 70% dari nilai produksi industri peternakan. Pencegahan dan pengendalian coccidiosis selama ini di lingkungan peternakan menggunakan coccidiostat, namun dirasakan keefektifannya telah berkurang sebab anticoccidia dapat menimbulkan resistensi dan mengakibatkan akumulasi residu coccidiostat dalam karkas. Era globalisasi menyebabkan berbagai kemajuan metode yang dapat digunakan untuk mencegah coccidiosis, salah satunya menggunakan vaksinasi. Vaksinasi broiler untuk coccidiosis memiliki keunggulan yakni: lebih aman, praktis, dan lebih ekonomis namun bergantung pada rute vaksinasi yang diberikan. Salah satu penelitian kegunaan vaksinasi terhadap coccidiosis diteliti oleh Rashid et al (2012) mengenai perbandingan keefektifan vaksin isolat lokal Formalin inactivated Eimeria tenella (FEV-48) dengan vaksin Irradiated Eimeria tenella (IEV) terhadap ayam broiler yang telah diinfeksi Eimeria tenella. Pembuatan vaksin FEV-48 menggunakan ookista Eimeria tenella yang telah disporulasikan kemudian dicampur dengan formalin 3% selama 48 jam, kemudian dilakukan pencucian menggunakan larutan Phosphat Saline (PZ) dan