Sistem Indra

June 22, 2017 | Autor: Khusnul Khotimah | Categoria: Biologia
Share Embed


Descrição do Produto





Sistem Indra Manusia
Kompetensi Inti
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi dasar
3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada system koordinasi dan mengaitkan dengan proses koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormone dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada system koordinasi manusia melalui studi literature, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
Indikator
3.10.1 Menyebutkan 5 alat indra manusia.
3.10. 2 Menjelaskan Fungsi 5 alat indra manusia.
3.10.3 Menjelaskan struktur 5 alat indra manusia.
3.10.4 Memahami mekanisme alat indra seperti telinga dan mata.
3.10.5 Menyebutkan 5 gangguan system indra manusia.
PETA KONSEP
System Indra Manusia
System Indra Manusia
Meliputi
Gangguan IndraAlat-alat Indra
Gangguan Indra
Alat-alat Indra

MiopiKulitTerdiri dari antara lain
Miopi
Kulit

AstigmatismeLidah
Astigmatisme
Lidah
Tuli syaraf Hidung
Tuli syaraf
Hidung
Tuli konduksi
Tuli konduksi
Telinga
Telinga
MataSariawan
Mata
Sariawan
Kanker lidah
Kanker lidah
ScleraTersusun
Sclera
Jerawat
Jerawat
KadasKoroid
Kadas
Koroid
Anosmia
Anosmia
DisosmiaRetina
Disosmia
Retina

OUTLINE SISTEM INDRA MANUSIA
System Indra Manusia
System Indra Manusia
Alat indra
Alat indra

Kulit mengandung lima reseptor yaitu terhadap sentuhan, tekanan, sakit, panas, dan dingin
Kulit mengandung lima reseptor yaitu terhadap sentuhan, tekanan, sakit, panas, dan dingin

1.2. Lidah berperan sebagai alat indra pengecap rasa
1.2. Lidah berperan sebagai alat indra pengecap rasa

1.3 Hidung disusun oleh jaringan epitel olfaktori dan sel-sel reseptor olfaktori yang terdapat di rongga hidung bagian atas.
1.3 Hidung disusun oleh jaringan epitel olfaktori dan sel-sel reseptor olfaktori yang terdapat di rongga hidung bagian atas.

1.4. Telinga merupakan indra pendengaran sekaligus keseimbangan.
1.4. Telinga merupakan indra pendengaran sekaligus keseimbangan.

1.4.1. Telinga luar terdiri atas daun telinga dan saluran pendengaran.
1.4.1. Telinga luar terdiri atas daun telinga dan saluran pendengaran.


1.4.2. Telinga tengah dimulai dari gendang telinga sampai tingkap oval.
1.4.2. Telinga tengah dimulai dari gendang telinga sampai tingkap oval.

1.4.3. Telinga dalam terdiri dari koklea dan saluran tengah lingkaran.
1.4.3. Telinga dalam terdiri dari koklea dan saluran tengah lingkaran.

1.5. Mata merupakan alat indra penglihatan.
1.5. Mata merupakan alat indra penglihatan.
1.5.1. Sklera merupakan lapisan terluar, sangat kuat dan berwarna putih.
1.5.1. Sklera merupakan lapisan terluar, sangat kuat dan berwarna putih.

1.5.2. Koroid merupakan lapisan tengah, tipis, berwarna gelap dan banyak pigmen serta pembuluh darah.
1.5.2. Koroid merupakan lapisan tengah, tipis, berwarna gelap dan banyak pigmen serta pembuluh darah.

1.5.3. Retina merupakan lapisan terdalam yang mengandung fotoreseptor dan sel-sel saraf yang sensitive terhadap cahaya.
1.5.3. Retina merupakan lapisan terdalam yang mengandung fotoreseptor dan sel-sel saraf yang sensitive terhadap cahaya.


2. Gangguan Indra
2. Gangguan Indra

2.1. Miopi, jika bayangan benda jatuh di depan bintik kuning, karena bentuk lensa mata terlalu cembung.
2.1. Miopi, jika bayangan benda jatuh di depan bintik kuning, karena bentuk lensa mata terlalu cembung.
2.2. Astigmatisme, jika bayangan benda tidak focus pada satu titik karena bentuk kornea yang tidak rata.
2.2. Astigmatisme, jika bayangan benda tidak focus pada satu titik karena bentuk kornea yang tidak rata.

2.3. Tuli Konduksi, yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakan pada bagian penghantar getaran.
2.3. Tuli Konduksi, yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakan pada bagian penghantar getaran.

2.4. Tuli Saraf yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakan saraf pendengaran atau organ corti.
2.4. Tuli Saraf yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakan saraf pendengaran atau organ corti.

2.5. Sariawan merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan ini adalah diantaranya: kekurangan vitamin C
2.5. Sariawan merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan ini adalah diantaranya: kekurangan vitamin C

2.6. Kanker lidah merupakan suatu pertumbuhan jaringan yang tidak normal (neoplasma) yang mucul dari jaringan epitel mukosa lidah

2.6. Kanker lidah merupakan suatu pertumbuhan jaringan yang tidak normal (neoplasma) yang mucul dari jaringan epitel mukosa lidah

2.7. Kadas atau kurap penyebabnya adalah Trichophyton. Infeksi biasanya menyebabkan bercak pink sampai merah yang kadang berbentuk bundar
2.7. Kadas atau kurap penyebabnya adalah Trichophyton. Infeksi biasanya menyebabkan bercak pink sampai merah yang kadang berbentuk bundar

2.8. Jerawat bisa disebabkan produksi kelenjar minyak yang berlebihan, siklus hormon, atau pola makan,
2.8. Jerawat bisa disebabkan produksi kelenjar minyak yang berlebihan, siklus hormon, atau pola makan,

2.9. Anosmia adalah salah satu gangguan pada indra penciuman yang mengakibatkan penderita tidak dapat mencium bau sama sekali.
2.9. Anosmia adalah salah satu gangguan pada indra penciuman yang mengakibatkan penderita tidak dapat mencium bau sama sekali.

2.10. Disosmia dapat disebabkan oleh infeksi didalam sinus, kerusakan parsial pada syaraf alfaktorius, kurangnya kebersihan mulut.
2.10. Disosmia dapat disebabkan oleh infeksi didalam sinus, kerusakan parsial pada syaraf alfaktorius, kurangnya kebersihan mulut.











ISI
SISTEM INDRA MANUSIA
Alat-alat Indra Manusia
Indra adalah organ reseptor sensorik yang berfungsi untuk menerima rangsang. Alat-alat indra pada manusia terdiri dari :
Kulit
Kulit mengandung lima macam reseptor, yaitu reseptor terhadap sentuhan (saraf Meisesner dan diskus Merkel), tekanan (saraf paccini), sakit (saraf tanpa selaput), panas (saraf Ruffini atau golgi Mazzoni), dan dingin (saraf Krause). Saraf sensorik pada kulit tersebar secara tidak merata dan berda pada kedalaman yang berbeda. Rangsang panas dan dingin diterima oleh reseptor yang berbeda sehingga kita dapat membedakan rasa panas dan dingin. Sensasi rasa sakit merupakan alat pelindung karena rasa sakit merupakan sinyal adanya luka pada tubuh.

Gambar struktur kulit manusia
Sumber : duniabiologisma.blogspot.com

Lidah
Lidah merupakan pendeteksi rasa manis, pahit, asam dan asin. Rsa dihasilkan dari rangsangan kimia berupa larutan. Ujung saraf pengecap terdapat pada pupil pengecap (gemma gustatoria). Pupil pengecap berbentuk seperti botol, yang terdapat disebelah depan, belakang, dan sepanjang tepi lidah. Papil tersebut tersusun atas sel pendukung dan sel pengecap yang mempunyai mikrovilii.
Makanan yang bercampur dengan air ludah akan memasuki pupil pengecap melalui pori-pori. Hal tersebut akan merangsang pangkal saraf berbentuk seperti rambut. Selanjutkan pesan akan dibawa ke otak dari pangkal saraf, dan akhirnya diinterpretasikan sebagai rasa.

Gambar struktur lidah manusia
Sumber : duniabiologisma.blogspot.com

Indra pembau atau hidung
Indra pembau disusun oleh jaringan epitel olfaktori dan sel-sel reseptor olfaktori yang terdapat dirongga hidung bagian atas. Sensasi yang disebut rasa merupaakan bau. Bau dihasilkan dari rangsangan kimia yang berupa gas. Gas masuk ke dalam rongga hidung, berdifusi ke dalam lapisan muskus lalu berikatan dengan reseptor pada dendrite. Gas tersebut akan merangsang sel-sel olfaktori sehingga impuls dari saraf olfaktori bergerak menuju ke otak. Impuls tersebut akan diinterpretasikan sebagai bau.

Gambar struktur hidung manusia
Sumber : duniabiologisma.blogspot.com

Telinga
Telinga merupakan telinga pendengaran sekaligus keseimbangan.
Struktur telinga
Telinga terbagi atas telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga dalam mengandung organ dasar pendengaran dan cairan (cairan perilimfa dan endolimfa). Telinga luar terdiri atas daun telinga (aurikel) dan saluran pendengaran. Fungsi daun telinga untuk membantu mengarahkan suara yang memasuki saluran pendengaran.

Gambar struktur telinga manusia
Sumber : duniabiologisma.blogspot.com

Telinga tengah dimulai dari gendang telinga (membrane timpani) hingga tingkap oval. Dalam ruangan tersebut terdapat tiga tulang yang menyatu disebut osikel yang berfungsi sebagai pengungkit yang menyampaikan getaran yang dihasilkan oleh gendang telinga ke telinga dalam. Osikel dibedakan menjadi tulang martil (maleus), landasan (inkus), dan sanggurdi (stapes). Sebelah dalam gendang telinga terdapat saluran Eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut.

Gambar struktur telinga tengah manusia
Sumber : duniabiologisma.blogspot.com
Telinga dalam tersusun dari dua bagian utama, yaitu koklea dan saluran setengah lingkaran. Klokea terbagi menjadi 3 bagian, yaitu vestibule, saluran klokea, dan skala timpani. Vestibule dan timpani saling berhubungan pada puncak rumah siput. Diantara pipa tengah dan timpani terdapat selaput basilar. Selaput tersebut sel-sel yang membentuk organ pendengaran sebenarnya, yaitu organ korti. Pada ujung organ terdapat sel-sel rambut. Sel-sel tersebut berhubungan dengan serabut saraf yang menuju ke otak. Di dalam rumah siput, tepatnya di pipa vestibule terdapat 2 kantong berongga, yaitu sakulus dan utrikulus.

Gambar struktur telinga dalam manusia
sumber : duniabiologisma.blogspot.com

Saluran setengah lingkaran merupakan organ keseimbangan organ tersebut terdiri atas 3 saluran yang berbentuk setengah lingkaran. Di dalamnya berisi cairan di dalam rumah siput.
Mekanisme pendengaran
Jika gelombang suara mencapai telinga, maka akan melewati telinga luar, turun ke saluran pendengaran, selanjutnya ke gendang telinga. Gelombang suara menggetarkan gendang telinga, kemudian tulang martil, landasan sanggurdi, dan akhirnya menggetarkan tingkap oval. Akibatnya terjadi getaran pada cairan di dalam rumah siput sehingga merngsang ujung saraf pendengaran. Pangkal saraf mengirimkan impuls ke otak besar akan menginterpretasikannya. Hasil interpretasi tersebut adalah kita dapat mendengarkan suara tertentu.
Mekanisme keseimbangan
Proses keseimbangan dilakukan oleh saluran setengah lingkaran. Saluran tersebut mendeteksi keseimbangan rotasi dan keseimbangan gravitasi.
Keseimbangan rotasi melibatkan tiga saluran setengah lingkaran yang saling membentuk sudut satu sama lainnya. Setiap bagian dasar dari ketiga saluran ini memiliki saluran agak membesar yang disebut ampula. Di dalam ampula terdapat sel-sel rambut yang tertanam di dalam gelatin yang disebut kupula. Setiap ampula mampu mendeteksi gerak rotasi kepala. Pada saat cairan di dalam tubuh di dalam saluran setengah lingkaran mengalir, kupula bergerak sesuai dengan arah aliran cairan sehingga menimbulkan impuls-impuls saraf. Selanjutnya, impuls-impuls saraf mengalir melalui saraf vestibular menuju ke otak. Gerakan cairan di dalam saluran setengah lingkaran secara terus menerus dapat menimbulkan rasa sakit.
Keseimbangan gravitasi tergantung utrikulus dan sakulus, dan dua selaput kantong pada vestibulum. Kedua selaput kantong tersebut mengandung sel-sel rambut yang tertanam pada suatu gelatin yang disebut membran otolitik. Pada membran ini terdapat butiran-butiran kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolit. Utrikulus sangat sensitif terhadap gerakan naik turun.
Pada saat tubuh diam, otolit di dalam utrikulus dan sakulus berada di atas sel-sel rambut. Namun, pada saat kepala menunduk atau tubuh bergerak tegak dan datar, posisi otolit berubah dan membran otolit membengkok. Akibatnya sel-sel rambut ikut membengkok sehingga menimbulkan impuls-impuls saraf yang dikirim ke otak melalui saraf vestibular. Selanjutnya, otak menginterpretasikan impuls-impuls saraf tersebut untuk menentukan posisi kepala.
Mata
Indera penglihatan manusia adalah mata. Kita dapat mengenal dan melihat suatu benda yang kita lihat karena adanya kerjasama antara mata dan otak. Ransangan yang terjadi dibagian mata akan diteruskan ke otak. Disini otak mengolah dan menerjemahkan informasi yang diterima sehingga menghasilkan suatu perwujudan penglihatan.

Gambar struktur mata manusia
sumber : duniabiologisma.blogspot.com

Struktur mata
Mata manusia berbentuk bulat lonjong, berdiameter 2,5cm. Bagian depan dari mata dilindungi oleh membran tipis dan transparan yang disebut konjungtiva. Membran ini berfungsi untuk melindungi kornea mata. Pada konjungtiva mengalir air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata. Cairan air mata berguna untuk menjaga kelembapan mata. Pada cairan air mata terdapat enzim yang disebut lisozim, yang dapat membunuh bakteri. Selain itu cairan air mata berguna untuk membersihkan mata saat berkedip. Kelopak mata, alis mata, dan bulu mata berguna untuk mencegah masuknya kotoran (debu) dari udara atau keringat dari kepala (dahi). Mata tersusun atas tiga lapisan, yaitu sklera, koroid dan retina.
Sklera merupakan lapisan terluar mata yang berwarna putih. sebagian besar sklera dibangun oleh jaringan fibrosa. Pada bagian sklera terdapat kornea, yaitu bagian mata yang transparan dan tersusun dari serabut kolagen. Kornea dapat dianggap sebagai jendela mata.
Koroid merupakan lapisan tengah yang tipis dan berwarna gelap. Lapisan ini banyak mengandung pigmen dan pembuluh darah. Pada bagian depan koroid, dibelakang kornea terdapat suatu struktur yang disebut iris. Iris berbentuk bulat dan terdiri atas otot-otot sirkular berpigmen. Warna mata kita ditentukan oleh pigmen pada iris. Iris berfungsi untuk mengatur ukuran pipil atau banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
Retina merupakan lapisan dalam dari mata yang mengandung fotoreseptor dan sel-sel saraf yang sensitif terhadap cahaya. Retina mengandung dua macam fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang sangat sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak bisa membedakan warna. Pada malam hari atau keadaan gelap, sel tersebut hanya melihat warna cahaya hitam dan putih. Sel kerucut (konus) sensitif terhadap cahaya, tetapi pada panjang gelombang yang berbeda. Pada tempat terang, sel-sel ini mampu membedakan warna didalam retina, sel mengirim sebuah pesan disepanjang saraf optik menuju otak. Otak kemudian memisah-misahkan semua pesan dari masing-masing sel reseptor dan membangun sebuah bayangan.
Mekanisme melihat
Kita dapat melihat suatu benda karena adanya pantulan cahaya dari benda tersebut masuk ke mata. Secara garis besar, pantulan cahaya tersebut akan masuk ke mata secara berurutan. Yaitu melalui kornea, aqueous humor, pupil, lensa, vitreous humor dan akhirnya ditangkap oleh fotoreseptor di retina.
Pantulan cahaya yang masuk menembus kornea akan diteruskan melewati pupil. Banyaknya cahaya yang masuk melewati pupil diatur oleh iris. Melalui pupil, cahaya diteruskan menembus lensa mata. Pada lensa mata terjadi perubahan bentuk sehingga dapat memfokuskan cahaya pada retina. Dalam hal ini lensa melakukan perubahan bentuk dengan cara mencembungkan atau memipih.
Pada retina terbentuk bayangan nyata, terbalik dan lebih kecil daripada ukuran objek aslinya. Saat fotoreseptor di retina menerima ransangan cahaya, impuls akan diteruskan kedalam serat-serat saraf. Impuls-impuls ini dikirim disepanjang saraf optik ke pusat penglihatan di otak depan (lobus oksipital), sehingga menghasilkan suatu kesan yang sesuai aslinya, baik ukuran, warna maupun jarak dari objek. Selanjutnya, pembalikan bayangan pada retina dilakukan didalam pusat optik di otak sehingga membentuk kesan objek yang tidak terbalik.
Gangguan Indra manusia
Miopi
Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebab-kan lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning (retina). Miopi disebut pula rabun jauh, karena tidak dapat melihat jauh. Penderita miopi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang dekat. Untuk membantu penderita miopi, sebaiknya memakai kaca mata berlensa cekung (negative).
Astigmatisma
Mata astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan kecembungan kornea tidak rata, sehingga sinar sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. Untuk membantu penderita astigmatisma dipakai kacamata silindris.
Tuli konduksi
Gangguan pendengaran akibat keruasakan pada bagian penghantar getaran. Misalnya, penyumbatan saluran telinga, gendang telinga pecah, dan pengapuran pada tulang pendengaran.
Tuli saraf
Gangguan pendengaran akibat kerusakan saraf pendengaran atau organ corti.
Sariawan
Sariawan atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan ini adalah diantaranya: kekurangan vitamin C, alergi, mengkonsumsi makanan / minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau bisa juga disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh.
Pada dasarnya sariawan merupakan luka terbuka yang bisa menimbulkan rasa nyeri. Dalam ukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu kelompok yang terdiri dari 2 - 3 luka yang biasanya akan sembuh dalam waktu kurleb 10 hari tanpa meninggalkan bekas. Meskipun tergolong penyakit lidah yang sederhana, sariawan ini akan cukup menggangu aktivitas yang akan dijalankan oleh lidah anda.
Kanker lidah
Kanker lidah merupakan suatu pertumbuhan jaringan yang tidak normal (neoplasma) yang mucul dari jaringan epitel mukosa lidah. Keganasan kanker lidah terjadi paling sering pada bagian tengah lateral lidah dan seringkali asimtomatik. Penyebaran kanker ini bisa meluas melalui submukosa ke basal lidah dan menyerang garis tengah atau ke lateral menuju dasar mulut. Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah. Namun ada juga hal lain yang dapat memicunya seperti jarang merawat kebersihan gigi, pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai.
Kadas atau kurap
penyebabnya adalah Trichophyton. Infeksi biasanya menyebabkan bercak pink sampai merah yang kadang berbentuk bundar dan jernih tengahnya.
Jerawat
Gangguan kronis pada kelenjar minyak yang dialami umumnya anak remaja. Produksi kelenjar minyak yang berlebihan, siklus hormon, atau pola makan, dan polusi adalah faktor penyebabnya.
Anosmia
Anosmia adalah salah satu gangguan pada indra penciuman yang mengakibatkan penderita tidak dapat mencium bau sama sekali. penyebab dari gangguan ini adalah adanya gangguan saluran hidung, Cedera Kepala, dan Tumor sulkus olfaktorius.
Dinosmia
Dinosmia adalah salahsatu gangguan pada indra penciuman yang mengakibatkan penderita mengalami perubahan penciuman sehingga penderita merasa selalu mencium bau yang tidak enak. Gangguan ini dapat disebabkan oleh infeksi didalam sinus, kerusakan parsial pada syaraf alfaktorius, kurangnya kebersihan mulut.

















Latihan soal
Jawablah soal pilihan ganda dengan tepat dan benar
Membrane timpani yang menangkap getaran suara terdapat dibagian…
Telinga tengah
Telinga luar
Telinga dalam
Saluran eustachius
Lapisan bola mata yang berwarna putih dank eras disebut
Sclera
Retina
Lensa
Pupil
Bagian dari tubuh yang mampu menerima rangsangan dari lingkungan adalah …..
Otak
Organ tubuh
Kerangka tubuh
Indera
Nervus olfactori pada manusia menempel pada indera …..
Mata
Telinga
Hidung
Kulit
Penyakit pada indera pembau (hidung) yang menyebabkan kehilangan sensitivitas terhadap rasa bau adalah …..
Sinus
Anosmia
Asma
Mimisan
Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar karena memiliki tonjolan yang disebut …..
Papila
Epiglotis
Sel basal
Epitelium
Organ kort
Papila yang berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V terbalik di belakang lidah adalah papila ….
Filiformis
Fungiformis
Sirkumvalata
Epiglotis
Saluran Eustachius menghubungkan telinga tengah dengan …..
Mulut
Mata
Tenggorokan
Paru-Paru
Alat indra yang dapat menerima rangsangan seperti panas dan dingin adalah…
Kulit
Lidah
Mata
Telinga
Gangguan pendengaran akibat keruasakan pada bagian penghantar getaran adalah…
Tuli saraf
Tuli konduksi
Anosmia
Dinosmia

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar
Sebutkan 5 alat indra manusia beserta fungsinya !
Jelaskan mekanisme pendengaran manusia !
Sebutkn struktur mata dan gambarkan !
Jelaskan mekanisme penglihatan manusia !
Sebutkan 5 gangguan pada system indra manusia !

















DAFTAR PUSTAKA

Priadi, Arif. 2009. Biologi 2. Jakarta : Yudistira.
http://duniabiologisma.blogspot.com/p/materi_6689.html
http://www.telingahidungtenggorokan.com/macam-macam-penyakit-pada-telinga.html




















Auto Biografi

Nama saya Khusnul Khotimah biasa dipanggil Khusnul. Seorang anak perempuan yang lahir di Cirebon pada tanggal 10 Juli 1994. Lokasi tempat tinggal sekarang di Kelurahan pasalakan Kecamatan sumber Kabupaten Cirebon
Riwayat pendidikan, lulus tahun 2000 di TK Al-Itihad Pasalakan, kemudian meneruskan sekolah dasar di SDN 1 Pasalakan dan lulus pada tahun 2006, kemudian melanjutkan study SMP Darul Musyawirin hingga lulus pada tahun 2009, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMAN 1 Sumber hingga lulus pada tahun 2012, dan alhamdulillah dapat meneruskan pendidikan lebih tinggi ke Perguruan Tinggi hingga sekarang sedang menuntut ilmu pendidikan di Jurusan IPA-Biologi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon angkatan 2012.
Menulis bukan kegemaran saya, Namun saya sering membaca karya tulis orang lain. Dari bacaan yang saya baca, banyak menuntun saya menyelesaikan penulisan dan penyusunan buku ini.




Lihat lebih banyak...

Comentários

Copyright © 2017 DADOSPDF Inc.