sistem ekresi

July 18, 2017 | Autor: Rahmat Nasution | Categoria: Biology
Share Embed


Descrição do Produto

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM EKSKRESI
KELOMPOK 5:
ARIF MUHAMMAD Z
FARIDA HANIM
RAHMAT NASUTION
SITI NUR ROHMAH
DOSEN PEMBIMBING
NURKHAIRO HIDAYATI, S.Pd, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2015
kulit
Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar. Susunan kulit terdiri dari epidermis, dermis, dan hipodermis

Gambar 7. struktur kulit
Empedu yang dihasilkan oleh hati disimpan dalam kantong empedu (vasica velen) dan dikeluarkan keusus halus untuk membantu system pencernaan, misalnya :
Mencernakan lemak
Mengaktifkan lipase
Mengubah zat yang tak larut air menjadi zat yang dapat larut dalam air
Membantu daya absorbsi lemak pada dinding usus.

Hepatitis atau penyakit kuning, tubuh penderita penyakit ini menjadi kekuningan, disebabkan zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh serangan virus yang dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik dan transfusi darah.

Gangguan pada hati
Gambar 6. hati
Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma
Hati berfungsi untuk
Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah
Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit
Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpanya sebagai cadangan gula
Membentuk protein tertentu dan merombaknya
Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin
Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah


Lapisan epidermis terdiri atas :
Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
Stratum granulosum, mengandung pigmen
Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar

1. Epidermis
2. Dermis
Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea).
lanjut
3. Hipodermis
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

Fungsi kulit
Mengeluarkan keringat
Pelindung tubuh
Menyimpan kelebihan lemak
Mengatur suhu tubuh, dan
Tempat pembuatan vitamin d dari pro vitamin d dengan
bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet.

Proses pembentukan keringat
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

 
Factor yang mempengaruhi suhu tubuh, yaitu:

Kecepatan metabolisme basal
Rangsangan saraf simpatis
Hormon
Demam / peradangan
Status gizi
Gangguan organ


Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat,
Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun
Vasodilitasi
Berkeringat
Penurunan pembentukan panas
Vasokontriksi kuliat di seluruh tubuh
Piloereksi
Peningkatan pembentukan panas
Pengaturan homeostatis pada hati
Apabila kadar glukosa dalam darah telah habis atau berkurang dari jumlah tertentu, hati akan dirangsang oleh insulin untuk mengubah glikogen menjadi glukosa supaya dapat digunakan sebagai tenaga untuk kontraksi otot.

Pengaturan homeostatis pada ginjal

Apabila kadar garam lebih dari jumlah normal dan kurang air dalam badan, tekanan osmosis darah akan meningkat, osmoreseptor pada hipotalamus akan terangsang kemudian kelenjar hipofisis akan dirangsang lebih aktif untuk mensekresikan hormon ADH yang bersifat antidiuretik untuk meningkatkan permeabilitas tubulus ginjal
Apabila kadar garam lebih rendah dari jumlah normal dalam tubuh dan lebih banyak air dalam tubuh, tekanan osmosis darah akan menurun, osmoreseptor pada hipotalamus akan terangsang kemudian kelenjar pituitari akan kurang dirangsang untuk mensekresikan hormon ADH (antidiuresis) untuk mengurangi permeabilitas tubulus ginjal terhadap air
Sistem pengaturan Homeostatis
Homeostasis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam mempertahankan kondisi yang dialaminya.
Pengaturan homeostatis pada kulit

Apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan peluh melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah

Faktor yang mempengaruhi :
Ph
suhu

Kelainan pada paru – paru :
Asma atau sesak nafas
Kanker paru-paru
Emphysema

Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai ½ liter setiap hari. Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong empedu.Empedu mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak, mengaktipkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.

lanjutan
Paru-paru manusia berjumlah dua atau sepasang. Pada dasarnya fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan, namun peranan tersebut juga erat hubungannya dengan sistem ekskresi.
karena CO2 dan air yang merupakan hasil proses metabolisme di jaringan yang diangkut melalui darah akhirnya akan dibawa ke paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi di alveolus. Proses ini dapat berjalan dengan baik karena dibuang dengan difusi di alveolus.

Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter. Ginjal terdiri dari beberapa lapisan yaitu :
Korteks (bagian luar/kulit ginjal)
Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron ± 100 juta sehingga permukaan kapiler ginjal menjadi luas, akibatnya perembesan zat buangan menjadi banyak.
Medulla (sumsum ginjal)
Tubulus pada badan Malphigi adalah tubulus proksimal yang bergulung dekat kapsula Bowman yang pada dinding sel terdapat banyak sekali mitokondria.
Pelvis renalis (rongga ginjal / piala ginjal)
Pada rongga ginjal bermuara pembuluh pengumpul. Rongga ginjal dihubungkan oleh ureter (berupa saluran) ke kandung kencing (vesika urinaria) yang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara urin sebelum keluar tubuh
Gambar 2.korteks,medulla,pelvis renalis
Ginjal

Ginjal atau ren disebut juga buah pinggang karena buahnya seperti biji buah kacang merah. Ginjal terletak dikanan dan kiri tulang pinggang, yaitu dalam rongga perut pada dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah 2buah, berwarna merah keunguan, dan yang kiri terletak agak tinggi dari kanan.
Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit ginjal atau korteks, sedangkan lapisan dalam disebut sumsum ginjal atau medulla. Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal disebut pelvis renalis.
Saluran structural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut nefron. Tiap nefron terdiri atas badan malpighi yang tersusun dari kapsul bowman, glomerulus yang terdapat dibagian korteks, serta tubulus-tubulus yaitu tubulus kontertus proksimal, tubulus kontertus distal, tubulus pengumpul dan lengkung henle yang terdapat dibagian medulla.
Gambar 5 Paru -paru
Organ ekskresi
ginjal
Kulit
Paru-paru
Hati
Sistem ekskresi

Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat.
Beberapa fungsisistem ekskresi adalah
Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh
Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi)
Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi)
Homeostasis
Proses pembentukan urine
Struktur ginjal
Fungsi ginjal
Ginjal berfungis sebagai :
Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh,
Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan,
Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal,
Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia, dan
Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang.
Kelainan/gangguan pada Ginjal:
Batu ginjal
Diabetes insipidus
Albuminaria
Diabetes mellitus
Gagal ginjal
Paru-paru
Mekanisme pertukaran klorida sebagai berikut, darah pada alveolus paru-paru mengikat O dan mengangkutnya kedalam sel-sel jaringan. Dalam jaringan darah mengikat CO untuk dikeluarkan bersama H2O yang dikeluarkan dalam bentuk uap air.
yang bersifatracun diikat oleh hemoglobin, sedang HCO keluar dari sel darah merah masuk kedalam plasma darah. Sementara itu pula, kedudukan HCO digantikan oleh ion Cl (clorida) dari plasma darah.


Ekskret dari paru-paru adalah CO2 dan H2O yang dihasilkan dalam proses pernapasan. Pada prinsipnya CO diangkut dengan 2 cara yaitu melalui plasma darah ( 15%) dan dingkut dalam bentuk ion HCO3- ( 30 %) melalui proses berantaiyang disebut pertukaran klorida

Gagal ginjal
Batu ginjal
Diabetes insipidus
Albuminaria
Diabetes mellitus

Kelainan / penyakit pada ginjal :
Proses pembentukan urin
Proses pembentukan urin
filtrasi
augmentasi
reabsorpsi

Filtrasi
Pada tahap ini, terjadi penyaringan zat beracun yang terjadi di badan malpighi. Pada badan malpighi ini, kapsul Bowman menyaring zat-zat dari darah yang ada di glomerulus
Reabsorbsi
Urin primer dari glomerulus selanjutnya dialirkan menuju tubulus proksimal. Di sini, urin primer ini mengalami penyerapan kembali zat-zat yang masih digunakan oleh tubuh, antara lain glukosa, asam amino, dan air. Zat-zat yang diserap kembali akan dikembalikan ke dalam darah melewati kapiler darah di sekitar tubulus, juga terjadi penyerapan natrium di lengkung Henle, sisanya akan membentuk urin sekunder. Di dalam urin sekunder tidak terdapat zat yang berguna. Di sini ditemukan kadar urea yang tinggi.
Augmentasi
Urin sekunder yang telah terbentuk kemudian dialirkan ke dalam tubulus distal. Di sini terjadi proses augmentasi, yaitu penyerapan air dan penambahan zat-zat seperti ion H+ , K+ , kreatinin dan urea dalam urin sehingga urin hanya berisi zat-zat yang benar-benar sudah tidak berguna lagi.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/25/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
3/25/2015

#
Click to edit Master title style

Click to edit Master text styles
3/25/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/25/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/25/2015

#
3/25/2015

#
Click to edit Master title style
3/25/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/25/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
3/25/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/25/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
3/25/2015

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/25/2015

#

11

25

25/03/2015

Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level

#

Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.