SISTEM EKSRESI VERTEBRATA

June 2, 2017 | Autor: Cindy Anggrainy | Categoria: Biology
Share Embed


Descrição do Produto

SISTEM EKSRESI VERTEBRATA

Sistem Eksresi pada Pisces


Ikan mempunyai alat ekskresi berupa sepasang ginjal opistonefros yang berbentuk memanjang dan berwarna kemerah-merahan. Beberapa jenis ikan, seperti ikan mas, saluran ginjal dan saluran kelenjar kelaminnya bersatu, disebut saluran urogenital yang terletak di belakang anus, sedangkan pada beberapa jenis ikan yang lain memiliki kloaka. Karena ikan hidup di air, ikan harus selalu menjaga keseimbangan tekanan osmotiknya. Pada ikan yang bernafas dengan insang, urin dikeluarkan melalui kloaka atau porus urogenitalis, dan karbon dioksida dikeluarkan melalui insang. Pada ikan yang bernafas dengan paru-paru, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru dan urin dikeluarkan melalui kloaka. Pada kulit ikan terdapat kelenjar lendir yang menghasilkan lendir berfungsi untuk melicinkan kulit, terutama di bagian sisik. Kulit yang licin akan memudahkan ikan bergerak di dalam air dan menghindar dan pemangsa.

Sistem Ekskresi pada Amfibi


Organ eksresi pada amphibi yaitu:
Ginjal
Terletak di kanan dan di kiri tulang belakang. Ginjal ini berwarna merah kecoklat-coklatan. Ginjal sebagai alat penyaring akan mengeluarkan zat sisa berupa garam mineral dan cairan dari darah.
Paru-paru
Pada katak pulmo berjumlah sepasang dan berlobus 3. Tugas paru-paru adalah untuk membuang karbon dioksida serta uap air yang tidak berguna bagi tubuh.

Bentuk Paru-Paru Amphibi

Sistem Ekskresi pada Reptil
Alat-alat pengeluaran reptilia terdiri atas ginjal. paru-paru, dan kulit. Bentuk ginjal reptilia menyesuaikan bentuk tubuhnya. Misalnya, ginjal pada ular memanjang, sedangkan ginjal pada kura-kura lebih melebar. Saluran ginjal pada kura-kura dan buaya sangat pendek. Ular dan buaya tidak mempunyai kantong kemih, sedangkan kadal mempunyai kantong kemih tipis yang langsung bermuara di kloaka.
Reptilia yang hidup di daerah kering mengubah zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen dalam bentuk asam urat sebelum dikeluarkan dari tubuh. Asam urat dikeluarkan bersama-sama kotoran melalui kloaka, sedangkan aimya diserap kembali agar tubuh tidak kehilangan air terlalu banyak. Pada kotoran reptilia yang berwarna cokelat terdapat bercak-bercak asam urat berwarna putih. Beberapajenis reptilia, misalnya kura-kura, buaya, dan ular memiliki kelenjar di permukaan kulit yang mengeluarkan getah berbau untuk mengusir musuhnya.


Sistem Ekskresi pada Aves
Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), paru-paru, dan kulit. Burung memiliki sepasang ginjal yang berwarna cokelat. Saluran ekskresi terdiri dari ginjal yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka). Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam. Kelebihan larutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares (lubang hidung). Burung hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi memiliki kelenjar minyak yang terdapat pada tunggingnya. Kelenjar minyak berguna untuk meminyaki bulu-bulunya.



Sistem Eksresi pada Mamalia
Alat-alat ekskresi pada manusia meliputi:
Ginjal
Hati
Kulit
Paru-paru

Ginjal (ren)
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang.


Fungsi Ginjal
Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)
Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)
Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler
Mempertahankan keseimbangan asam dan basa

Hati (hepar)
Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.

Fungsi Hati
Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa
Hati berfungsi:
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
Mengatur kadar gula darah
Tempat pembentukan urea dari amonia
Menawarkan racun
Membentuk vitamin A dari provitamin A
Tempat pembentukan fibrinogen protrombin

Kulit (integumen)
Merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan merupakan pelindung bagian dalam tubuh.


Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai:
Mengeluarkan keringat
Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia
Mengatur suhu tubuh
Menerima rangsangan dari luar
Mengurangi kehilangan air

Paru-paru (pulmo)
Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak di rongga dada. Paru-paru berfungsi sebagai organ pernafasan yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 + uap air . Uap air dan CO2 berdifusi di dalam alveolus kemudian dikeluarkan.


Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.