Sistem Imun

July 28, 2017 | Autor: Burhanuddin Ihsan | Categoria: Biology
Share Embed


Descrição do Produto

TUGAS MAKALAH IMUNOBIOLOGI

MEKANISME PERTAHANAN PADA SISTEM IMUN BAWAAN DALAM MELAWAN BAKTERI










Oleh
Burhanuddin Ihsan
13/354191/PBI/1181







PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014

JUDUL : "MEKANISME PERTAHANAN PADA SISTEM IMUN BAWAAN DALAM MELAWAN BAKTERI"


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Imunologi berasal dari kata imun yang berarti kekebalan dan logos yang berarti ilmu. Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang system kekebalan tubuh. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa. Sistem pertahanan pada makhluk hidup ada 2 yaitu sistem pertahanan bawaan, innate immunity maupun system pertahanan spesifik adaptive immunity.
Sistem pertahanan bawaan, innate immunity adalah sistem pertahanan yang ada sejak lahir dan merupakan pertahanan pertama dalam melawan mikroorganisme/antigen dengan respon imun yang cepat. Respon sistem pertahanan bawaan akan aktif setelah terinfeksi oleh patogen, baik yang dikenali maupun yang tidak dikenali. Kekebalan bawaan mencakup pertahanan penghalang misalnya, kulit (fisik dan mekanik), Membran mukosa (kimiawi), Bakteri alami (biologis). Sel-sel pertahanan bawaan menghasilkan sekelompok kecil protein reseptor dengan reseptor tersebut sistem pertahanan bawaan mampu mendeteksi berbagaimacam bakteri pathogen (Campbell, 2008).
Innate immunity merupakan mekanisme pertahanan pertama yang akan yang akan melawan saat infeksi berlangsung yang terjadi secara cepat terhadap infeksi bakteri, dan terjadi antara jam ke-0 sampai jam ke-12 infeksi. Sistem imun bawaan terdiri dari berbagai sel dan mekanisme yang mempertahankan tubuh makhluk hidup dari infeksi organisme lain, secara non-spesifik. Sel-sel sistem imun bawaan mengenadalikan dan merespon bakteri patogen dengan cepat, namun sistem imun bawaan tidak menyediakan kekebalan yang protektif dan jangka panjang bagi organisme yang memilikinya.
Sebagai bagian dari sistem imun pada manusia kekebalan bawaan mempunyai peranan yang sangat penting, mengingat mekanismenya yang sangat cepat dalam merespon patogen yang masuk kedalam tubuh manusia. Sistem imun bawaan memiliki peran yang sangat penting dalam merespon bakteri pathogen, maka perlu adanya pembahasan mengenai mekanisme pertahanan sistem imun bawaan dalam melawan infeksi bakteri paogen.

Permasalahan
Apa yang dimaksud dengan sistem kekebalan bawaan (innate immunity)
Bagaimana mekanisme pertahanan sistem imun bawaan (innate immunity) dalam melawan infeksi bakteri/paogen.

Tujuan
Untuk mengetahui sistem kekebalan bawaan (innate immunity)
Untuk mengetahui mekanisme pertahanan sistem imun bawaan (innate immunity) dalam melawan infeksi bakteri/paogen














KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Sistem Imun Bawaan
Kekebalan diturunkan (innate immunity) adalah kekebalan yang ada sejak lahir, dan melakukan respon imun dalam waktu cepat. Menurut Sherwood (2001), sistem imun bawaan atau sistem imun nonspesifik adalah respon pertahanan inheren yang secara nonselektif mempertahankan tubuh dari invasi benda asing atau abnormal dari jenis apapun, walaupun baru pertama kali invasi/terserang.sistem imun akan bereaksi dengan adanya benda asing atau disebut dengan antigen. Antigen adalah sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama dalam menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten) yang bergabung dengan protein-pembawa atau carrier.

Mekanisme Sistem Imun Bawaan dalam Melawan Antigen
Respon imun nonspesifik pada umumnya merupakan imunitas bawaan (innate immunity), artinya bahwa respon terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh dapat terjadi walaupun tubuh belum pernah terpapar pada zat tersebut. Respon imun nonspesifik dapat mendeteksi adanya zat asing dan melindungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya, tetapi tidak mampu mengenali dan mengingat zat asing tersebut. Komponen-komponen utama respon imun nonspesifik adalah pertahanan fisik, kimiawi, humoral dan selular. Pertahanan ini meliputi epitel dan zat-zat antimikroba yang dihasilkan dipermukaannya, berbagai jenis protein dalam darah termasuk komplemen-komplemen sistem komplemen, mediator inflamasi lainnya dan berbagai sitokin, sel-sel fagosit yaitu sel-sel polimorfonuklear, makrofag dan sel natural killer (NK) (Kresno, 2010).

Barier Anatomi
Faktor mekanis
Beberapa pertahanan secara mekanis yang merespon bakteri patogen atau antigen dalam tubuh kita antara lain:
Jaringan epitel (kulit dan mukosa) merupakan barier fisik terdepan yang sangat impermeabel terhadap agen-agen infeksi, kecuali jika terjadi kerusakan, misalnya terluka. Desquamasi kulit membantu melepaskan bakteri dan agen infeksi lainnya.
Gerakan silia, batuk dan bersin membantu membebaskan saluran pernafasan dari patogen
Aliran air mata, saliva dan urin dapat mengeluarkan patogen
Mukus pada saluran pencernaan dan pernafasan dapat menangkap mikroorganisme
Peristaltik membebaskan saluran pencernaan dari mikroorganisme

Faktor kemis
Secara kimiawi, tubuh kita memiliki beberapa sistem pertahanan antara lain:
Sekresi lambung, sekresi vaginal dan keringat yang bersifat asam (pH
Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.